Ada beberapa masalah Mitsubishi L300 yang biasanya akan timbul seiring penggunaan mobil ini. Kondisi tersebut umumnya terjadi akibat kendaraan kerap dipaksa "kerja keras" oleh para pemiliknya.
Tak bisa kita pungkiri jika hampir di setiap kota, sosok mobil pick up dengan sebutan Elsapek ini mudah kita jumpai. Bahkan dari sekian banyak mobil pick up yang dipasarkan oleh para Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia, hanya Mitsubishi L300 yang bisa bertahan hingga lebih dari 40 tahun.
Namun demikian, jika kalian sebagai pengguna Mitsubishi L300 perlu waspada akan masalah yang biasa terjadi di mobil ini. Apalagi kalau kendaraan tersebut menjadi alat tulang punggung pergerakan bisnis yang kalian tengah jalani.
Seiring pemakaian untuk bawa muatan yang kadang overload, membuat performanya jadi menurun. Jika sampai rusak, maka bukan hanya pengeluaran yang jadi bertambah, namun juga aktifitas distribusi barang juga bisa jadi terhambat. Bahkan tak mungkin kalau kondisi tersebut membuat pergerakan bisnis kalian jadi kacau.
Meski demikian, karena rancangan teknis mobil ini yang tak banyak berubah sejak puluhan tahun lalu, membuat biaya perawatannya juga jadi menarik di mata pengguna. Perawatan L300 dianggap tidak terlalu membebankan biaya pengeluaran perusahaan. Faktor ini kemudian merembet pada harga jual kembali yang cukup stabil.
Untuk itu, kalian perlu melakukan perawatan rutin supaya Mitsubishi L300 yang digunakan ini tetap perkasa saat bawa muatan. Lantas, apa saja masalah yang kerap terjadi di Elsapek ini? Mari kita bahas satu persatu sebagaimana dikutip dari Youtube Dokter Otomotif.
Baca juga: Harga Toyota Hilux Rangga Dijual Lebih Mahal dari Mitsubishi L300
Karena pemakaian yang terus menerus, bisa membuat tarikan mesin Elsapek jadi loyo. Jika sudah begini, pengemudi akan merasa kewalahan saat harus membawa muatan cukup berat, karena mobil seakan tidak kuat menggelinding. Apalagi kalau bertemu medan tanjakan, sudah pasati bakal kewalahan.
Kalau kejadiannya seperti itu tenang saja, karena apabila L300 kalian sudah terasa tidak bertenaga, biasanya karena ada beberapa filter yang kotor. Pertama yaitu filter solar sudah kotor akibat pemakaian bahan bakar jenis Solar subsidi yang tinggi sulfur. Lebih baik diganti dengan filter yang baru supaya aliran bahan bakar tidak tersumbat oleh filter yang kotor tadi.
Faktor lain yang bikin tidak bertenaga bisa dari filter udara yang juga sudah kotor atau bahkan rusak. Kalau sudah jelek sebaiknya diganti juga dengan yang baru, tapi kalau masih bagus dan hanya tertutup debu kotoran cukup dibersihkan.
Selanjutnya masalah tarikan yang kurang bertenaga di unit lawas. Kalau untuk L300 yang tahun tua, biasanya di bagian catalytic converter yang ada di bawah tersumbat.
Akibatnya untuk sirkulasi gas buangnya nggak bisa lancar. Sebenarnya catalytic converter bisa dibersihkan, tapi kalau komponen ini sudah rusak sebaiknya diganti agar masa pakainya bisa lebih lama.
Masalah lainnya yang cukup sering terjadi di Elsapek ialah selang rem yang rembes dan mengalami kebocoran. Penyebabnya pun sederhana yaitu dari bagian klem pengikatnya kendor atau bergeser.
Untuk mengatasi masalah Mitsubishi L300 seperti ini kalian sebenarnya bisa perbaiki sendiri dengan mengembalikan posisi klem selang tadi ke posisi semula, atau mengganti dengan klem yang baru jika komponen lama sudah terlihat mulai kendor.
Karena untuk klem selang remnya itu modelnya sederhana, kalau sudah lama pegasnya makin lemah. Kalian bisa ganti klemnya dengan model yang ada bautnya. Jadi bisa dikencangkan pakai obeng dan bisa ditambahkan lem di bagian oring untuk mencegah kebocoran.
Baca juga: Nggak Kalah Perkasa dari Mitsubishi L300, Toyota Hilux Rangga Bisa Bawa Beban di Atas 1,5 Ton!
Masalah selanjutnya sulit start, ini sering terjadi di bagian glow plug biasanya ada yang mati. Kalau pemanas ini dalam kondisi normal, tapi masih susah hidup mesinnya, maka biasanya injection pump yang sudah lemah. Jadi harus dikalibrasi supaya bisa kembali bekerja normal.
Karena digunakan sebagai kuda beban, maka Elsapek ini pun seringkali digunakan melewati jalan tanah berbatu khas pedesaan sambil membawa muatan penuh. Kondisi jalan yang tidak mulus dapat membuat kaki-kaki L300 jadi bermasalah. Buntutnya terasa ke bagian setir yang kadang menjadi tidak stabil atau bergoyang-goyang secara liar saat mobil melintas di jalan bergelombang.
Bila mengalami hal tersebut, kalian bisa cek di bagian bushing steer di bawah, biasanya bushing ini oblak atau sudah rusak. Kalau ditemukan kasus seperti itu, maka solusinya ganti dengan komponen baru. Harganya kurang lebih Rp 90 ribu yang kanan, dan bushing yang kiri harganya Rp150 ribu untuk 2 buah.
Baca juga: Kapasitas Oli Mesin Mitsubishi L300 Euro 4, Ternyata Beda dengan Model Lawasnya
Masalah Mitsubishi L300 yang kerap dialami pemiliknya juga bukan hanya seputar komponen mesin. Sebab bagian kaki-kaki termasuk ban juga kadang muncul hal-hal yang bisa mengganggu aktifitas harian dari kendaraan tersebut.
Satu diantaranya kondisi ban yang makan tidak rata, alias mengalami keausan hanya di sisi tertentu. Biasanya kejadian ini terjadi pada ban bagian depan dimana hanya bagian luar atau bagian sisi dalam ban saja yang mengalami keausan.
Kalau sudah seperti ini biasanya akibat pengaturan komponen kaki-kaki yang kurang presisi. Penyebabnya antara lain mobil yang kerap dipaksa mengangkut beban terlalu berat, atau jalur yang dilewati kondisi jalannya cukup rusak.
Untuk itu kalian perlu melakukan setel chamber suspensi mobil tersebut, bisa ditambah atau dikurangi supaya chamber kembali normal. Atau kalian lakukan spooring di bengkel ban terdekat, supaya pengaturan sudut chamber kembali presisi.
Pick up berlogo tiga berlian ini memang memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya yaitu sasis yang cukup kuat, dengan daya angkut yang lebih dari 1 ton (1,26 ton). Kapasitas muatannya cukup besar untuk sebuah small pick-up yang membuatnya digemari oleh para pengusaha.
Hanya saja, kadang terjadi masalah di bagian kopling Elsapek yang sering disiksa untuk muatan berat. Untuk L300 yang sering bawa beban overload, hati-hati dengan kondisi kopling kendaraan ini yang bisa berumur pendek.
Namun begitu kalian atau sopir akan mengetahui beberapa gejalanya jika kopling mobil tersebut mulai harus dilakukan perawatan. Pertama yakni ketika kopling dilepas, maka tuas transmisi sampai bodi mobil terasa bergetar.
Bila sudah begini, biasanya kampas kopling sudah tipis dan perlu diganti. Selain itu, periksa juga pada bagian flywheel. Jika terlihat kasar, kalian bisa diratakan di tukang bubut supaya dia smooth lagi.
Masalah Mitsubishi L300 terakhir yang perlu kalian ketahui dan kerap dirasakan pemiliknya yaitu muncul bunyi dari roda belakang ketika mulai jalan. Nah, komponen yang mengalami kerusakan umumnya adalah cross joint. Solusinya yaitu harus diganti supaya tidak bunyi lagi.
Mitsubishi L300 memiliki dimensi dengan panjang 4170 mm, lebar 1700 mm, dan tinggi 1845 mm. Mobil ini juga memiliki Ground Clearance 200 mm dan Jarak Sumbu Roda 2200 mm. Ukuran bak pick up L300 yaitu panjang 2.425 mm lebar 1.600 mm serta tinggi 300 mm.
Jadi dari segi daya tampung, sudah tak perlu khawatir lagi karena Elsapek memiliki ukuran bak yang cukup besar dan mampu mengangkut hingga 1,26 ton. Meskipun perkasa, tapi Elsapek juga perlu mendapat perhatian dari pemiliknya.
Walau dikenal sebagai kendaraan niaga andal, tetap memiliki beberapa masalah Mitsubishi L300 yang sering dikeluhkan oleh penggunanya. Satu diantaranya yang sering terjadi adalah tenaga mesin yang mulai hilang, terutama saat mobil digunakan dalam jangka waktu lama atau di bawah beban berat.
Hal ini bisa berdampak pada performa kendaraan, terutama di tanjakan atau saat membawa muatan. Selain itu, masalah pada sistem pengereman, seperti kebocoran pada selang master rem, juga kerap ditemukan, yang tentunya dapat mengganggu keamanan berkendara.
Masalah lainnya adalah mesin sulit starter, setir yang goyang saat melintasi jalan rusak, serta kerap mengalami aus pada ban yang tidak merata. Meski demikian, dengan perawatan yang tepat dan berkala, masalah-masalah ini bisa diminimalkan untuk menjaga performa Mitsubishi L300 kalian tetap optimal.