Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pabrik mobil listrik Tesla berminat kembali masuk Indonesia. Namun pabrikan milik Elon Musk itu memberi sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Sontak, permintaan tersebut membuat Luhut geram. Sebab, Tesla pada dua tahun lalu sudah menyampaikan minatnya berinvestasi di Indonesia, sayangnya batal. Padahal pemerintah disebut Luhut telah memberi banyak kemudahan investasi.
Baca Juga: Menteri Luhut Datangi Pabrik Wuling, Sekalian Uji Coba Mobil Listrik Mini EV!
"Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita. Saya bilang, hey, Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai, semua mau mendikte, saya bilang, you cannot do this," terangnya beberapa waktu lalu di acara Business Matching yang digagas Kemenperin di Bali.
Dengan tegas Luhut mengatakan bahwa Indonesia sudah memiliki kesepakatan bisnis dengan perusahaan baterai kendaraan listrik lain, yakni CATL asal China dan LG dari Kore Selatan.
Dua-duanya disebut Luhut memegang hampir 55 persen pasar baterai lithium dunia. Investasi kedua perusahaan itu, diyakini bisa membuat Indonesia menjadi pemain global baterai lithium. Targetnya pada 2024, Indonesia sudah dapat memproduksi baterai lithium.
"Today is different, kita harus sama, saya bilang, kamu (Tesla) nggak bisa begitu lagi, this country is not banana republic, this country is a great country," lanjut Luhut.
Baca Juga: Harga Fantastis, Tesla Cybertruck 2022 Telah dipesan Konsumen Indonesia
Luhut bukannya menolak Tesla, tapi jika perusahaan asli Amerika Serikat itu mau masuk Indonesia, maka harus memenuhi syarat yang diberikan pemerintah. Kata Luhut, hal itu juga dilakukan kepada investor lain, termasuk China.
"Jangan bikin syarat ke kami, saya yang bikin syarat ke kamu, karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok. Tidak pernah Tiongkok kasih syarat ke saya, saya kasih syarat," tegasnya lagi.
Beberapa syarat yang diminta Luhut kepada investor asing, utamanya harus bisa transfer teknologi, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, wajib mendidik tenaga kerja lokal, hingga memberikan nilai tambah.
"Kau mau nggak kalau kita harus B to B, harus teknologi transfer, harus first class technologi, harus yang ramah lingkungan. Dia bilang mampu, oke, deal," pungkasnya.
Baca Juga: Mobil Baru Tesla Selanjutnya Bisa Dijual Semurah Mobil Bermesin Bensin
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat
2019 BMW 3 20I (CKD) 2.0
47.554 km
3,5 tahun
Jakarta