Nama DFSK di Indonesia mungkin tidak sepopuler Wuling atau Chery. Namun di Cina, merek yang satu ini berkembang sangat pesat, termasuk adanya sub-brand Seres dan AITO.
Nah, beberapa waktu lalu beredar berita cukup viral di Cina. Sebab Sokon (DFSK di Indonesia) baru saja meluncurkan AITO M7. Ini adalah SUV 7 seater bertipe EREV (Extender Range Electric Vehicle). Dan ternyata mobil listrik ini laku keras sejak pengumuman kemunculannya.
Baca juga : DFSK Mini EV Bakal Jadi Pesaing Wuling EV, Gimana Spesifikasi dan Harganya?
Mari kita coba mengenal lebih dulu tentang AITO. Ini adalah high-end brand dari Sokon (DFSK) yang berkerja sama dengan Huawei. Dikutip dari Carnewschina, Rabu (06/07/2022), kisah kerjasama antara kedua perusahaan dimulai pada tahun 2021.
Saat itu Huawei mulai menjual SUV DFSK dengan merek Seres M5 disejumlah jaringan penjualannya. Akhirnya diputuskan lahirlah AITO yang secara harfiah artinya "Menambah kecerdasan ke dalam mobil". Dalam hal ini Huawei memasok "otak" berupa teknologi ke dalam mobil, sementara DFSK (Seres) memproduksi dan mewujudkannya dalam bentuk kendaraan.
Mobil pertama dengan merek AITO adalah AITO M5 yang sudah diluncurkan pada Februari 2022. Sehingga AITO M7 adalah produk kedua mereka.
Sedikit melihat spesifikasi teknis AITO M7, ini adalah SUV full size yang dimensinya mirip dengan Toyota Land Cruiser 300. Panjangnya 5.020 mm, lebar 1.945 mm, tinggi 1.775 mm, serta memiliki jarak sumbu roda 2.820 mm. Ini berarti M7 lebih panjang 35 mm tapi wheelbasenya lebih pendek 30 mm dibanding Land Cruiser 300.
Mobil ini tetap pakai mesin bakar H15RT 1.5L 4 silinder Turbocharged berdaya 125 PS. Namun mesin bensinnya hanya untuk memasok daya baterai. Ada dua varian M7, pertama menggunakan motor tunggal di bagian poros roda belakang berdaya 272 PS dengan torsi 360 Nm. Tipe ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 7,8 detik.
Baca juga : Melempem di Dalam Negeri, Mobil DFSK Buatan Cikande Ternyata Rutin Diekspor
Sementara varian kedua menggunakan dua motor elektrik yang bisa menghasilkan daya maksimum 450 PS dengan torsi 660 Nm. Untuk yang menggunakan motor listrik di poros roda depan dan belakang ini sanggup berakselerasi 0-100 km/jam dalam 4,8 detik. Patut dicatat, motor elektrik ini teknologinya dipasok oleh Huawei.
Sementara baterai yang digunakan jenis Li-NMC berkapasitas 40 kWh buatan CATL. Baterai ini mampu melaju dengan mode full electric sejauh 195 km dan mencapai jarak 1100 km dengan mode range-extender. Sementara yang varian kedua jika menggunakan mode full electric jarak tempuhnya 165 km dan 1000 km dengan mode range extender.
AITO M7 EREV diumumkan kepada publik pada 4 Juli 2022 di Cina. Dan saat itu juga pre order mobil ini mulai dibuka. Fantastis, hanya dalam 4 jam setelah pengumuman, 20.000 unit lebih pesanan diklaim sudah dikantongi pihak pabrikan.
Padahal kalau melihat kurs rupiah terhadap mata uang asing yang tengah tinggi, harga AITO M7 tidaklah murah. Varian pertama yang menggunakan motor elektrik tunggal harganya 319.800 yuan atau kira-kira Rp715 jutaan.
Sementara yang pakai motor listrik ganda 339.800 yuan (Rp760 jutaan). Harga ini masih lebih mahal dari Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 4x4 atau Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4.
Baca juga : Komparasi Tiga SUV China, Wuling Almaz vs DFSK Glory i-Auto vs Chery Tiggo 7 Pro, Pilih Mana?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta