PT Pertamina (Persero) sudah mengumumkan mulai 1 Juli 2022 akan diberlakukan syarat khusus pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite dan Solar. Jika masyarakat ada yang ingin menikmati BBM bersubsidi ini, maka wajib terdaftar dalam aplikasi MyPertamina.
Tujuannya adalah memastikan BBM tersebut digunakan sesuai segmen pemakainya yang terlah diatur dalam Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
"Dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya, baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya. Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah," jelas Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga.
Karena itulah menurut dia, bagi masyarakat yang merasa kendaraan roda empatnya masih berhak menggunakan Pertalite dan Solar, maka harus mendaftarkan melalui situs MyPertamina. Adapun website ini akan dibuka mulai 1 Juli 2022.
Lantas bagaimana cara mendaftarkan kendaraan kita di aplikasi MyPertamina supaya bisa memenuhi syarat beli Pertalite? Berikut tahapannya yang dijelaskan oleh Alfian.
Baca juga : Mulai Juli 2022, Syarat Beli BBM Pertalite dan Solar Wajib Terdaftar di MyPertamina
Untuk bisa menggunakan aplikasi MyPertamina, maka Anda harus terlebih dulu melakukan pendaftaran. Nah proses ini dibutuhkan beberapa kelengkapan dokumen kendaraan. Antara lain STNK, KTP, dan foto kendaraan Anda. Jadi sebaiknay siapkan dokumen yang dibutuhkan itu.
Melalui laptop, komputer, atau ponsel, menggunakan browser ketik https://subsiditepat.mypertamina.id/ untuk mengakses situs pendaftaran MyPertamina. Ingat, lakukan ini menggunakan browser ya, jangan langsung dari aplikasinya.
Jika situs pendaftaran BBM Bersubsidi telah terbuka seutuhnya, maka di sebelah kanan ada kotak kecil yang harus dicentang. Yaitu kotak yang dibagian sisinya tertulis: "Saya telah memahami penjelasan BBM Subsidi yang tertera dalam website ini, dan saya menyatakan bahwa saya merupakan konsumen yang berhak mendapatkan subsidi."
Selanjutnya di bawah kotak centang dan tulisan informasi persyaratan tadi ada tuliskan "Belum memiliki akun? Daftar Sekarang" Silahkan klik kalimat Daftar Sekarang yang berwarna biru.
Baca juga : Siap-siap, Mobil Mewah Cc Besar Dilarang Beli BBM Pertalite!
Setelah klik Daftar Sekarang maka silahkan ikuti instruksi yang ada dalam website tersebut. Mengingat pendaftaran baru dibuka 1 Juli 2022, maka saat artikel ini dipublikasikan belum bisa lakukan proses pendaftaran.
Ketika sudah lakukan pendaftaran dan mengikuti semua petunjuk yang diberikan, nantinya seluruh data kendaraan Anda akan diproses selama 7 hari kerja. Ini untuk memastikan apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar untuk menerima BBM subsidi.
Jika proses pencocokan data sudah selesai, nantinya Anda akan dikirim informasi pendaftaran telah berhasil dilakukan serta kode QR melalui email yang terdaftar. Unduh (download) kode QR tersebut dan simpan untuk melakukan transaksi di SPBU Pertamina saat pembelian Pertalite atau Solar.
"Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital. Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar sehingga kedepannya, bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi," tukas Alfian.
Baca juga : Pertamax Mahal dan Beralih ke Pertalite? Ini Efek Buruk Isi BBM Tidak Sesuai RON
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta