Pada November 2016, PT Astra Daihatsu Motor berkesempatan meluncurkan Daihatsu Hi-Max sebagai pikup muatan ringan yang mampu mencakup gang-gang kecil di kota besar. Ketika diluncurkan, mobil ini dibandrol mulai dari Rp93,3 juta hingga Rp103,3 juta dengan mendapat sambutan yang cukup baik.
Namun sayang, semakin bertambahnya tahun, penjualan Daihatsu Hi-Max kian merosot. Setelah dua tahun peluncuran perdananya, tepatnya pada November 2019, ADM memutuskan untuk menyudahi kiprah Hi-Max di Tanah Air. Untuk line produksinya sendiri digunakan untuk Terios dan Rush yang permintaanya hingga kini terus meningkat.
Mengetahui harga bekas Daihatsu Hi-Max saat ini, melansir salah satu platform jual-beli mobil bekas Hi-Max ditawarkan mulai dari Rp70 jutaan. Lantas apakah mobil ini cocok digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis sehari-hari?
Baca juga: Daihatsu Gran Max Pick Up 1.3 Vs 1.5, Mana yang Cocok Untuk Bisnis?
Menurut data di atas kertas, Daihatsu Hi-Max ini memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.770 mm, serta wheelbase 1.900 mm. Mengenai bebannya, kendaraan niaga ini hanya seberat 1.739 kg dan mempunyai radius putar efisien sebesar 4,0 m.
Untuk baknya sendiri, secara data tercatat panjang 1.935 mm, lebar 1.395 mm, dan tinggi 285 mm. Kargonya tersebut diklaim mampu mengangkut beban muatan mencapai 750 kg yang dimaksimalkan hingga 1 ton.
Secara konklusi, pikup muatan ringan dengan penggerak roda belakang ini jago keluar-masuk jalanan atau gang sempit. Dengan begitu, Hi-Max sangat tepat digunakan untuk melakukan kegiatan usaha seperti menjual tahu bulat, roti, buah plus sayuran, air minum galon atau kemasan, tabung gas serta prabotan rumah tangga.
Sebagai kendaraan niaga, secara tampilan Daihatsu Hi-Max dibuat sederhana. Karena pada dasarnya pembuatan mobil niaga lebih kepada fungsi dan durabilitasnya.
Melihat tampilan eksterior, menurut kami tidak ada yang spesial dari mobil ini. Pada bagian depannya terdapat lampu halogen dengan reflektor kristal yang mampu memberikan tingkat pencahayaan yang baik ketika berkendara di malam hari. Ditengahnya tersebut, terdapat grille dengan ukuran yang besar menyatu bersama bumpernya. Di bawah, kalian bisa menemukan air-dam yang dapat menyalurkan udara ke ruang mesinnya.
Pada bagian sampingnya, Daihatsu Hi-Max juga seperti pikup ringan pada umumnya. Mobil ini masih menggunakan spion manual serta velg kaleng berukuran 145R13-8PR berkelir silver tanpa adanya wheel dop.
Sebagai informasi, Daihatsu Hi-Max yang pernah dijajakan hadir dengan dua pilihan warna, yakni Icy White dan Ultra Black.
Beranjak ke bagian dalam kabin, hegemoni mobil ini diselimuti kelir hitam yang dimaksudkan agar tidak mudah kotor ketika terkena noda. Mengingat mobil niaga adalah pekerja keras.
Pada bagian center cluster di dashboard, mobil ini dilengkapi dengan fasilitas Audio Player 1 DIN yang sederhana. Fasilitas itu cocok digunakan untuk menyalakan radio, atau menyetel lagu dari playlist yang ada pada fashdisk. Tak hanya audio, dashboard Hi-Max khususnya pada bagian pengemudi juga dilengkapi dengan speedometer yang dilengkapi indikator bensin berbasis digital.
Dalam salah satu variannya, Daihatsu Hi-Max sudah dilengkapi oleh sistem pendingin udara atau AC. Selain itu juga adanya Electric Power Steering (EPS) yang dapat memudahkan setiap penggunanya ketika bermanuver di jalan sempit serta mermarkirkan kendaraan.
Oh iya, khusus tipe teratas yang berhasil tersematkan AC dan Electric Power Steering ini, jok pada bagian pengemudinya dilengkapi fitur Sliding Seat. Dengan begitu pengemudi bisa mengatur jarak posisi berkendara dengan lingkar kemudi agar berkendara semakin nyaman dan tidak mudah lelah.
Bicara jantung pacu yang tersematkan di Daihatsu Hi-Max, mobil ini dibenamkan mesin yang sama persis digunakan Ayla lama. Mesin berkodekan 1KR-DE, DOHC 998 cc 3-silinder segaris 12 valve berkombusi Electronic Fuel Injection ini diketahui mampu memuntahkan tenaga hingga 57 PS @5.000 rpm, serta daya puntir maksimum 85 Nm @4.000 rpm.
Agar membuatnya dapat berjalan, maka mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Bicara sistem pengendalian, Daihatsu Hi-Max bisa dikatakan memiliki sistem pengendalian yang baik. Sistem pengendalian Hi-Max sendiri terdiri atas sistem pengereman, sistem kemudi, serta sistem suspensi.
Sistem pengereman Hi-Max terdiri atas cakram berventilasi dengan booster di bagian depan serta rem tromol pada bagian belakang.
Melihat sistem kemudi, Daihatsu Hi-Max memakai sistem rack and pinion. Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, varian teratasnya dipadukan dengan Electric Power Steering.
Adapun untuk sistem suspensinya, mobil niaga ini telah diaplikasikan suspensi jenis MacPherson Strut di bagian roda depan mobil, serta figid axle dengan per daun pada bagian belakangnya. Lengan ayun yang digunakannya tersebut diketahui mampu menghasilkan sistem suspensi yang membantu Hi-Max meredam setiap getaran yang ada.
Sebagai mobil niaga jenis pikup kelas ringan, menurut kami Daihatsu Hi-Max sangat cocok dimiliki para pelaku usaha kecil-kecilan yang suka memasuki gang dan jalan sempit di kota-kota besar ataupun perkampungan.
Meskipun sudah tidak lagi diproduksi, kalian tidak perlu khawatir akan ketersediaan spare part daripada mobil ini. Pasalnya ADM sendiri dapat memastikan ketersediaan suku cadang ini hingga 10 tahun ke depan.
Meski demikian kalian juga tidak harus cemas. Pasalnya beberapa komponen mobil ini memiliki beberapa persamaan dengan produk Daihatsu lainnya, khususnya Ayla 1.000 cc.
Baca juga: Adu Spesifikasi DFSK Super Cab Vs Suzuki Carry, Mana yang Lebih Bisa Diandalkan?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2018 Daihatsu SIGRA R STD 1.2
9.834 km
5 tahun
Jawa Barat
2019 Suzuki CARRY PICK UP 1.5
17.670 km
4 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota AGYA G TRD 1.2
16.097 km
4,5 tahun
Jakarta
2021 Suzuki CARRY PICK UP 1.5
33.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota AGYA G 1.0
78.175 km
6,5 tahun
Jawa Barat