Honda Brio mungkin terlihat menarik di kelasnya, baik itu segmen LCGC atau city car bermesin 1.200 cc. Dimensi yang relatif besar jadi salah satu sorotan keunggulan. Belum lagi berbekal mesin cukup bertenaga ketimbang rival sekelas.
Kendati begitu, baiknya kalian pikirkan matang-matang sebelum memutuskan bawa pulang Brio anyar. Opsi seken di pasaran bisa jadi jauh lebih masuk akal dan boleh jadi lebih hemat pula. Coba cari Daihatsu Sirion keluaran 2018, tampaknya alternatif ini lebih bijak untuk dipilih.
Baca juga: Hatchback Modis Daihatsu, ini Kelebihan dan Kelemahan New Sirion 2020
Anggaran Rp 140-150 jutaan sangat mungkin untuk menebus sebuah hatchback kompak Daihatsu. Ini jelas lebih rendah bahkan ketimbang Brio varian termurah. Coba bandingkan saja, Brio Satya Tipe S diberi label Rp 153,4 juta.
Apa yang ditawarkan Brio Satya Tipe S tentu sangat basic. Sebut saja pelek kaleng terbungkus dop serta penerangan lampu halogen. Di dalam, fitur tersemat pun standaran seperti termasuk head unit 2 DIN, pengaturan spion elektrik atau remte kunci konvensional.
Kedudukan Sirion jelas beda ketimbang Brio apalagi varian paling standarnya. Hanya dipasarkan dalam satu jenis trim dan itu sendiri sudah tergolong lumayan royal menyoal fitur. Penerangan utama LED lengkap pengaturan ketinggian, tersedia smart entry plus start/stop button, sampai mengusung head unit touchscreen dengan bantuan kamera parkir. Cukup lengkap bukan?
Baca juga: Membandingkan Keleluasaan Kabin Daihatsu Sirion, Lebih Lega Dari City Car Biasa
Wajar bila Sirion menganut banyak fitur pendukung kenyamanan berkendara. Pada dasarnya memang berbeda kelas ketimbang Brio. Namun di samping itu, membuat Sirion layak untuk benar-benar dipertimbangkan justru terkait safety.
Jauh lebih protektif bahkan dari Brio termahal sekalipun. Lawan rival sekelas – Suzuki Baleno – juga masih lebih baik. Contoh soal airbags yang bukan sebatas dua perlindungan frontal melainkan ada tambahan dari sisi samping luar baris depan. Menggenapkan empat sisi perlindungan.
Selain menang jumlah kantong udara, hatchback Daihatsu ini berbekal perlindungan Vehicle Stability Control (VSC) pula. Merupakan peranti keselamatan yang masih tergolong mewah khususnya di beberapa segmen bawah.
Perannya krusial, paling utama bantu meminimalisir risiko kecelakaan tunggal akibat hilang kendali di kecepatan tinggi. Sistem memastikan setiap gerak mobil selalu sesuai input pengemudi tanpa dibarengi gejala selip berlebih. Umumnya terlaksana lewat pengereman individu di tiap roda atau beberapa bahkan bisa mengurangi tenaga mesin.
Urusan sokongan sistem pengereman tak perlu ditanya lagi. Sudah komplet dengan Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake-force Distribution (EBD) agar rem mendadak tetap stabil dan terkendali.
Di samping itu, mejeng pula sederet bantuan yang dapat memudahkan pengemudi dalam bermanuver. Termasuk di dalamnya kamera mundur komplet sensor jarak belakang bahkan disertai sensor jarak di depan.
Brio tentu tidak selengkap itu apalagi model Satya si pemain LCGC. Tambahannya baru sebatas Dual SRS Airbags dan ABS+EBD tanpa eksistensi VSC. Ya, memang tidak sampai polosan hanya saja tidak selengkap Sirion juga.
Di balik kap mesin Sirion tertanam unit empat silinder 1NR-VE berkapasitas 1,3 liter. Secara output masih lebih bertenaga ketimbang Brio. Suguhkan tenaga sampai 95 PS dengan torsi 120 Nm lewat transmisi otomatis konvensional empat percepatan. Sebagai perbandingan, unit 1.200 cc Honda sanggup gelontorkan tenaga 90 PS disertai torsi 110 Nm.
Yang jelas, ketangguhan mesin NR ini tidak perlu diragukan lagi. Dimanfaatkan banyak produk Toyota dan Daihatsu mulai dari segmen LCGC, hatchback, MPV, dan sebagainya. Mesin-mesin ini juga terkenal mudah dalam perawatan apalagi cari suku cadang.
Baca juga: Ini Bedanya Mesin 2NR-VE dengan 2NR-FE, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2022 Pakai yang Mana?
Dengan tahun kelahiran 2018, Daihatsu Sirion sama sekali belum bisa dianggap uzur. Malah bisa lebih pede mengingat baru berumur tiga tahun saja. Ekspektasi tinggal lanjut melakukan perawatan rutin masih mungkin terpenuhi. Boleh cari dan tampaknya masih mudah ditemukan juga yang odometernya belum “gondrong”.
Umur mobil juga memungkinkan untuk dipinang dengan bantuan perusahaan pembiayaan. Sah-sah saja sebab memudahkan pembelian bila membayar kontan mungkin dinilai tidak sesuai strategi keuangan kalian.
Oke, beli Honda Brio baru mungkin akan mendapatkan ketenangan layaknya membeli mobil gres. Tapi tampaknya harus pertimbangkan baik-baik Sirion satu ini sebagai alternatif. Secara harga lebih murah, fitur lebih melimpah, dan umurnya juga belum tua-tua amat.
Meski begitu, walau berumur muda, tetap perlu teliti kala mencari mobil bekas. Akan sangat baik meminang unit dengan sejarah bersih dan apik terawat. Cek kelengkapan dokumen, buku panduan, sampai buku servis. Sangat dianjurkan pilih yang dirawat secara disiplin ke bengkel resmi.
Jangan sampai terlena harga murah pula. Yang jelas hindari pembelian mobil bekas celaka atau bencana seperti kebanjiran.
Baca juga: Review Daihatsu New Sirion 2020: Ubahan Tipis si Hatchback Modis
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat