Wuling Almaz Jadi Mobil Cina Terlaris di 2021, DFSK dan MG Ketinggalan Jauh

• Di Indonesia, mobil China terlaris 2021 dipegang Wuling Almaz.
• Wuling juga jadi brand mobil China dengan penjualan terbanyak tahun lalu.
• Selama 2021, Wuling Motors menjual 25.564 unit mobil baru.

Rapor penjualan mobil China selama 2021 memperlihatkan pabrikan Wuling berhasil merangsek ke posisi 8 sebagai brand terlaris yang menjual mobil baru. Lalu kemana pabrikan berdarah Tiongkok lainnya yakni DFSK dan MG (Morris Garage)? Perlu diingat, Chery belum masuk daftar karena belum berjualan ya.

Nah sebelum jauh membahasnya, ketahui dulu kenapa kami memasukkan MG sebagai salah satu perusahaan otomotif asal China. Memang sejarah mencatat MG memiliki DNA Inggris. Namun kini, pabrikan mobil tersebut sudah diakuisisi perusahaan China yaitu Nanjung Automobile Group. 

Lalu diakuisisi lagi oleh Shanghai Automotive Industri Corporation (SAIC) Motor. Selanjutnya SAIC Motor membeli pabrik General Motors di India untuk memproduksi mobil MG, hingga akhirnya berekspansi ke Thailand dan Indonesia karena memiliki kesamaan pasar. 

Baca Juga: Bukan Cuma Chery, Mobil China BYD Juga Bakal Bangun Pabrik di Indonesia

Beda dengan Wuling dan DFSK yang telah memiliki fasilitas produksi di dalam negeri, MG masih mengandalkan pasokan unit dari Thailand. Sejak memulai bisnisnya pada awal 2020 lalu, MG Motor Indonesia baru memiliki portofolio berupa dua model yang dijual: MG ZS dan MG HS. 

Lalu bagaimana performa jualan brand-brand Tiongkok ini? 

Wuling Almaz Terlaris

Seperti penjelasan di atas, dari ketiga brand mobil China yang ada di Indonesia, Wuling jadi merek Tiongkok terlaris baik dari penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) maupun retail sales (penjualan langsung ke konsumen) mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). 

Sepanjang Januari-Desember 2021 kemarin, Wuling mencatat wholesales sebanyak 25.564 unit naik drastis hingga 288,4 persen dari periode yang sama sebelumnya sebesar 6.581 unit. Pun catatan penjualan retail, melonjak tajam dari 9.523 unit menjadi 23.920 unit. 

Dari beberapa model yang dijual sepanjang tahun, Wuling Almaz menjadi produk yang sukses di pasaran. Selama kurun waktu tersebut, Wuling merangkum wholesales sebanyak 13.484 unit, diikuti Wuling Confero 10.448 unit. Adapun Wuling Cortez sebanyak 4.423 unit. 

Baca Juga: Potret Pameran Otomotif di Arab Saudi, Tak Ada SPG dan Kebanyakan Mobil China

Bagaimana Nasib DFSK dan MG?

Dari peringkat wholesales, DFSK mengisi posisi sebelas di bawah Mazda. Selama setahun kemarin, perusahaan yang punya pabrik di Cikande, Serang ini mampu menyuplai sebanyak 3.242 unit. Naik sekitar 66,5 persen dari penjualan 2020 sebanyak 1.947 unit. 

Adapun penjualannya secara retail juga mengalami pertumbuhan. Semula di 2020 sebanyak 2.424 unit, melonjak seiring pemulihan ekonomi dan penguatan daya beli masyarakat pada 2021 dan penjualannya menjadi 2.933 unit. 

Fakta berbicara, walaupun mengunggulkan penjualan mobil penumpang lewat model SUV seperti Glory 560 maupun yang terbaru Glory i-Auto, rupanya tulang punggung DFSK datang dari penjualan kendaraan komersial. DFSK Supercab yang jadi model terlaris.

Selama 2021 penjualannya mencapai 2.577 unit. Lalu dilanjutkan produk DFSK Glory 560 bermesin 1.500 cc turbo sebanyak 418 unit kemudian DFSK Gelora bermesin bensin yang telah terkirim ke diler sebanyak 141 unit. 

Lanjut ke MG, secara klasemen wholesales menduduki peringkat 18 dengan penjualan sebanyak 1.075 unit. Naik 185,1 persen dibandingkan 2020 yang mencatat wholesales 377 unit yang cuma terjadi di bulan Desember. Pun penjualan ke konsumen atau retail sales, naik dari 1.075 unit dari sebelumnya 313 unit. 

Bicara model, MG HS yang paling laris ternyata karena sudah terjual sebanyak 600 unit, sementara MG ZS sebanyak 475 unit. Nantinya pada kuartak pertama 2022 ini, pabrikan akan merilis MG 5 GT sebagai varian sedan baru di Indonesia. Ini tentunya bisa membuat pilihan baru mobil China yang tak melulu SUV atau MPV. 

Baca Juga: Libur Panjang di China, Pemilik Mobil Listrik Baku Hantam Saat Rebutan Isi Listrik