Anda masih ingat tentang Baby Benz? Ya itu adalah sebuah model Mercedes-Benz paling sporty dengan bodi paling kompak yang pernah hadir di Indonesia. Di sekitar medio tahun ‘90an, Mercedes-Benz C-Class W201 sempat hadir di Indonesia dan menyuguhkan citra sedan Mercy yang sporty dengan dimensi kompak. Nah, kini, PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia kembali menawarkan model dengan karakteristik yang mirip dengan Baby Benz, yaitu Mercedes-Benz A-Class Sedan.
Mobil ini diluncurkan di akhir tahun 2019 lalu di Indonesia, dan ditawarkan dalam satu model saja, yaitu Mercedes-Benz A200 Sedan Progressive Line, dan ini adalah mobil yang kami uji saat ini. Sebagai informasi, mulai Juni 2021 ini, semua model A-Class telah dirakit di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Jawa Barat alias CKD. Sementara, mobil yang kami uji ini masih merupakan model CBU yang diimpor dari Jerman.
Dimensinya kompak, dan sebagai sebuah sedan Mercedes-Benz, mobil ini menyuguhkan kesan yang mewah, tapi dengan sentuhan sporty. Salah satu hal istimewa adalah nilai aerodinamikanya yang menjadikannya salah satu mobil paling aerodinamis di dunia, dengan nilai CD hanya 0,22.
Hal menarik lainnya dari mobil ini adalah banderolnya yang dapat dibilang cukup murah untuk sebuah sedan Mercedes-Benz. Ya, wajar memang mengingat A-Class adalah entry level di merek premium asal Jerman ini, apalagi dengan statusnya yang saat ini telah di-CKD di Indonesia. Simak ulasan kami selanjutnya melalui Autofun Rating System untuk memberikan gambaran yang objektif bagi saloon premium termurah Mercedes-Benz ini.
Spesifikasi Mercedes-Benz A200 Sedan | |
---|---|
Mesin | 4-silinder, 1,3 L, Turbocharger |
Kapasitas | 1.332 cc |
Tenaga Maks. | 165 PS @ 5.500 rpm |
Torsi Maks. | 250Nm @ 1.620 - 4.000 rpm |
Bore x Stroke | 72,2 x 81,4 mm |
Transmisi | Otomatis 7G-DTC |
Meski berkapasitas mungil, mesin di balik kap mesinnya mampu menyuguhkan performa yang memuaskan sepanjang pengujian yang dilakukan. Mesin 4-silinder 1,3 liter plus turbocharger yang diusungnya menghasilkan tenaga puncak 165 PS pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 250 Nm yang telah muncul sejak 1.620 rpm.
Hantaran tenaga dari mesinnya ke roda depan dapat disalurkan dengan sigap melalui transmisi otomatis 7G-DCT alias berkopling ganda, membuat akselerasi yang diinginkan hadir secara responsif. Dalam pengujian kami, akselerasi 0 – 100 km/jam dapat ditempuh dalam 8,65 detik. Akselerasi menengah dari 60 km/jam hingga100 km/jam dapat diraih dalam 4,5 detik. Pada kesempatan berkendara ke luar kota, di kondisi lalu-lintas yang aman, dengan mudah kecepatan A200 dapat melewati angka 200 km/jam.
Penggunaan paddle shift di balik lingkar kemudi juga memberikan pengalaman berkendara lebih menyenangkan. Meski begitu, secara alami, transmisi 7-percepatan yang dimiliki oleh A200 ini menyuguhkan perpindahan gear yang cepat dan dapat menyesuaikan diri dengan mode pengendaraan yang diinginkan.
Hasil Uji Performa Mercedes-Benz A200 Sedan | |
---|---|
0 - 60 km/jam | 4,08 detik |
0 - 100 km/jam | 8,65 detik |
60 - 100 km/jam | 4,57 detik |
0 - 402 m | 16,37 detik, 141,7 km/jam |
100 - 0 km/jam | 2,9 detik, 39 m |
Rpm @ 100 km/jam | 1.800 rpm |
Rpm @ 120 km/jam | 2.200 rpm |
Soal pengereman, penggunaan ban Bridgestone Turanza T005 RFT (Run Flat Tyre) berukuran 225/45 R18 memberikan kemampuan yang cukup istimewa. Berhenti dari 100 km/jam dapat diraih dalam 39 meter. Oya mobil ini juga memiliki fitur keselamatan Active Brake Assist yang sempat memberikan sedikit kejutan saat lalu-lintas di depan berhenti seketika. Fitur ini menyuguhkan alarm pengingat yang di kondisi tertentu bahkan dapat membantu menghentikan laju mobil dan mengurangi resiko dari benturan dengan kendaraan lain di depan yang bergerak lebih lambat, berhenti atau bahkan diam.
Penggunaan ban RFT juga memang sedikit mengganggu dalam hal kenyamanan karena dindingnya yang keras, meski begitu, ban ini memberi kontribusi soal pengendaliannya. Kombinasi suspensi MacPherson strut di depan dan multi-link di belakang menyuguhkan pengendalian yang hebat dengan karakter sporty yang kental. Menghadapi tikungan cepat, akurasi kemudinya juga membantu dalam pengendalian, tanpa terasa adanya gejala understeer.
Baca juga: Edisi Penutup Mercedes-Benz C-Class W205 Resmi Meluncur, Harga Naik Rp 30 Jutaan
Meski menjadi saloon termurah di jajaran produk Mercedes-Benz, A200 Sedan masih menyuguhkan kenyamanannya yang khas, apalagi dengan kualitas kabin yang istimewa. Duduk di balik kemudi, tempat duduknya menyuguhkan nilai ergonomi yang kuat, pengaturan posisi yang leluasa sehingga memberikan kenyamanan sepanjang berkendara.
Peredaman suspensinya yang lembut saat menghadapi jalanan bergelombang seakan memastikan level mobil ini masih lebih tinggi dibandingkan saloon lansiran Jepang berdimensi serupa. Soal dimensi ini pula, duduk di baris kedua juga memberikan keleluasan, baik soal ruang kaki maupun ruang kepala. Sayangnya sandaran tempat duduk yang relatif terlalu tegak memberikan potensi lelah jika berkendara dalam jarak jauh.
Hasil Uji Kesenyapan Mercedes-Benz A200 Sedan | |
---|---|
Kondisi | Kebisingan |
Idle, AC Off | 41,0 db |
Idle, AC On | 42,5 db |
Melaju 60 km/jam | 61,7 db |
Melaju 80 km/jam | 63,3 db |
Melaju 100 km/jam | 65,5 db |
Melaju 120 km/jam | 69,7 db |
Catatan soal kekedapan kabin juga menjadi hal yang perlu diperhatikan pada A-Class sedan ini. Meski saat idle dengan mesin hidup dan AC menyala, kekedapan kabinnya tercatat hanya 42,5 dB, namun saat mulai menjelajah di kecepatan 60 km/jam, kebisingan di dalam kabin melonjak menjadi 61,7 dB dan di kecepatan 100 km/jam menjadi 63,3 dB. Suara dari bagian bawah kabin dan penggunaan ban RFT tampaknya memberikan konstribusi soal sumber kebisingan suara ini.
Baca juga: Jadi Incaran Kolektor, Pilih BMW E30 Mas Boy atau Mercedes-Benz W201 Baby Benz?
Soal kualitas produk Mercedes-Benz memang tidak perlu dipertanyakan lagi, ketebalan catnya merata di seluruh bagian eksterior. Sementara gap antar panel juga kecil, dengan selisih gap terbesar ada pada fender depan yang hanya 0,4mm. Secara keseluruhan, kualitas eksterior Mercedes-benz A200 Sedan ini memang istimewa, apalagi desainnya yang menampilkan karakter sporty yang kuat, dengan kemewahan khas Mercedes-Benz.
Besar celah antar panel Mercedes-Benz A200 Sedan | |||
---|---|---|---|
Lokasi | Sisi Pengemudi (mm) | Sisi Penumpang (mm) | Selisih (mm) |
Kap Mesin | 2,9 | 3,1 | 0,2 |
Fender Depan - Pintu Depan | 4,4 | 4,0 | 0,4 |
Pintu Depan - Pintu Belakang | 4,0 | 3,9 | 0,1 |
Pintu Belakang - Fender Belakang | 3,9 | 3,6 | 0,3 |
Pintu Bagasi | 3,5 | 3,6 | 0,1 |
Bagian kabin A200 Sedan, bisa jadi merupakan bagian dengan kualitas terbaik. Begitu duduk di balik lingkar kemudi, kombinasi material kulit yang mewah dan beberapa sentuhan plastik yang tidak bisa dibilang murahan menyuguhkan kesan premium. Ada aksen silver serta serat karbon yang menguatkan kesan sporty, namun adanya ambient lights mendongkrak tampilan modern-nya. Lampu suasana ditawarkan dalam 64 variasi warna yang bisa diatur sesuai dengan keinginan dan mood saat berkendara.
Di bagian dashboard, sebuah panel layar sentuh besar tampak memanjang, menggabungkan tampilan muka Mercedes-Benz User Experience (MBUX) terbaru dan panel instrument di balik kemudi. MBUX ditampilkan pada layar sentuh berukuran 10,25 inci beresolusi tinggi.
Di sini semua kebutuhan informasi dan hiburan bagi penumpang A200 Sedan serta pengaturan mobil untuk pengemudi dapat dipenuhi. Untuk mengoperasikannya, MBUX dapat diakses langsung menggunakan sentuhan di layar, atau panel sentuh di konsol tengah atau panel sentuh di kedua palang lingkar kemudi.
Perintah suara dengan kata kunci “Hey Mercedes” juga dapat membantu untuk mengoperasikan MBUX. Selain itu, MBUX juga dapat dikoneksikan dengan ponsel pintar, baik melalui Apple CarPlay maupun Android Auto untuk mengakses hiburan maupun telepon.
Ada sebuah fitur menarik lain yang ditawarkan pada A200 Sedan ini, yaitu Kinetika Kursi. Fitur ini menghadirkan beberapa gerakan ringan pada kursi pengemudi maupun penumpang depan terutama di bagian punggung dan bagian bawah paha yang bertujuan untuk mengurangi kelelahan saat berkendara. Gerakan yang dihasilkan menjadikan berkendara terasa lebih rileks dan dapat mengusir rasa lelah. Hal ini akan sangat berguna ketika melakukan perjalanan jarak jauh.
Soal fitur keselamatan, selain Active Brake Assist yang disebutkan di atas Mercedes-Benz A200 Sedan ini juga dilengkapi dengan fitur PRE-SAFE® System dan 7 buah airbag termasuk adanya kneebag untuk perlindungan lutut dan kaki. Fitur Active Parking Assist dengan PARKTRONIC juga menjadi salah satu fitur unggulan yang dimiliki oleh A200 Sedan, dengan fitur serupa dimiliki oleh varian termewah Mercedes-Benz S-Class.
Sayangnya, dengan harga jual hingga Rp800 jutaan, Mercedes-Benz A200 masih belum dilengkapi berbagai fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) kekinian – seperti Adaptive Cruises Control, Blind Spot Monitoring, dll -- yang saat ini bahkan kerap menjadi fitur standar di model menengah pabrikan Jepang.
Sebagai sedan dengan dimensi paling kecil di keluarga saloon Mercedes-Benz, tak heran jika ruang kabin yang disuguhkan juga kompak. Lebih mungil dibandingkan Mercedes-Benz C-Class, namun menyuguhkan lebih banyak ruang kepala dibandingkan CLA-Class yang sama-sama satu platform, terutama di baris belakang.
Seperti telah disebutkan di atas, ruang kaki di baris kedua cukup lega, terutama jika penumpang di baris depan menaikkan ketinggian tempat duduk untuk visibilitas yang lebih baik, maka bagian telapak kaki bisa diselonjorkan ke bawah tempat duduk depan.
Soal kepraktisan, penumpang A200 sedan mendapatkan enam buah cup holder dan beberapa lokasi penyimpanan yang cukup lapang. Bagasinya berkapasitas 405 liter, namun jika diperlukan, bangku baris kedua A-Class dapat dilipat untuk menyambungkan bagasi.
Baca juga: Mercedes-AMG CLA 45 Terbaru Unjuk Diri ke Publik, Filosofi One Man One Machine
Tak cuma nomenclature-nya sebagai model paling bungsu di jajaran sedan Mercedes-Benz, A200 sedan juga mendapatkan mesin yang bisa dibilang berkapasitas paling bontot di balik kap mesinnya. Berkode M282, mesin 4-silinder segaris dengan imbuhan turbo ini sudah kami puji mendukung performanya yang menyenangkan di atas. Meski begitu, mesin 1,3 liter ini ternyata juga mampu menyuguhkan konsumsi bahan bakar yang relatif hemat.
Dengan metoda pengujian konsumsi bahan bakar full to full seperti biasanya, pengujian kali ini kami lakukan di dua kondisi, yaitu kondisi kepadatan lalu-lintas dalam kota dan juga perjalanan luar kota. Dalam pengujian konsumsi BBM Mercedes-Benz A200 Sedan di dalam kota, kami menempuh perjalanan sepanjang 85 km di tengah kepadatan Ibu Kota, Jakarta, dengan berbagai kondisi lalu-lintas, termasuk melalui jalan tol dalam kota.
Kami mengisi bahan bakar sebanyak 7,77 liter yang membuat mobil ini meraih konsumsi bahan bakar dalam kota sebesar 10,9 km/liter dengan kecepatan rata-rata 24 km/jam.. Sementara pada MID tercatat 7,7 liter/100 km atau sekitar 12,9 km/liter.
Sementara pada pengujian konsumsi bahan bakar ke luar kota, kami menempuh jarak 104 km dengan kecepatan rata-rata 72 km/jam. Kami mengisi bahan bakar penuh sebanyak 6,05 liter dan mencatat konsumsi bahan bakar luar kota sebesar 17,1 km/liter. Pada MID tercatat konsumsi bahan bakar sebesar 5,2 liter/100 km atau sekitar 19,2 km/liter. Semua pengujian konsumsi bahan bakar ini dilakukan dengan mode pengendaraan normal, bukan dalam mode Eco ataupun Sport.
Baca juga: Dirakit Secara Lokal, Harga Mercedes-Benz A-Class Sedan Turun 10 Persen dan GLA 200 Nambah Fitur
Jika Anda ingin segera memiliki mobil mewah khas Jerman, maka Mercedes-Benz A200 Sedan ini bisa menjadi pintu untuk memulainya. Banderol off-the-road yang diumumkan oleh APM-nya adalah Rp699 juta, sementara di dealer DKI Jakarta, Anda dapat membawa pulang A200 sedan dengan harga Rp876 juta on-the-road.
Sejatinya, tak ada pesaing dari merek Jerman lain di kelasnya. Namun BMW baru saja meluncurkan varian entry level BMW Seri-3, yaitu BMW 320i Dynamic yang ditawarkan dengan harga Rp799 juta off-the-road. Opsi yang cukup menggoda mengingat BMW Seri-3 adalah rival langsung sang kakak, Mercedes-Benz C-Class yang jelas lebih mewah dan lebih besar dari sisi dimensi.
Selain itu, jika Anda memang memiliki anggaran di kisaran Rp800 jutaan, Anda sebenarnya juga bisa mendapatkan opsi saloon mewah dari pabrikan Jepang. Toyota misalnya, varian termewah Toyota Camry 2.5L Hybrid dibanderol Rp720,8 juta (on-the-road Jakarta), sementara Honda Accord dibanderol Rp749 juta (on-the-road Jakarta) atau Mazda6 yang mendapatkan banderol Rp729,9 Juta (on-the-road Jakarta).
Dalam hal layanan after sales, Mercedes-Benz di Indonesia menawarkan Integrated Service Package (ISP), yaitu servis perawatan dan perbaikan gratis untuk 3 tahun pertama tanpa batasan kilometer jarak tempuh, sejak hari pertama registrasi kendaraan. Dengan ISP, pemilik Mercedes-Benz A200 ini akan mendapatkan garansi manufaktur, servis, perawatan, dan perbaikan secara cuma-cuma (syarat dan ketentuan berlaku), kenyamanan berkendara tanpa biaya servis tak terduga, serta keseragaman servis berkualitas tinggi dari jaringan dealer resmi Mercedes-Benz.
Pemilik A200 Sedan juga dapat memilih paket service lanjutan hingga dua tahun setelah waktu ISP habis dengan menambah biaya mulai Rp8,6 juta per tahun atau Rp15,5 juta per dua tahun.
Baca juga: Bosan Dengan Mobil Merek Jepang? Deretan Mobil Termurah Merek Eropa Ini Bisa Bikin Anda Tampil Beda!
Jika Anda mendambakan sebuah sedan premium asal Jerman, mobil ini bisa jadi pilihan paling masuk akal untuk segera dimiliki. Dengan semua kapabilitas yang dimilikinya, Mercedes-Benz A200 Sedan sudah menawarkan berbagai hal yang memang dimiliki oleh keluarga sedan Mercedes-Benz di atasnya.
Keunggulan performa disuguhkan paduan mesin berkapasitas kecil dengan imbuhan turbo, sehingga tak hanya kesenangan berkendara yang didapatkan, namun Anda juga bisa mendapatkan efisiensi bahan bakar yang sangat masuk akal. Kenyamanan di dalam kabin, sangat khas sedan premium Jerman yang memanjakan penumpangnya, termasuk dengan beragam fitur yang dibawanya.
Desain atraktif dengan dimensi yang kompak, membuatnya cocok bagi anak muda atau bahkan bagi wanita yang banyak beraktivitas di dalam kota. Apalagi di bagian interior, desainnya sangat menarik dan dapat menjadikan Anda bangga dengan mobil ini.
Alasan lain yang juga patut dipertimbangkan untuk meminang mobil ini adalah banderol harganya. Sebelum mobil ini dirakit di Indonesia, harganya memang cukup tinggi, bahkan mencapai Rp800 juta (off-the-road) saat pertama kali hadir. Namun dengan mulai di-CKD di Indonesia, harganya turun hingga Rp699 Juta (off-the-road). Satu-satunya hal yang perlu Anda jauhkan hanyalah godaan sedan mewah Jepang yang menawarkan lebih banyak fitur modern nan canggih dengan banderol harga lebih murah.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Mercedes-Benz C 300 AMG 2.0
28.856 km
4 tahun
Banten
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat