Penjualan Mobil 2021 di Indonesia Capai 887.673 Unit, Toyota Masih Jadi Terlaris, Wuling Naik Drastis

• Penjualan mobil selama 2021 mencapai 887.202 unit
• Tahun depan prediksinya bisa mencapai 900 ribu unit lebih
• Toyota masih belum tergeser sebagai merek terlaris

Gaikindo akhirnya merilis data penjualan mobil selama 2021. Asosiasi mencatat, capaian penjualan kendaraan bermotor tahun lalu mengalami kenaikan yang signifikan baik secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) maupun retail sales. 

Untuk wholesales dulu, total penjualannya mencapai 887.202 unit. Naik sekitar 66,8 persen dibanding 2020 sebanyak 532.027 unit. Angka tersebut mendekati penjualan pada periode yang sama di 2019, dengan kondisi sebelum adanya pandemi sebanyak 1.030.126 unit.

Baca Juga: Target Penjualan Mobil 2022 Nyaris 1 Juta Unit, Toyota Avanza Diprediksi Makin Berkuasa

Torehan ini juga melampaui target yang semula dicanangkan sebanyak 750 ribu unit. Namun melihat perkembangan pasar akibat stimulus pembelian kendaraan, sejumlah perwakilan agen pemegang merek meyakini penjualan mobil bisa mencapai sedikitnya 850 ribu unit. 

Adapun retail sales, selama tahun lalu terjadi penjualan sebanyak 863.348 unit atau naik sekitar 49,2 persen, apabila dikomparasikan pada periode yang sama di 2020. Torehan ini juga membuktikan telah terjadi pemulihan pasar, daya beli masyarakat lambat laun tumbuh. 

"Tahun 2021 ini bergerak ke arah recovery, oleh karena itu dari kondisi ini, diproyeksikan 2022 itu kami inginnya lebih. Namun dengan berbagai asumsi pertimbangan, kami proyeksikan 2022 penjualan domestik bisa di kisaran 900 ribu unit," ujar Sektretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara. 

Baca Juga: Bukan Xenia 2022, Tapi Dua Model Lawas Ini yang Bikin Penjualan Daihatsu Naik Bulan Lalu

Toyota Tak Terkalahkan Sebagai Merek Mobil Terlaris di Indonesia

Secara umum masing-masing brand mencatat kenaikan penjualan. Bicara klasemen, Toyota masih mempertahankan sebagai merek terlaris di Indonesia. Wholesales-nya mencapai 295.768 unit dan retail sales 290.499 unit. Pabrikan tiga oval ini juga mengamkan pangsa pasar sebanyak 33,6 persen. 

Hasil tersebut melampaui capaian yang sama di tahun sebelumnya. Kala itu Toyota menjual 161.256 unit dan market share 30,3 persen. "Di tahun 2022 harapannya pasar tumbuh lebih positif dan kami bisa mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar," kata Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, Anton Jimmi. 

Kedua dihuni oleh Daihatsu yang mencatat wholesales 164.908 unit, serta retail sales 151.107 unit dengan market share 18,6 persen. Pada periode sebelumnya pangsa pasar Daihatsu berada di level 17,1 persen. 

Posisi ketiga diamankan Mitsubishi yang merangsek dari sebelumnya bercokol di posisi lima, kemudian telah mengkompilasi 107.605 unit penjualan sepanjang 2021. Adapun retail sales-nya 104.407 unit. Secara total market share tiga berlian mencapai 12,1 persen. 

Menariknya Suzuki masih tetap bertahan di posisi empat sebagai merek otomotif dengan penjualan terbanyak. Selama tahun lalu, whosales Suzuki sebanyak 91.793 unit dan retail sales 89.596 unit dengan market share 10,3 persen. 

Lebih lanjut menutup lima besar diisi oleh Honda yang mencatat pasokan unit dari pabrik ke jaringan penjualan sebanyak 91.122 unit dan retail sales 91.393 unit. Pangsa pasar merek H besar ini serupa Suzuki sebesar 10,3 persen. 

Wuling Merangsek ke Posisi 8 Mobil Terlaris di Indonesia

Menariknya ada satu pabrikan China yang perlahan tapi pasti merangsek ke posisi delapan merek mobil dengan penjualan terlaris. Wuling pada 2021 mencatat wholesales 25.564 unit serta penjualan langsung ke konsumen sebanyak 23.920 unit. 

Semula pada 2020, Wuling bertengger di posisi sepuluh dengan market share 1,2 persen. Namun berkat peningkatan penjualan tadi, pabrikan juga mampu menaikkan market share menjadi 2,9 persen. Selama penjualan mobil 2021, Wuling menggeser merek Hino dan Nissan. Namun belum bisa mengganggu Isuzu. Berikut ini daftar 10 besar merek mobil dengan penjualan terbanyak selama 2021.

Baca Juga: Sebulan Meluncur, Penjualan Daihatsu Xenia 2022 Masih Jauh dari Target