Wuling Almaz RS menawarkan ragam fitur canggih. Pabrikan berdarah China itu memberinya nama Wuling Interconnected Smart Ecosystem atau WISE, untuk memaksimalkan kerja teknologi Advance Driving Assistance System (ADAS).
ADAS pada mobil tersebut berfungsi layaknya asisten mengemudi, bisa membantu memudahkan kendali secara mandiri dalam rangka meningkatkan keamanan dan keselamatan seluruh penumpang beserta pengemudinya.
Baca Juga: Beda Rp4,5 Juta, Ketahui Perbedaan Wuling Almaz RS Exclusive dan PRO Sebelum Membelinya!
Sistem kerjanya memanfaatkan sensor dan kamera untuk mendeteksi kendaraan atau objek di sekitar. Bisa juga mengenali kesalahan pengemudi ketika menyetir, lalu sistem ADAS Wuling Almaz RS akan meresponsnya agar kendali terjaga.
Hal ini berangkat dari mayoritas kecelakaan yang terjadi di jalan merupakan kesalahan manusia. Kemudian ADAS dikembangkan untuk mengotomatisasi, mengadaptasi, serta meningkatkan teknologi kendaraan demi keselamatan dan aspek berkendara yang lebih baik.
Makanya banyak fitur yang kerjanya secara otomatis bisa menginterupsi kendali mobil seperti Intelligent Cruise Assistance, Bend Cruise Assistance, Traffic Jam Assistance, Lane Departure Warning, Collision Mitigation System, Lane Keeping Assistance, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan asisten mengemudi pada Wuling Almaz RS.
Namun sayangnya banyak pengemudi yang justru kurang menangkap substansi fitur keselamatan tersebut. Beberapa penggunanya kerap memperlihatkan 'kehebatan' SUV monokok itu bisa jalan sendiri, setir mampu bergerak secara otomatis, demikian akselerasinya yang dikontrol oleh sistem.
Seperti baru-baru ini ramai di media sosial, salah satu penggunanya menunjukkan Wuling Almaz RS melaju secara otomatis tanpa tangan pengemudinya memegang setir. Bahkan beberapa footage memperlihatkan sambil menyuap makanan.
Product Planning PT SGMW Motors Danang Wiratmoko pernah menjelaskan sebaiknya para pengemudi tetap menaruh kendali penuh. Meskipun bisa bekerja otomatis, sistem ADAS pada varian baru tersebut tidak sepenuhnya mandiri.
"Fitur WISE dan ADAS pada Wuling Almaz RS haruslah digunakan secara bijak dan berkendara dengan aman. Setiap pengguna Almaz RS hendaknya memahami prosedur pengoperasian dan batasan-batasan fitur sebelum berkendara," katanya.
Ragam fitur keselamatan tadi bukan berarti bisa membuat pengemudinya lepas tangan hingga membiarkan kendalinya dipegang oleh sistem. Tambah Danang, produknya itu masuk ke dalam kendaraan otonom level 2, karena memiliki minimal 2 fitur yang kerjanya mandiri.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Bodoh yang Sering Terjadi Saat Berkendara, Pernah Melakukannya?
Lebih lanjut mengacu konsensus Society of Automotive Engineers (SAE) International, maupun National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), pengemudi kendaraan otonom level 2 seperti Wuling Almaz RS harus tetap memegang kendali. Artinya atensi dan kontrol pengemudi tetap dibutuhkan.
Pengemudi harus serta merta memperhatikan kerja fitur, selalu memegang setir, melakukan pengereman dan akselerasi sendiri untuk meningkatkan keselamatan. Sebab kerja fitur tadi memberikan dukungan kepada pengemudi. Makanya salah satu fitur bisa mempertahankan posisi mobil tetap dalam lajur.
Dalam dokumen 'Human Factors Evaluation of Level 2 and Level 3 Automated Driving Concepts' dari NHTSA yang terbit 2015 lalu juga menjelaskan, pengemudi kendaraan otonom level 2 (seperti Wuling Almaz RS) harus bertanggung jawab mencermati lingkungan dan menerapkan upaya keselamatan, dengan mengontrol kendali.
"Secanggih-canggihnya fitur tersebut, kendaraan tersebut bukan full otonom, fungsi pengemudi tak bisa digantikan perannya," imbuh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.
Bahkan ditambahkan pula, sistem (kendali otomatis misalnya fitur ADAS di Wuling Almaz RS) dapat melepaskan kontrol tanpa peringatan terlebih dahulu. Ini artinya setiap pengemudi harus siap untuk mengendalikan kendaraan dengan aman setiap saat.
Makanya Danang menyerukan bahwa penggunaan fitur asisten mengemudi harus digunakan bijak. Jangan sampai terlena lewat kemudahan dan kecanggihannya. Khawatir perilaku lepas kendali tadi bisa menjadi preseden yang kurang baik di kemudian hari.
"Secara singkat Wuling Almaz RS bukan mobil otonom spenuhnya. Fitur ADAS merupakan support peran pengemudi, jadi sama sekali tidak menggantikan pengemudi, bebannya dibantu dengan adanya sistem," lanjut Danang.
Baca Juga: Penjualan Wuling Almaz RS Kian Moncer, Fansnya Makin Banyak
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota RUSH S GR SPORT 1.5
14.366 km
1,5 tahun
Jakarta
2021 Wuling ALMAZ LT LUX CVT 1.5
18.872 km
2,5 tahun
Java East
2018 Honda HR-V SE 1.5
43.740 km
4,5 tahun
Banten
2018 Honda HR-V SE 1.5
62.209 km
5 tahun
Jawa Barat
2021 Wuling ALMAZ RS LT LUX + SC CVT 1.5
38.223 km
2 tahun
Jakarta