Honda telah mengumumkan akan meluncurkan sedikitnya 30 mobil listrik hingga 2030. Selain itu pabrikan juga telah mencanangkan akan mencapai volume produksi mobil listrik 2 juta per tahun pada tahun yang sama.
Untuk mencapai target itu, prinsipal Honda akan mengalokasikan investasi sebesar 5 triliun yen atau sekitar Rp572 triliun di bidang elektrifikasi, teknologi perangkat lunak, termasuk biaya RnD.
Baca Juga: Masuk Era Elektrifikasi, Sebaiknya Pilih Mobil Hybrid atau Sekalian Mobil Listrik?
Angka investasi tersebut merupakan bagian dari total 8 triliun yen atau setara Rp916 triliun untuk pengembangan Honda sampai 2030, demikian petikan poin transformasi bisnis Honda, dalam siaran resminya yang dirilis 12 April 2022.
Prospek strategis ini juga merupakan bagian dari rencana jangka panjang Honda, yang menargetkan pada 2050 mampu mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan yang melibatkan Honda.
Demi tujuan itu, mulai tahun fiskal ini Honda akan mengalihkan pengembangan bisnisnya pada material kunci mencakup produk dan layanan listrik, baterai, energi, hidrogen, dan perangkat lunak terhubung yang semuanya dapat terintegerasi.
Khususnya pada strategi pengadaan baterai, Honda akan menjalin kerjasama dengan pabrikan lain maupun produsen baterai. Seperti di Amerika Utara, Honda akan membeli baterai Ultium dari General Motors (GM), sembari menjajaki kemungkinan membentuk perusahaan patungan untuk memproduksi baterai.
Sedangkan di China, Honda akan memperkuat kerjasamanya dengan perusahaan baterai CATL (Contemporary Amperex Technology), yang diketahui telah membentuk mitra bisinis bersama LG Chem untuk membuat pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga: Libur Panjang di China, Pemilik Mobil Listrik Baku Hantam Saat Rebutan Isi Listrik
Adapun dari produk, Honda akan mengenalkan banyak kendaraan listrik. Misalnya pada 2024 di Amerika Utara, pabrikan bakal merilis 2 model berukuran sedang hingga besar, yang saat ini tengah dikembangkan bersama GM. Salah satunya Honda Prologue yang bentuknya mirip Honda HR-V.
Sementara di Jepang, Honda juga akan terjun ke segmen mini komersial listrik dengan harga jual sekitar 1 juta yen atau sekitar Rp113,9 jutaan. Kemudian pabrikan juga akan mengenalkan mobil listrik berukuran kecil dan SUV sebagai kendaraan penumpang.
Ketika mobil listrik semakin populer, Honda bakal menerapkan platform Honda e: Architecture sebagai basis kendaraan elektrifikasi mereka di 2026. Harapannya pada 2027 nanti, perusahaan bisa meluncurkan mobil listrik terjangkau yang harganya setara mobil konvensional di Amerika.
Baca Juga: Industri Komponen Otomotif Nasional Terhimpit Disrupsi Mobil Listrik
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2016 Toyota FORTUNER VRZ 2.4
94.919 km
7 tahun
Banten
2019 Mazda CX-5 ELITE 2.5
45.271 km
4 tahun
Jakarta
2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5
84.641 km
5,5 tahun
Banten
2017 Honda CR-V TURBO 1.5
64.558 km
6 tahun
Jakarta
2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5
76.014 km
4,5 tahun
Banten