Awal 2022, Penjualan Mobil di Indonesia Tertinggi Se-ASEAN Kalahkan Thailand

• Penjualan mobil di Indonesia terbesar se-Asia Tenggara pada awal 2022 ini
• Secara total penjualan mobil di ASEAN periode Januari-Februari 2022 mencapai lebih dari setengah juta unit.
• Thailand dan Malaysia di posisi kedua dan ketiga.

Penjualan mobil di Indonesia rupanya paling tinggi se-Asia Tenggara. Selama periode Januari-Februari 2022, perdagangan kendaraan roda empat di Tanah Air mengalahkan Thailand dan Malaysia. 

Mengacu laporan Asean Automotive Federation, pada dua bulan pertama tahun ini penjualan mobil di Indonesia mencapai 165.290 unit. Lebih baik dari torehan yang sama tahun lalu sebanyak 102.111 unit atau naik 61,9 persen. Rinciannya pada Januari sebanyak 84.062 unit dan Februari 81.228 unit. 

Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Hentikan Penjualan Mobil Konvensional, Indonesia Kapan Ya?

Lanjut posisi dua dihuni oleh Thailand, yang penjualannya pada kurun waktu serupa sebanyak 143.944 unit, naik 26,1 persen dari tahun lalu yang sempat membukukan 114.168 unit. Pada Januari, penjualan mobil di negeri Gajah Putih mencapai 69.455 unit dan Februari 74.489 unit. 

Bercokol di posisi tiga ada Malaysia, yang menorehkan penjualan mobil sebanyak 84.303 unit. Juga naik sekitar 9,7 persen dari dua bulan awal 2021 sebanyak 76.840 unit. Secara rinci penjualan di Januari dan Februari 2022 masing-masing sebanyak 40.581 dan 43.722 unit. 

Penjualan Mobil di Vietnam Menciut Karena Imlek

Kemudian ada Vietnam, yang penjualan mobilnya terbesar ke-empat di Asia Tenggara. Negara ini menjual 53.544 unit sepanjang Januari-Februari 2022, atau naik 33,8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 40.017 unit.

Angka penjualan di negara tersebut lebih kecil dari sebelumnya yakni dari Januari sebanyak 30.742 unit menjadi 22.802 unit. Mengutip laporan Vietnam Investment Review, ini karena sebagian besar masyarakat mengalihkan pengeluarannya pada belanja menyambut Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Rapor Penjualan Mobil China di Indonesia, Wuling, DFSK, atau MG Yang Jadi Juara?

Kemudian kendala registrasi mobil baru juga menjadi biang keladi, mengapa penjualan mobil di Vietnam mengalami penurunan pada bulan kedua tahun ini. Kendati begitu, asosiasi produsen mobil di sana (VAMA) percaya bahwa pasar akan terus bertumbuh pada tahun ini. 

Menutup lima besar ada Filipina yang telah membukukan penjualan sebanyak 45.069 unit, terkoreksi 9,2 persen dari capaian tahun lalu sebanyak 49.610 unit. Detailnya pada Januari dan Februari sebanyak 20.765 dan 24.304 unit. 

Selebihnya di bawah itu ada Singapura yang sanggup merangkum penjualan sebanyak 6.660 unit pada Januari-Februari 2022. Turun bila dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebanyak 11.670. 

Tren yang sama juga dialami Myanmar, yang pada awal tahun ini mengalami penurunan penjualan. Dari tahun lalu bisa mencatat 3.047 unit menjadi 2.138 unit. Sayangnya di dalam data ini tidak tercantum penjualan mobil di negara Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam. 

Secara total, penjualan mobil di tujuh negara Asean tadi mencapai 500.948 unit. Pada Januari menyumbangkan 250.477 unit, kemudian Februari 250.471 unit. Positifnya, capaian tersebut meningkat 26 persen dari periode sebelumnya sebanyak 397.463 unit. 

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Melonjak Tajam, Hyundai Kona EV Jadi yang Terlaris!