window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

5 Alasan Bus Malam Jarang Mematikan Mesin Saat Isi Solar atau Istirahat di Rumah Makan

Yongki Sanjaya · 10 Apr, 2024 08:01

5 Alasan Bus Malam Jarang Mematikan Mesin Saat Isi Solar atau Istirahat di Rumah Makan 01

Mungkin kebiasaan sopir bus tidak matikan mesin saat isi solar atau istirahat adalah fenomena menarik yang terjadi di Indonesia.

Coba saja kalian perhatikan, terutama di momen liburan atau masa mudik Lebaran ketika banyak sekali bus Antar Kota Atar Provinsi (AKAP) yang melayani trayek untuk mengantarkan penumpang yang membludak di momen-momen tersebut.

Dengan rute trayek yang menempuh perjalanan jauh, biasanya bus malam AKAP akan berhenti untuk beristirahat di rumah makan atau rest area.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Selain itu jika rutenya sampai menyebrang pulau, mereka juga melakukan pengisian bahan bakar di SPBU-SPBU baik di Rest Area jalan tol maupun di SPBU lainnya.

Nah ketika berhenti ini, ada satu fenomena unik yang sering dijumpai pada kendaraan tersebut, yaitu sang sopir sopir bus tidak matikan mesin saat isi solar atau istirahat.  

Apakah kalian menyadari kondisi mesin bus tersebut jarang ada yang dimatikan saat berhenti sejenak?

Ternyata ada beberapa alasan mengapa mesin dibiarkan hidup meskipun berhenti hingga mungkin satu jam lamanya.

Lantas apakah alasan spesifik yang membuat bus harus tetap hidup mesinnya selagi ditinggal beristirahat oleh penumpang atau si pengemudi? Berikut ini ulasannya. 

Baca juga: Dikritik Penikmat Traveling Akibat Pakai Double Glass, Trend Bus Kaca Tunggal Akhirnya Kembali Hadir di Indonesia

1. Bus Tidak Matikan Mesin Saat Isi Solar Supaya Kabin Tidak Panas

bus tidak matikan mesin saat isi solar

Ketika istirahat, mesin tetap dihidupkan dan AC menyala

Dalam situasi perjalanan di siang hari, pengemudi bus sengaja tidak mematikan mesin saat berhenti di rest area ketika isi solar atau istirahat di rumah makan demi alasan kenyamanan.

Ketika berhenti untuk parkir di area peristirahatan, sopir dengan sengaja tetap menghidupkan mesin bus namun menutup pintu agar penumpang tidak keluar masuk. 

Alasannya demi kenyamanan penumpang supaya AC tetap nyala.

Tak jarang, penumpangnya protes karena gerah setelah turun istirahat makan dari bus tapi AC belum hidup saat kembali.

Selain itu ada juga beberapa penumpang yang enggan turun di Rest Area dan memilih tidur atau menyantap bekal manakakannya sendri yang sudah mereka siapkan dari rumah.

Nah jika mesin di matikan dan AC non aktif, maka untuk mendinginkan ruangan bus kembali di daerah tropis, butuh waktu yang agak lama, kisaran 15-20 menit.

2. Performa Tetap Optimal Bila Mesin Dalam Suhu Kerja Ideal

bus tidak matikan mesin saat isi solar

Saat meunggu penumpang di terminal pun meisn bus tetap menyala

Alasan berikutnya mesin bus tetap dinyalakan saat berhenti supaya temperatur mesin tetap berada pada temperatur operasi ideal.

Secara teknis, ketika dimatikan suhu mesin akan turun dan saat akan dinyalakan lagi memerlukan banyak solar untuk proses starter.

Pada kendaraan bermesin diesel ukuran besar seperti truk atau bus, mesin bekerja lebih efisien dalam keadaan panas.

Karena itulah para sopir sengaja tetap membiarkan mesin bekerja di mode idle, dan AC tetap diaktifkan sembari menunggu hingga kembali melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Imbas Pandemi, Bus Legendaris PO Mandala Pamit Dari Jalur AKAP Bandung-Surabaya

3. Mesin Turbo Diesel Tidak Bisa Langsung Dimatikan

bus tidak matikan mesin saat isi solar

Mesin bus modern sudah pakai diesel turbo

Kebanyakan pengemudi bus umumnya sengaja membiarkan mesinnya terus menyala.

Alasan teknis lainnya yaitu karena saat ini mesin diesel bus kebanyakan sudah menggunakan turbo dengan teknologi yang cukup modern. 

Pada mesin diesle turbo, untuk mematikan mesinnya perlu jeda waktu supaya awet.

Ini karena pada saat putaran mesin masih cukup tinggi dapat merusak sistem pelumasan apabila langsung mematikan mesinnya.

Mematikan mesin secara mendadak bisa membuat 'rontok' di bagian komponen turbo dieselnya.   

Namun jika bus dengan mesin turbo diesel ini telah selesai menempuh jarak ratusan kilometer sebelum akhirnya berhenti di pool aqtau terminal, maka disitulah mesinnya baru diistirahatkan juga. 

Diperlukan waktu beberapa saat setelah mobil diesel berhenti untuk boleh mematikan mesin. 

Sebaliknya, mesin turbo diesel bus juga tidak boleh langsung digas ketika baru dinyalakan, karena banyak komponen di dalam mesin belum sepenuhnya terlubrikasi.

Kemudian ketika parkir, bus tidak matikan mesin secara tiba-tiba karena dampaknya bisa buruk terhadap durabilitas mesin, seperti macet, kerusakan pada turbo, dan lainnya.

Bila sudah terlanjur dimatikan, maka butuh tegangan besar dari aki untuk menghidupkannya.

Hal tersebut lantas membuat sebagian pengemudi bus jadi enggan mematikan mesin ketika mengisi bahan bakar, dan terpaksa membiarkannya tetap menyala. 

Bagi mesin diesel, membiarkan mesin hidup dalam kondisi berhenti tidak begitu berpengaruh untuk efisiensi asal tidak terlalu lama hingga berjam-jam, karena saat mesin diesel kondisi idle, hanya sedikit sekali konsumsi bahan bakarnya.

Itulah kenapa banyak sopir yang tidak terlalu memperdulikan soal konsumsi BBM walau mesin menyala idle. 

4. Mencegah Tegangan Aki Bus Tidak Terlalu Drop

bus tidak matikan mesin saat isi solar

Kalau mesin dimatikan, maka butuh tegangan snagat besar dari aki untuk menghidupkan kembali mesinnya

Saat kita menghidupkan mesin mobil tentu membutuhkan daya listrik yang cukup besar dari aki.

Bus antar kota juga punya begitu banyak perangkat elektrikal yang menunjang kenyamanan semisal lampu kabin atau audio.

Bila melakukan starter ulang, maka beban yang ditanggung aki lebih besar sehingga rentan tekor. 

Bila mesin tetap hidup maka dapat menjaga arus listrik dalam aki tetap stabil.

Sebagai informasi, untuk memutar roda gila dari mesin sebesar truk atau bus itu dinamo stater butuh voltase yang lumayan (tegangan 24v, minimal daya aki 100 ampere)

Kalau sudah mati dan tiba-tiba tidak bisa nyala lagi, bakal lebih sulit untuk meminta bantuan dari bus lain.

Biasanya supir yang lewat lebih bersedia memberi solarnya daripada bantu jumper karena berisiko membuat tegangan aki di bus yang memberi bantuan ikut tekor.

Baca juga: PO Sumex 97 Rilis Bus Baru dengan Bodi Jetbus 3+MHD Adi Putro Bersasiskan Hino

5. Menjaga Volume Udara di Kompresor Bus Malam Tetap Penuh

bus tidak matikan mesin saat isi solar

Ketika mesin tetap bekerja, maka komponen lain selalu dalam keadaan standby

Sistem pengereman dan sistem klakson di bus mengandalkan tekanan udara dari kompresor.

Sementara itu kondisi jalan di indonesia kebanyakan pendakian dan tikungan yang memaksa kerja rem harus tetap prima. 

Supaya rem bisa bekerja optimal, udara dalam kompresor harus stand by dalam kondisi penuh.

Bila mesin tetap hidup maka akan memutar kompresor, dimana angin dari kompresor disimpan dalam tabung kompresor untuk selanjutnya dialirkan ke sistem pengereman dan klakson.

Kesimpulan

Saat bus tidak matikan mesin saat isi solar atau isitrahat di rest area bahkan waktu menunggu jam keberangkatan di terminal, ternyata adalah truk dari sang sopir.

Bahkan dalam beberapa kondisi seperti istirahat di rumah makan atau pusat oleh-oleh, mesin bus juga sengaja tetap hidup supaya AC tetap menyala. 

Kendaraan besar pengangkut puluhan penumpang ini harus tetap dijaga kondisinya dengan membiarkan mesin selalu bekerja.

Karena beberapa komponen seperti AC, tegangan aki, smapai kopresor rem, akan bekereja optimal pada saat mesin hidup.

Meski begitu, seiring majunya teknologi otomotif, beberapa bus terbaru saat ini sudah mulai ada yang mematikan mesin ketika istirahat atau mengisi BBM.

@garasi.autofun Kebayang nyaman ya naik bus ini buat perjalanan jauh! #mobilbaru #busmania #busmaniacommunity #tipsmobil #buskencana #bismania #telolet #teloletbasuri #bismaniacommunity #pokencana ♬ Mozart Minuet with violin(815356) - 松本一策

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Toyota Kijang Innova Zenix Gasoline 2.0 G CVT 2023

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil