Program elektrifikasi terus digenjot Pemerintah Indonesia. Targetnya, untuk tahap awal seluruh jajaran kendaraan operasional pegawai pemerintahan beralih pada kendaraan hybrid atau listrik.
Targetnya di 2030 ada 132 ribu unit kendaraan listrik yang akan menjadi mobil operasional plat merah. Perkiraan tersebut merupakan salah satu bagian dari hasil penyusunan rencana Peta Jalan Transformasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai Kendaraan Operasional Pemerintahan dan Transportasi Umum yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dan kini satu bukti nyata penerapan KBLBB adalah digunakannya Hyundai Ioniq 5 untuk para staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan (Korsel). Langkah ini menjadikan KBRI Seoul sebagai perwakilan RI pertama di dunia yang menggunakan mobil listrik untuk kegiatan operasionalnya.
Baca juga: FAQ: Teknologi ‘Shift By Wire’ di New Hyundai Santa Fe, Cuma Pencet Tombol Buat Oper Gigi?
Kim Chang-Beom selaku perwakilan dari Hyundai menggarisbawahi bahwa pengadaan mobil listrik ini sudah sejalan dalam penanganan isu lingkungan dan perubahan iklim. Sementara itu Umar Hadi, Duta Besar RI untuk Korsel juga mengapresiasi dukungan Hyundai Motor Company terhadap program Transformasi Hijau di KBRI Seoul.
Menggunakan platform Hyundai Electric Global Modular Platform, Ioniq 5 memang hadir sebagai mobil listrik bukan seperti Kona dan Ioniq sedan yang merupakan mobil berbasis bahan bakar.
Tampilan luar mobil ini sangat futuristis karena menggunakan desain lampu depan dan belakang model pixel. Juga ditunjang oleh bentuk bodi banyak garis tegas yang mengotak. Velg berukuran 20 inci juga didesain untuk turut memperbaiki aerodinamika mobil.
Hyundai Ioniq 5 hanya hadir dengan dua pilihan tipe yaitu varian 2WD dan AWD. Versi 2WD yang menggunakan motor listrik tunggal di bagian belakang yang menghasilkan 216 PS dan torsi maksimum 350 Nm.
Sebagai perbandingan, varian AWD mempunyai motor listrik bertenaga 209 PS dan torsi maksimum 350 Nm di bagian belakang dan satu lagi motor listrik yang mampu menyeburkan 96 PS dan torsi 255 Nm di bagian depan. Sehingga total output kedua motor listrik ini berada di angka 304 PS dan 605 Nm
Kedua varian Ioniq 5 menggunakan baterai polimer lithium-ion 72,6 kWh serta didukung oleh arsitektur 800 volt yang canggih. Berdasarkan klaim Hyundai, untuk satu kali pengisian tipe 2WD memiliki jangkauan 451 km dan AWD sejauh 430 km.
Baca juga: Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Hyundai Pertama di Asia Tenggara, Mulai Produksi 2024
Hyundai sudah menunjukkan keseriusan mereka untuk memproduksi kendaraan listrik di tanah air. Lewat groundbreaking pembangunan pabrik sel baterai Hyundai Motor Company-LG Energy Solution di daerah Karawang yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada 15 September 2021.
Jika selesai tepat waktu sesuai dengan rencana, pabrik sel baterai ini akan mulai beroperasi dan segera memproduksi baterai paling cepat di bulan Mei 2022.
Hal ini juga sejalan dengan pembangunan pabrik mobil Hyundai Motor Company di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat yang telah rampung dan akan mulai memproduksi kendaraan listrik pada pertengahan 2022.
Dengan selesainya kedua pabrik ini, tentunya akan membuka peluang agar Hyundai Ioniq 5 akan dipasarkan di Indonesia secara CKD.
Baca Juga : Komparasi KIA Carnival 2022 Vs Hyundai Staria, Adu Gengsi MPV Premium Negeri Gingseng
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat
2019 BMW 3 20I (CKD) 2.0
47.554 km
3,5 tahun
Jakarta