Serbuan mobil baru di Indonesia seolah tak pernah berhenti. Berbagai macam paten roda empat anyar ternyata sudah didaftarkan di Pangkalan Data Kekayaaan Intelektual, Direktoral Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham RI.
Tak terkecuali Nissan, yang rupanya selain sudah mendaftarkan dan menjual mobil listrik Nissan LEAF, diam-diam juga sudah mendaftarkan paten model elektrifikasi lainnya, yang diduga Nissan Ariya. Informasi ini mencuat dalam berita resmi desain industri yang sudah dipublikasikan sejak September 2020 lalu.
Baca Juga: Nissan Ariya Versi Produksi Massal Dijadwalkan Meluncur!
Tampak desain mobil Nissan yang didaftarkan melalui firma hukum di Indonesia. Nama pemohonnya Nisan Jidosha Kabushiki Kaisha atau Nissan Motor Co. Ltd yang bermarkas di Kanagawa, Jepang. Kemudian pendesainnya adalah Takashi Utsunomiya dan Kazuki Aoyama.
Selain paten desain industri, nama Nissan Ariya juga sudah didaftarkan sebagai penamaan mobil. Statusnya masih dalam proses, sejak diajukan pada akhir 2020 lalu. Jadi kemungkinan besar tidak dijual dalam waktu dekat di Indonesia.
Pabrikan sengaja mendaftarkannya untuk mengamankan hak eksklusif inventor atas invensi selama waktu tertentu, sehingga terjamin hak kepemilikan pemegang paten. Dalam artian nama Ariya sudah dikukuhkan dimiliki oleh Nissan.
Selain itu, mengingat mobil listrik anyar ini masih dijual dalam skema pre order, belum ada unitnya yang mengaspal secara bebas. Sebab Nissan belum memproduksinya hingga sekarang, sejak dikenalkan dalam pameran Tokyo Motor Show 2019.
Baca Juga: Perbandingan Biaya Servis Nissan Livina dan Toyota Avanza
Rencana awal Nissan Ariya masuk dapur produksi pada Juli 2021. Kemudian mulai didistribusi awal pada Mei hingga Agustus ini di Jepang sebagai pasar pertamanya. Namun produksinya harus tertunda lantaran kondisi pandemi.
Krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia juga memaksa Nissan harus memundurkan jadwal produksi Ariya. Dalam keterangan resmi terbaru, pengiriman unit perdana akan dilakukan pada periode Desember 2021 hingga Februari 2022.
Senior Vice President Nissan, Ivan Espinosa juga mengungkapkan bahwa Ariya baru ditujukan pada pasar yang terbatas. "Ariya adalah model global, nantinya akan menjangkau banyak pasa. Untuk sekarang kami tidak bisa umumkan kapan, tapi pada awalnya kami luncurkan di Jepang, Amerika, Eropa, dan China," ujarnya.
Bicara spesifikasinya mobil listrik ini terbagi atas beberapa pilihan jantung mekanis. Varian pertama yang paling siap dipasarkan duluan adalah Ariya yang menggendong baterai 66 kWh dan sistem penggerak 2WD. Tenaganya mencapai 216 ps dan torsi 300 Nm, serta daya tempuh 450 km.
Ada juga tipe lainnya yang mengendong 91 kWh berpenggerak 2WD yang memiliki tenaga 390 ps dan torsi 600 Nm. Kemudian untuk daya jelajahnya 580 km. Namun khusus varian tersebut beserta tipe 66 kWh berpenggerak semua roda (e-4ORCE) dijadwalkan meluncur pada pertengahan tahun depan.
Kemudian mengenai wujudnya memiliki tampang SUV crossover. Secara dimensi memiliki panjang 4.595 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.655 mm, serta jarak sumbu roda 2.775 mm. Bila disamakan, seperti Nissan X-Trail terbaru perawakannya.
Jadi, berharap Nissan Ariya segera dijual di Indonesia? Tunda dulu ya harapan itu. Sebagai gantinya sudah ada mobil listrik Nissan Leaf kok yang dibanderol Rp 649 jutaan.
Baca Juga: Tahun 2021 Ini Sudah 4 Mobil yang Disuntik Mati. Apa Saja Ya?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta