Di kelas premium MPV sekarang, mayoritas orang Indonesia hanya mengenal duo Toyota Alphard Vellfire, Honda Odyssey, dan yang baru hadir beberapa minggu lalu yaitu Hyundai Staria. Padahal di tahun 2011 ada salah satu pendobrak pasar yang bernama Mazda 8.
Hadir sebagai premium MPV, mobil ini berhadapan langsung dengan Toyota Alphard yang saat itu baru saja dijual oleh ATPM Toyota Astra Motor.
Penjualan Mazda 8 memang terbilang bagus di awal, namun seiring berjalannya waktu terus menurun dan harus di-discontinue di tahun 2016. Penyebabnya cukup sederhana, aftersales yang buruk dan lifecycle mobil yang sudah terlalu lama. Sekitar enam tahun Mazda 8 hadir tanpa adanya ganti generasi ataupun sekedar facelift.
Sekarang ketika harganya sudah dibawah dibawah Rp 200 Juta, mobil ini bisa menjadi pilihan bagi Anda sebagai alternatif dari Toyota Alphard yang masih cukup mahal. Apalagi dengan populasinya yang sedikit menjadi rebutan calon konsumen.
Tampilan luar mobil ini terkesan biasa saja, tetapi desain mobil ini yang membuatnya luar biasa. Desainnya lebih ke arah minivan ketimbang MPV, karena minim lekukan dan kelihatan pendek.
Hal ini disebabkan tingginya hanya 1.685 mm saja, bandingkan MPV Premium lain seperti Staria yang mencapai 1,9 meter.
Dari depan Mazda 8 ini belum memakai gril khas kodo design, masih agak kekecilan mengingat bodinya yang besar. Untuk urusan lampu depan, Mazda 8 ini hadir dengan HID dan foglamp halogen.
Ke sisi samping, desain khas minivan terus berlanjut hingga buritan. Untuk bannya memang terlihat kekecilan karena berukuran 16 inci, tetapi berefek pada kenyamanan suspensi. Hadir pula pintu elektris sebagai standar di kedua sisi yang bisa dikendalikan dari sisi pengemudi.
Bagian belakang Mazda 8 merupakan area paling sporty di mobil ini. Lihat saja knalpot ganda yang membuat kesan sport pada sebuah MPV, jarang bisa ditemukan bahkan pada Alphard V6 sekalipun.
Secara keseluruhan mobil ini memliki tampilan yang biasa, tetapi berbeda dari MPV premium lain alias memiliki ciri khas nya sendiri. Pengendara lain di jalan tidak akan salah mengira mobil ini sebagai Alphard atau Odyssey.
Dari sisi mesin, Mazda 8 menggunakan mesin berkode MZR dengan kubikasi 2300cc dengan konfigurasi empat silinder yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 163 PS di 6500 rpm dan torsi maksimum hingga 203 Nm di 3500 rpm. Semua tenaga ini disalurkan ke dua roda depan (FWD) dengan menggunakan transmisi otomatis 5 percepatan.
Berbeda dari Alphard yang menggunakan CVT, Mazda lebih memilih otomatis karena lebih awet dan respons dari mesin sangat natural. Hal ini merupakan salah satu poin plus dari Mazda 8, karena mesin dan transmisi tahan digunakan untuk durasiyang sangat panjang.
Terbukti dari beberapa iklan di salah satu website mobil yang menunjukkan jarak tempuh rata-rata mendekati 100.000 kilometer.
Mobil ini sebetulnya tidak kalah dengan Alphard untuk urusan interior, lihat saja desainnya yang rapi dan juga mewah dengan hadirnya trim kayu gelap di beberapa sisi. Material di dashboard juga sudah cukup baik walaupun belum soft touch seperti Alphard.
Bagian dimana mobil ini bersinar adalah baris kedua dengan pengunaan captain seat ditambah foot rest, menunjukkan kelasnya dan tidak kalah dari kompetitor. Pada saat diduduki juga jauh lebih nyaman dari Vellfire dan Odyssey di tahun yang sama.
Fitur mobil ini juga bisa berlimpah dan memanjakan anda, sebut saja keyless entry dengan kunci model kartu, sunroof, transmisi triptonik hingga bagasi elektrik. Belum lagi dari sisi keselamatan dimana Mazda sebagai standar sudah memberikan dual airbag, ABS, EBD, BA dan kursi ISOFIX.
Setelah anda memastikan akan meminang Mazda 8, lakukan pengecekan pada unit terkait masalah yang sering terjadi serta wajib untuk test drive karena beberapa masalah umumnya timbul saat mobil sedang bergerak.
Berikut merupakan masalah umum tersebut.
1.Mesin Ngelitik
Mempunyai kapasitas mesin yang besar disertai teknologi canggih artinya bahan bakar yang digunakan oleh Mazda 8 memerlukan minimal oktan 92 atau setara Pertamax dan Shell Super.
2.Mesin Bergetar Berlebihan
Biasanya karena engine mounting sudah habis umurnya sehingga perlu penggantian dengan yang baru. Harga jasa cukup mahal karena harus mengeluarkan filter box.
3.Pintu Elektris Bermasalah
Umumnya karena pemilik sebelumnya sering membuka pintu di kontur jalan yang menanjak/ miring, sehingga memaksa motor pintu elektris bekerja dengan keras.
4.Kaki-Kaki Bunyi
Salah satu penyebabnya bisa dari bushing getas dan rusak, tetapi bisa juga dari suspensi yang perlu diganti karena umur.
Setelah mengetahui kelemahan di mobil ini, berikutnya ketahui soal harga pasarannya. Dibawah ini merupakan harga bekas Mazda 8 yang diambil dari beberapa website jual beli mobil bekas.
Tipe | Tahun | Harga* |
Mazda 8 2.3 AT | 2011 | Rp140 Juta - Rp 145 Juta |
Mazda 8 2.3 AT | 2012 | Rp145 Juta - Rp148 Juta |
Mazda 8 2.3 AT | 2013 | Rp148 Juta - Rp155 Juta |
Mazda 8 2.3 AT | 2014 | Rp155 Juta - Rp169 Juta |
Mazda 8 2.3 AT | 2015 | Rp170 Juta - Rp180 Juta |
*=hanya berlaku untuk wilayah Jabodetabek.
Mazda 8 lekat sebagai mobil keluarga, sehingga banyak pemilik enggan untuk menjual. Karena umur pemakaian yang cukup lama, pastikan mendapat unit yang bagus dan sesuai.
Bisa dilakukan dengan pengecekan unit dan juga dilanjutkan test drive. Harganya yang dibawah Rp 200 Juta tentu menjadi pilihan yang menarik.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten