Suzuki Karimun Kotak jadi mobil mungil yang langsung menjadi primadona khususnya di segmen entry level. Karimun dianggap ideal untuk mobil perkotaan, lantaran memiliki konsumsi bahan bakar yang irit dan lincah untuk bermanuver. Namun ada beberapa masalah yang harus diwaspadai kalian yang berniat beli Karimun kotak ini.
karimun kotak ini disukai karena mempunyai harga yang cukup terjangkau serta mempunyai tampilan yang nyentrik. Soal desain dengan bentuknya yang serba kotak, bagi sebagian orang model mobil ini tidak masuk selera mereka.
Baca juga:
Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Karimun Kotak, City Car Boxy Incaran Kawula Muda Saat Ini
Selain desain yang agak kontroversial, masih banyak masalah lain yang perlu diketahui calon penghobi. Apa saja masalah yang kerap dihadapi para pemilik Karimun Kotak? Simak ulasannya berikut ini.
1. Masih Pakai Karburator, Harus Rutin Perawatan Berkala
Suzuki Karimun Kotak dibekali mesin F10A dengan tenaga hanya 55hp pada 5500rpm dan torsi sekitar 73,5 Nm pada 3000rpm. Tenaganya pas-pasan dan juga mobil ini memakai penggerak roda depan, sehingga riskan loss power bila mobil membawa penuh penumpang dan barang bawaan.
Mesin F10A ini terkenal sederhana dan bandel tapi di sisi lain harus sering melakukan perawatan rutin. Bila rutin melakukan pergantian oli, timing belt dan tune-up maka performanya akan selalu optimal. Ini karena karburator lebih rentan kotor sehingga membuat kinerjanya terganggu.
Apabila jarang melakukan tune up, tentunya peforma mobil menjadi berkurang dan sekaligus mengakibatkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Kondisi mesin yang sehat terlihat dari aasapnya tak berwarna putih ataupun hita pekat.
2. Masalah di Suzuki Karimun Kotak, Suspensi Limbung
Suzuki Karimun Kotak menggunakan suspensi McPherson strut di bagian depan, serta isolated trailing link dengan pegas per di roda belakang. Suspensinya tidak istimewa, karena keras tapi tetap limbung.
Body roll yang sangat terasa ketika menikung, karena posturnya body yang tinggi serta center of gravity yang kurang baik. Mobil yang limbung ini juga disebabkan karena karakter suspensi yang rebound-nya cepat, sehingga kurang stabil ketika menopang bobot mobil dari efek gaya sentrifugal saat bermanuver.
Ini diperparah dari kaki kakinya yang terasa kurang nyaman. Ketika mobil hanya diisi 1 atau 2 orang saja membuat suspensinya terasa keras. Namun waktu diisi muatan penuh biasanya akan terdengar bunyi mentok dari ban belakang karena shock sudah mentok stopper.
3. Kaki-kaki Kurang Rigid
Selain suspensi, kelemahan lain di Suzuki Karimun generasi pertama yang perlu diwaspadai ada di bagian kaki-kaki. Bushing plunger bisa bunyi klutuk-klutuk saat mobil dikendarai di jalan yang kurang mulus.
Ini dikeluhkan oleh banyak para pengguna Karimun Kotak, yang disinyalir dari penggunaan material yang kurang baik atau spesifikasi yang kurang matang saat perancangannya.
Solusi Untuk menghilangkan bunyi klutuk-klutuk tadi dengan cara mengganti hampir semua bagian kaki-kaki. Kalian perlu mengganti sokbreker satu set, tie rod, long tie rod, ball joint, bushing arm, dudukan sokbreker, hingga bearing.
4. Kondisi Sistem Pendinginan Perlu Peremajaan
Suzuki Karimun Kotak statusnya sudah masuk sebagai mobil tua bangka karena usianya sudah di atas 20 tahun. Untuk mobil tua, masalah yang umum terjadi tak jauh-jauh dari sektor pendinginan mesin. Entah sistem radiator atau kipas perlu peremajaan ketika kinerjanya melemah.
Ini diperparah karena Karko pakai mesin kecil sehingga agak menghentak ketika AC dihidupkan, sehingga bikin putaran mesin enggak stabil. Solusinya bisa dengan ganti puli kruk as yang lebih kecil.