Investasi di sektor otomotif Amerika Serikat (AS) bukan cuma datang dari Tesla. Ford, diketahui tertarik juga membangun pabrik khusus mobil listrik. Hal ini tidak terlepas dari potensi yang dimiliki Indonesia.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa Ford akan berkunjung ke Indonesia membahas investasi lebih lanjut. "Ford itu akan datang tanggal 20 (Juni). Jadi semua itu kebetulan ada di portofolio saya, mereka akan datang tanggal 20," katanya di Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI belum lama ini.
Baca Juga: Kembali ke Indonesia, Ford Perkenalkan Everest dan Ranger Raptor 2022
Katanya Ford seperti Tesla yang tertarik dengan akselerasi popularisasi kendaraan listrik di Indonesia. Terlebih ada komitmen menjadi pemain utama secara global di bidang ini, dari hulu hingga hilir. Jadi bukan cuma sebagai konsumen, tetapi sebagai produsen karena menguasai bahan baku yang diperlukan baterai mobil listrik, yakni nikel.
"Semua mau end to end. Karena mereka (Ford) tahu tempat yang sekarang paling bisa melakukan itu adalah Indonesia," pungkas Luhut.
Ihwal Indonesia memiliki posisi strategis dalam pengembangan industri kendaraan listrik sehingga menarik investor di bidangnya, sudah diungkap Luhut di kawasan Candi Borobudur pekan lalu. Jelasnya, pembahasan dengan Ford lebih berkembang ketimbang Tesla.
"Jadi tadi malam Ford ini masih diskusi dengan deputi saya, mereka akan datang ke mari untuk melihat karena semua dunia ini melihat mana yang bisa mereka end to end dapat produk green dan cost-nya murah," katanya.
Namun dirinya belum bisa mengungkap jenis investasi mobil listrik Ford. Apakah akan membangun pabrik baterai hingga produksi dalam negeri, atau sebatas pabrik perakitan mobil listrik. Yang jelas ini menandakan Indonesia sebagai peran penting dalam rantai suplai industri kendaraan listrik dunia.
Baca Juga: Lebih Keren dari Mitsubishi Triton, Ini Keistimewaan All New Ford Ranger 2022
Sejatinya Ford telah hengkang dari Indonesia pada 2016 lalu. Tanggung jawab aktivitas purnajual dan penyediaan suku cadangnya kemudian dipegang RMA Group atau RMA Indonesia, dengan menggandeng bengkel rekanan yang sebelumnya meniagakan merek Ford.
Namun tak berhenti di situ, RMA melihat peluang besar di Indonesia. Hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi distributor mobil Ford. Tapi cuma beberapa model dan dijual di daerah tertentu sesuai pangsa pasarnya. Dimulai sejak akhir 2019 lalu, diam-diam RMA menjual Ford Ranger di Palembang.
Selanjutnya RMA makin terbuka dan berkomitmen akan merilis tiga mobil Ford pada akhir 2021 lalu. Model tersebut adalah Ford Everest, Ranger Raptor, dan Ranger Wildtrack. Semuanya merupakan produk yang didatangkan dari Thailand. Jangan harap ada Ford Fiesta atau Focus, karena bukan lagi jadi strategi prinsipal di wilayah Asia Pasifik.
Saat ini RMA memiliki 10 jaringan penjualan Ford dalam bentuk 2S dan 3S (Sales, Service, dan Spare-Part). Harapannya pasti kami ingin terus eksis di otomotif market Indonesia, terus kemudian bisa mengobati rindu terhadap penggunaan unit Ford dan pastinya para user Ford," papar Marketing Manager Ford RMA Group Indonesia, Muhammad Irvan Mustafa.
Baca Juga: First Impression Ford Everest Titanium 4x4 2022, Bukan Sekedar SUV Keluarga Biasa
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta