Indonesia akan kedatangan merek baru tahun depan. Satu pabrikan yang tengah menjadi sorotan adalah Chery yang kembali menapaki bisnisnya di Tanah Air pada 2022. Tapi Chery tidak sendiri, ada mobil China lain yang juga akan penetrasi di Indonesia, yakni BYD.
Informasi ini diungkap Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, menjawab pertanyaan AutoFun Indonesia dalam diskusi virtual yang dihelat Forwot, Rabu (22/12).
Baca Juga: Di Indonesia Jadi Taksi, BYD e6 Baru Meluncur di Singapura Dibanderol Rp1 Miliar
Jelasnya Indonesia merupakan pasar menggiurkan karena rasio kepemilkan kendaraan yang masih rendah dibandingkan negara di Asia Tenggara lainnya. Ini membuat beberapa pabrikan asing berminat masuk. Tidak hanya memanfaatkan pasar, Chery dikatakan Kukuh juga ingin menjadi pemain produksi.
"Di samping itu ada BYD yang juga berniat masuk Indonesia dan juga bukan hanya ingin mendapatkan pasar dan penjualan, tapi berniat produksi (bangun pabrik). Jadi ini cukup menarik sudah selayaknya Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat berperan," katanya.
Merek BYD sebenarnya bukan barang baru di sini. Beberapa tahun lalu tepatnya pada 2019, produk ini sudah hadir di Indonesia berupa mobil listrik BYD e6 AT sebagai armada taksi yang dioperasikan Bluebird. Kemudian menyusul BYD T3 dalam bentuk minibus, juga sebagai taksi burung biru di Bali
Penetrasi BYD ke Asia Tenggara sebelumnya telah berlangsung sejak 2012. Kala itu pabrikan menyasar Thailand terlebih dulu. Model yang dihadirkan juga BYD e6 AT serta turut menjadi mobil taksi di sana.
Baca Juga: 3 Mobil Chery Ini Dipersiapkan Buat Indonesia, Satu Diantaranya Mobil Listrik
Tak berhenti di situ, BYD juga meneruskan kiprahnya di negara ASEAN lain, seperti belum lama ini merilis mobil listrik di Filipina untuk sektor fleet, lalu BYD mengumumkan akan meluncurkan BYD Yuan Plus di Singapura pada tahun depan.
Ekspansinya tidak terpusat di Asia, BYD juga hadir di Brazil dengan mendatangkan model SUV, kemudian di Norwegia juga merilis berbagai mobil listrik, untuk mendukung dekarbonisasi melalui kendaraan.
Makanya portofolio BYD secara global, bukan cuma model e6 maupun T3. BYD Automobile diketahui merupakan pabrikan otomotif yang bermarkas di Shenzen, Guangdong. Perusahaan ini didirikan pada 2003 lalu, dan menjadi bagian dari BYD Co Ltd, sebuah perusahaan pembuat baterai.
Dalam laman resminya, perusahaan juga memproduksi berbagai macam kendaraan meliputi bus termasuk coach, forklift, van, truk, rail transit, dan kemudian kendaraan penumpang. Khusus kendaraan roda empat, pabrikan kini fokus pada pengembangan mobil listrik.
Dalam katalognya ada BYD Han EV berupa sedan coupe 4-pintu, BYD Quin Pro EV dalam bentuk sedan kompak, BYD Song Pro kemudian Tang EV dalam balutan SUV, serta BYD Yuan EV hadir dalam bentuk crossover.
Sayangnya Kukuh belum mengungkapkan bagaimana kelanjutan diskusi BYD dengan Gaikindo, termasuk model apa saja yang sekiranya bakal dijual di Indonesia. Yang jelas hadirnya investasi baru ini semakin membuktikan industri otomotif nasional memiliki daya saing tinggi.
"Tentu kami sambut baik, karena potensinya besar. Rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, jadi walaupun sudah banyak pemain di sini, celah itu masih ada. Apapun jenis power train-nya, tentu berdampak pada mata rantai produksinya," jelas Kukuh.
Baca Juga: Harga Mobil Chery Bekas Emang Murah Banget, Tapi Apa Benar Sparepartnya Susah?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta