5 Kekurangan Daihatsu Ayla 1.0 2023, City Car Termurah di Kelasnya
Enda · 19 Okt, 2023 12:04
0
0
Generasi kedua Daihatsu Ayla yang meluncur pada Maret 2023 bukan cuma berubah secara penampilan, namun juga memiliki fitur lebih lengkap serta lebih fun to drive.
Untuk diketahui, Ayla gen 2 hadir dalam beberapa varian, yakni; 1.0 M, 1.0 X, dan 1.2 R.
Pada varian 1.0, Ayla ditawarkan mulai dari Rp134 juta sampai dengan Rp172,8 juta OTR Jakarta.
Dibangun menggunakan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture), Ayla kini lebih baik dari sebelumnya dimana struktur rangka ini menghasilkan ruang kabin luas serta kekedapan kabin yang lebih baik.
Dari segi keselamatan berkendara, tipe 1.0 M sudah mendapatkan dua buah airbags di depan yang dapat meminimalisir cedera apabila mengalami benturan cukup kencang.
Tipe satu tingkat diatasnya, 1.0 X ketambahan ABD dan EBD, serta HSA (Hill Start Assist) dan VSC (Vehicle Stability Control) pada transmisi CVT-nya.
Lebih nyaman dan memiliki fitur lebih komplit, berikut ini kekurangan Daihatsu Ayla 1.0 yang wajib kalian ketahui sebelum membelinya.
1. Daihatsu Ayla 1.0 Masih Mengandalkan Lampu Halogen
Lampu halogen Ayla 1.0 M dan X
Ayla 1.0 baik varian M maupun X untuk sistem pencahayaan utamanya masih mengandalkan bohlamp halogen biasa.
Berbeda dengan varian 1.0, untuk Ayla 1.2 R sudah disematkan LED yang tampak begitu atraktif sekaligus juga modern ketika menyala di malam hari.
2. Bantingan Suspensi Cenderung Keras
Ayla 1.0 X
Melihat data di atas kertas, generasi kedua Ayla menggunakan suspensi MacPherson Strut dengan Coil Spring di depan dan Torsion Axle Beam dengan Coil Spring pada roda belakang.
Saat kami melakukan pengetesan beberapa waktu lalu, ketika melewati jalan yang berkontur, karakter yang dihasilkan dari suspensi tersebut masih terasa keras.
3. Pandangan Mengemudi Terbatas
Pandangan mengemudi Ayla
Dibandingkan generasi sebelumnya, Ayla terbaru memiliki dashboard yang dibuat lebih tinggi.
Terlebih pada center clusternya mobil ini menggunakan head unit model floating yang membuat pandangan mengemudi menjadi terbatas.
Meski begitu visibilitas ke samping menurut kami cukup baik, terlebih kaca spionnya yang lebar membuat pandangan ke belakang dapat terlihat dengan jelas.
Daihatsu Ayla 1.0 memiliki kekurangan pada jok baris pertama dan kedua, yang mana headrest-nya dibuat menyatu dengan sandaran jok.
Tidak dilengkapi pengaturan adjustable, dengan begitu pengguna tidak bisa menyetel tinggi rendahnya sandaran kepala sehingga mengurangi kenyamanan berkendara.
5. Getaran Mesin Masih Terasa di Dalam Kabin
Mesin 1KR-VE
Daihatsu Ayla 1.0 M dan X dibenamkan mesin 998 cc 3-silinder segaris dengan kode 1KR-VE DOHC VVT-i.
Menurut data, jantung pacunya sanggup memeras tenaga hingga 62 PS di 6.000 rpm dengan torsi 89 Nm pada 4.400 rpm.
Mesin berkapasitas kecil yang digunakan dipadukan menggunakan transmisi manual 5-percepatan dan CVT.
Untuk karakter yang dihasilkan mesinnya tersebut terbilang cukup responsif.
Namun sayang, dengan jumlah piston ganjil getaran yang dihasilkan masih terasa hingga ke dalam kabin, meskipun pabrikan telah memperbarui engine mounting guna meredam getaran yang dihasilkan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.