Ditunggu di Indonesia, Tesla Malah Lebih Dulu Merapat ke Thailand

• Tesla baru buka kantor di Asia Tenggara, tapi bukan di Indonesia
• Walaupun ada pembicaraan bos Tesla dengan Presiden Jokowi, ternyata Tesla lebih dulu melirik Thailand.
• Nantinya di Thailand, Tesla juga akan menjual ragam kendaraan listrik.

Rencana investasi Tesla di Asia Tenggara bakal segera terealisasi. Tapi sayangnya bukan di Indonesia meskipun sudah dirayu oleh Presiden Joko Widodo dan Menko Marves Luhut Pandjaitan beberapa waktu lalu. Diketahui, perusahaan mobil listrik terbesar di dunia itu malah bikin kantor barunya di Thailand. 

Mengutip Thai Enquire, Tesla telah memdaftarkan pendirian kantor di Thailand dengan nilai investasi USD 87.700 atau setara dengan Rp1,2 miliar melalui Kementerian Perdagangan disana. Selanjutnya dari laporan Departemen Pengembangan Bisnis Thailand, Tesla akan menjual ragam kendaraan listrik, termasuk mobil penumpang hingga truk pick-up.

Baca Juga: Jokowi Ketemu Bos Tesla Elon Musk di AS, Bahas Apa ya Keduanya?

Tak main-main, pejabat tinggi perusahaan Tesla Thailand pun sudah ditunjuk. Jajaran direksi perusahaan terdiri dari tuga direktur: David Jon Feinstein, Vaibhav Taneja, dan Yaron Klein. Selebihnya bisnis Tesla di Thailand akan fokus pada pemasaran kendaraan listrik tanpa memproduksi atau merakit lokal. 

Hadirnya Tesla di Thailand sejalan dengan kebijakan akselerasi penggunaan kendaraan listrik guna mendukung gerakan netralitas karbon. Bahkan pemerintah Negeri Gajah Putih itu telah menyetujui sekitar 3 miliar baht atau sekitar Rp1,2 triliun dari anggaran fiskal 2022, untuk mendanai insentif kendaraan listrik, termasuk juga subsidi harga hingga pembebasan cukai.

Untuk mencapai itu, dalam peta jalan pembentukan ekosistem elektrifikasi di sana, Thailand menargetkan dalam waktu 10 tahun industri otomotif di sana beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke berdaya listrik. Hal itu untuk mengejar setengah dari total produksi mobil di Thailand pada 2023 adalah kendaraan listrik. 

Investasi Tesla di Indonesia Butuh Waktu

Sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah bertemu CEO Tesla Elon Musk di Amerika Serikat. Keduanya membahas potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam hal industri kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, salah satunya nikel yang dibutuhkan sebagai bahan baku baterai, kemudian manufaktur dan pabrik pengolahan limbah baterai.

Baca Juga: Sukses Dirayu Jokowi, Tesla Akhirnya Mau Bikin Pabrik di Jawa Tengah Tahun Ini

Dalam keterangan resmi Luhut mengatakan bahwa Musk akan berinvestasi di Indonesia. Namun untuk mewujudkannya perlu proses yang panjang dan tidak dalam waktu yang singkat. Untuk itu publik diminta bersabar, dan menghargai proses yang saat ini tengah berjalan.

"Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan," kata Luhut. 

Tambah Luhut, Musk tertarik menanamkan modal di Tanah Air lantaran kepincut cadangan nikel yang menjanjikan, untuk keberlangsungan bisnis perusahaan dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Untuk itu baik pihak Kemenkomarves dengan tim Tesla terus merumuskan formula investasi yang sesuai.

"Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespon dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan support kita. Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar,” lanjutnya.

Tak berapa lama, Jokowi pun juga menemui Musk usai menghadiri KTT G7 di AS Mei lalu. Hasilnya Elon yang juga pendiri perusahaan SpaceX itu tertarik dengan masa depan industri kendaraan listrik di Indonesia. Rencananya Musk akan datang ke Indonesia pada November 2022 mendatang.

Hingga akhirnya rencana investasi Tesla menemui titik terang. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Tesla akan membangun pabrik di Jawa Tengah. Kendati begitu dirinya belum merinci besaran nilai investasinya. Mari kita tunggu bersama, semoga saja terealisasi mobil listrik Tesla made in Indonesia!

Baca Juga: Luhut Geram, Tesla Mau Bikin Pabrik di Indonesia Tapi Banyak Maunya