Sayangnya saat beli mobil bekas, kita sebagai pembeli biasanya hanya fokus pada kondisi fisik body, interior, atau performa saat dikendarai.
Namun ternyata, ada beberapa hal yang mungkin luput atau kita anggap sepele ketika melakuka cek mobil bekas yang terlupakan atau terabaikan.
Padahal, masih ada beberapa titik yang cukup penting dari sebuah kendaraan untuk kita periksa kondisinya apakah masih layak untuk digunakan atau tidak.
Akibat mengesampingkan komponen-komponen tadi dan masalah yang kita anggap sepele itu, pada akhirnya bisa menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar juga bagi kita di kemudian hari pasca memiliki kendaraan tersebut.
Minus-minus di komponen yang terabaikan tersebut sejatinya tetap harus diperbaiki, sehingga pemeriksaan secara menyeluruh adalah hal wajib karena nantinya terkait dengan pengeluaran biaya yang harus disiapkan pasca membeli mobil bekas.
Lantas, apa saja komponen yang sering terlewat atau bahkan dianggap bukan sesuatu yang penting saat cek mobil bekas? Berikut ini ulasannya.
Hal pertama yang mungkin luput atau kurang teliti saat kita melakukan pengecekan mobil bekas adalah kekuatan dari aki mobil.
Saat mengecek kondisi aki mobil, kalian biasanya hanya berpatokan dengan kondisi mobil yang masih cukup mudah distarter atau tidak.
Padahal jika kalian amati, di kalangan petugas inspeksi mobkas atau dealer mobkas yang terpercaya dan profesional, mereka melakukan pengecekan aki secara mendetil hingga memakai alat khusus.
Alat tersebut dipakai guna melihat seberapa besar voltase yang masih tersisa di dalam aki.
Kalau kondisi aki terdeteksi masih prima, maka dapat dipastikan komponen tersebut masih bisa berumur panjang.
Bagaimana jika kita tidak punya alat untuk cek kekuatan pengisian?
Cara sederhana yaitu kita bisa menggunakan audio untuk mengetesnya.
Nyalakan dalam kondisi mesin mati, jika suara audio tiba-tiba melemah atau bahkan headunit mati sendiri, bisa jadi pertanda aki sudah mulai tekor.
Hal berikutnya yang perlu kalian periksa saat akan membeli mobil bekas yaitu usia ban.
Tak jarang, kita cuma berpatokan pada ketebalan kembangan ban atau kondisi dinding ban apakah masih baik atau tidak, namun usia dari ban tersebut sering luput dari pengecekan.
Padahal umur ban ini memberi pengaruh sangat besar bagi kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Meskipun kondisi tapak dan dinding ban tersebut masih sangat baik, jika umur ban sudah terlalu tua juga berbahaya kalau dipaksakan untuk dipakai.
Baiknya, ban mobil yang masih layak digunakan berusia maksimal 2-3 tahun, dari saat kalian membeli kendaraan itu.
Misalnya kalian membeli mobil bekas itu di Februari 2024, maka pastikan kendaraan yang hendak di beli itu menggunakan ban yang diproduksi maksimal Februari 2022.
Kalian bisa perhatikan kode produksi ban mobil ini yang terpampang di dinding ban tersebut, misalnya jika ada kode 0822 maka itu berarti ban tersebut diproduksi pada pekan ke 8 di tahun 2022.
Maka jangan pernah lupa untuk memeriksa umur ban pada mobil yang akan di beli tidak lebih dari lima tahun.
Untuk mobil yang usianya sudah mencapai 10 tahun, tak jarang mulai terserang karat.
Penyebabnya yaitu karena kondisi karet body ada yang sobek atau kendaraan tersebut kerap diparkir di area outdoor sehingga terkena panas dan hujan secara langsung.
Karet body adalah bagian yang paling penting untuk kekedapan kabin dan melindungi panel body di balik karet yang tidak terlapisi cat.
Untuk itu, usahakan selalu cek bagian ini saat akan membeli mobil bekas.
Kalau menemukan karet pintu ada yang berlubang, sobek atau pecah-pecah, coba tarik karet tersebut untuk melihat kondisi permukaan body mobil dibaliknya apakah masih utuh atau karatan.
5. Cek Kolong Mobil dan Dibalik Karpet Lantai, Pemeriksaan Karat Body
Sebelum melakukan transaksi pembelian, kalian juga wajibu cek mobil bekas di bagian kolongnya, untuk antisipasi adanya karat yang timbul di permukaan bodi kendaraan tersebut.
Untuk pemeriksaan bagian ini, kalian perlu "ngolong" untuk melihat secara langsung bagian tersebut.
Atau kalian bisa juga minta bantuan pemlik mobil jika mempunyai dongkrak untuk mengangkat dan memperhatikan kondisi kolong mobil.
Bila kalian luput melakukan hal ini, bisa menjadi bom waktu karena karat menyebabkan keropos.
Perlu kalian ketahui kalau perbaikan keropos ini tidak murah, bahkan terkadang harus dilakukan penggantian bagian bodi tertentu secara utuh supaya memastikan karat tidak menjalar ke komponen yang lain.
Sehingga inspeksi kolong mobil bekas sebaiknya tidak diabaikan, serta dilakukan saat siang hari dimana kondisi pencahayaan mencukupi untuk melihat semua bagian dari kolong kendaraan tersebut.
Kesimpulan
Dalam proses membeli mobil bekas, seringkali ada beberapa bagian yang terlewat saat dilakukan pengecekan.
Beberapa bagian yang luput ketika cek mobil bekas diantaranya adalah kondisi aki.
Meskipun terlihat sepele, kondisi aki yang buruk dapat mengakibatkan masalah pada sistem kelistrikan mobil.
Selain itu, umur ban juga menjadi faktor yang sering terlupakan saat melakukan pemeriksaan mobil bekas.
Umur ban yang sudah tua atau keausan berlebihan dapat mengakibatkan risiko kecelakaan karena kurangnya daya cengkeram ban pada jalan.
Tips penting dari kami, sebelum melakukan transaksi membeli mobil bekas, penting untuk memperhatikan setiap detail dari kendaraan itu termasuk pada bagian kolong mobil.
Beli Mobil Bekas di CARSOME Aman dan Ada Banyak Promo
Kalau mau cari mobil bekas yang berkualitas, Anda bisa cek juga ke CARSOME, karena seluruh mobil bekas yang dijual CARSOME sudah melalui inspeksi di 175 titik.
Selain itu ada banyak promo yang diberikan oleh CARSOME termasuk bunga mulai 0%.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra