Sebagai salah satu flagship di keluarga Hyundai, Palisade menawarkan suasana baru di segmen SUV, menjadi alternatif dari model asal Jepang. Ukurannya yang bongsor juga membuat tampilannya sangat mencolok di jalanan, tak salah jika mobil satu ini banyak peminatnya di Tanah Air.
Tren SUV yang sedang berkembang ikut membantu Hyundai Palisade dari sisi penjualan. Selain itu anggapan jaman sekarang juga berperan penting, bahwa mobil SUV bisa diandalkan di segala kondisi jalan dengan tetap memprioritaskan kenyamanan.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memasarkan Palisade dalam tiga varian, Mulai dari tipe Prime dijual Rp788 Juta on the road, Signature Rp899 Juta, dan varian termahal Signature AWD seharga Rp1.099 Milyar.
Total ada empat warna eksterior bisa dipilih, yakni Timeless Black, White Cream, Steel Graphite, dan Moonlight Cloud. Sementara pilihan warna interior tersedia dalam Black Monotone, Black Burgundy serta Navy Warm Grey.
Seperti apa kelebihan dan kekurangan Hyundai Palisade, SUV bongsor dari Negeri Gingseng ini? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Hyundai Staria Kinder, MPV Premium Buat Mobil Jemputan Anak Sekolah
Jika melihat tampilan luar, Hyundai Palisade tampak seperti SUV premium asal dari Amerika yang terkenal dengan bodi yang besar, bentuk yang mengotak, dan dilabur sedikit kemewahan.
Fascia depan cukup unik, dimana Hyundai memisahkan penempatan antara lampu atas sebagai sein dan lampu bawah yang berfungsi sebagai lampu utama. Keduanya disambungkan oleh sebuah DRL vertikal.
Dari samping, kesan besar didapat dari pemakaian pelek 20 inci dipadu warna two tone. Model di pilar C yang kelihatan juga jadi mengingatkan pada mobil-mobil terbaru keluaran Paman Sam. Bagian belakang jadi area terbaik mobil ini.
Sentuhan satin krom di bagian lampu dan foglamp cukup mengangkatkan kesan mewah, serta tambahan tulisan PALISADE membuatnya lebih modern.
Kemudian jika melihat ukuran, Palisade memang memliki dimensi yang besar, memberikan kesan intimidatif ketika berada di jalan. Bahkan jika dibandingkan dengan model Jepang lain, Palisade jauh lebih besar, dengan spesifikasi panjang 4.980 mm, lebar 1.975 mm, dan tinggi 1.750 mm.
Tentunya lewat dimensi yang bongsor, sudah pasti memberikan tambahan ruang kabin jadi lebih lega dan lapang.
Bicara soal interior, Hyundai Palisade punya desain kabin yang menawan dan futuristis, lewat pemakaian trim metal di tengah konsol yang memanjang hingga ke kisi-kisi ac. Layar hiburan dan instrumen digabung dalam satu model terintegrasi, jadi makin kelihatan modern.
Hyundai juga memberikan tiga pilihan warna interior, dengan balutan kulit Nappa ekslusif bagi tipe yang termahal.
Di depan pengemudi hadir layar TFT MID berukuran 7 inci yang lengkap, dipadu dengan head unit audio layar sentuh berukuran 8 inci. Sebagai fitur konektivitas, sudah ada Apple Carplay dan Android Auto sebagai standar.
Port Charger pun jadi perhatian Hyundai, tak tanggung-tanggung total 6 buah di seluruh mobil, termasuk di bagian samping dua kursi depan yang bisa diakses dari baris kedua.
Belum cukup sampai disitu, Hyundai turut membenamkan fitur Heated and Cooler Seat di kedua baris, menjamin kenyamanan seluruh onboard. Di konsol tengah terdapat tuas transmisi model tombol dan Wireless Charging.
Sisanya kelengkapan Palisade sudah memiliki Panoramic Sunroof, Triple Zone Climate Control, Power Tailgate, Quiet Mode, dan Electric Parking Brake with Brake Hold.
Baca juga: Jadi Blind Van, Hyundai Staria Load Bisa Bikin Daihatsu Gran Max Mati Gaya!
Sudah kodratnya sebuah SUV wajib mempunyai pilihan mesin diesel. Palisade adalah salah satunya, meski merupakan SUV paling besar Hyundai, ia mempunyai daya jelajah yang terbaik berkat mesin diesel.
Hal ini karena Palisade menggendong mesin tangguh yang juga ada pada Santa Fe, yakni 2.2L CRD-i empat silinder VGT yang memuntahkan 200 PS pada 3.800 rpm dan trosi maksimum 440 Nm pada 1.750-2.750 rpm.
Tenaga dan torsi kemudian disalurkan ke roda melalui satu pilihan transmisi, otomatis 8 percepatan. Bagusnya bagi konsumen, sekarang bisa memilih antara penggerak depan (FWD) atau penggerak seluruh roda (AWD).
Perbedaan penggerak ini juga berpengaruh kepada fitur mode yang didapatkan. Palisade AWD punya dial di konsol tengah berisi tiga mode tambahan yaitu Snow, Mud, dan Sand.
Sedangkan varian penggerak dua roda tersedia dalam empat mode standar, yaitu Comfort, Eco, Sport, dan Smart. Mode ini hanya bisa dipakai untuk area non offroad, berbeda seperti AWD yang bisa diajak sedikit ke jalan lumpur.
Khusus mode Smart, ECU akan mempelajari cara berkendara dan memilihkan mode berkendara yang paling cocok dari ketiga lainnya.
Di segmen SUV bongsor tanah air, hanya Palisade yang ditawarkan dengan model akomodasi tujuh penumpang. Padahal pesaingnya dari Jepang juga memiliki opsi delapan penumpang, yang sudah pasti lebih berguna ketika mengangkut keluarga besar.
Kursi captain seat juga jadi salah satu kelemahan, karena tidak dilengkapi dengan penyangga kepala yang penting untuk perjalanan jauh.
Mengubah konfigurasi tempat duduk tentunya bukan jadi barang sulit bagi Hyundai, mengingat di pasar Australia yang meluncurkan Palisade April lalu, beberapa tipe ditawarkan sebagai delapan seater untuk mengakomodir tambahan penumpang.
Baca juga: Lebih Mewah dari Hyundai Palisade, Trumpchi GS8 2022 Tawarkan Harga Setara Innova Venturer
Pabrikan asal Korea Selatan ini seharusnya bisa memberikan paket lengkap keselamatan, bukan setengah-setengah seperti Palisade yang dijual di Indonesia.
FYI, Palisade yang dipasarkan HMID hanya memiliki sebagian teknologi HSS, seperti Blind-Spot Collision Warning, Safe Exit Assist, dan Rear Cross Traffic Collision Warning.
Padahal di negara lain, seperti Amerika dan Australia misalnya, Hyundai Smart Sense turut membawa teknologi Forward Collision Avoidance Assistance (FCA), Driver Attention Warning (DAW), Forward Collision Avoidance Assist Junction Turning (FCA-JT).
Ada juga High Beam Assist(HBA), Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist (LKA), Parking Collision Avoidance Assist (PCA), dan Remote Smart Parking Assist System (RSPAS).
Baca juga: Lebih Murah Tapi Semewah Alphard dan Staria, Mungkinkah GAC GN8 Master Edition juga Masuk Indonesia?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Mercedes-Benz GLC 200 AMG NIGHT EDITION 2.0
28.972 km
4 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten