Kendaraan angkutan kota kini semakin tersisihkan oleh kendaraan pribadi atau angkutan penumpang berbasis online. Dengan populasinya yang kian menurun, angkutan kota di Padang menjadi hal yang tetap menarik untuk kita simak. Ini karena angkot Kota Padang punya penampilan yang nyentrik dengan berbagai pernak-pernik modifikasi.
Di Kota Padang, penampilan angkotnya berbeda 180 derajat dari angkot-angkot kota lainnya. Ciri khas angkot Padang pertama adalah keunikan yang bisa dilihat dari eksterior mobilnya seperti mobil racing.
Bahkan tak jarang mikrolet atau angkot di ibukota Sumbar ini penampilannya glamor dan layaknya diskotik berjalan. Dikutip dari buku Angkot dan Bus Minangkabau karya David Reeve, pada tahun 2015 ada sejumlah 2.000 angkot yang siap melayani masyarakat Kota Padang ke berbagai tujuan. Modifikasi eksentrik ini membuat banyak masyarakat punya angkot favoritnya masing-masing.
Lama dan gerah karena menunggu angkot favorit akan terbayarkan ketika menumpang angkot yang memutarkan lagu pop kesukaan. Meskipun gayanya heboh, kita masih bisa mengenali trayek angkot dari warnanya. Jadi, identitas angkot mirip di bandung yang harus kita hafalkan warna untuk trayek yang melintasinya.
Angkutan kota di Padang justru memiliki tampilan bak mobil pribadi yang mewah. Mobil angkutan dimodifikasi dan waktu ngetem di pangkalan mirip seperti kontes modifikasi mobil.
Ada 23 trayek angkot yang melayani masyarakat ke berbagai kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Padang. Ada 11 warna angkot dengan tujuan yang berbeda, diantaranya biru muda, biru tua, hijau, biru kehijauan, kuning, orange, pink atau merah jambu, ungu, merah, putih, dan hitam.
Secara umum angkot menjadikan Pasar Raya Padang sebagai titik awal dan akhir. Contohnya angkot warna hijau melayani penumpang dari Kampus Unand Limau Manih menuju Pasar Raya dan sebaliknya.
Angkot di Padang ini kebanyakan berbasis Suzuki Carry atau Kijang kapsul. Mobil-mobil angkot di Padang juga dimodifikasi sedemikian rupa sehingga nampak mewah dan modis. Tampilannya jadi tak kalah dengan mobil-mobil kontes di event modifikasi.
Bumper yang eksentrik ala Death Race atau bahkan, membentuk hidung ala mobil F1. Bahkan ada angkot yang pintunya dimodifikasi pakai pintu gunting sehingga bisa terbuka ke atas mirip mobil Lamborghini.
Body mobil juga tak dibiarkan polos, karena biasanya dihiasi berbagai stiker. Entah stiker corak tribal hingga stiker identitas klub dari pengemudi angkot.
Ciri khas angkot Padang lainnya, yaitu ketika kita menaikinya. Image angkot yang jorok, kotor dan tidak terawat seakan tak ada lagi. Kesan heboh Ditambah dengan lampu mungil kelap-kelip yang meriah. Hampir semua angkot memiliki TV plafon mobil, dan beberapa diantaranya memiliki TV 15 inci.
Bagian dalam angkot dirombak habis-habisan, dengan bangku penumpang pun dimodifikasi hingga ramai dan semarak. Di pojokan belakang angkot, kamu akan menemukan sound system dengan speaker yang besar dan keras. Ukuran speaker ini bahkan lebih tinggi dari tempat duduk, terkadang menutupi kaca belakang angkot.
Dentuman musik yang menggelegar dan layar TV yang menyetel video klip musik, film, dan siaran televisi angkot-angkot Padang tak ubahnya seperti diskotek berjalan. Garapan modifikasinya mirip peserta yang sering dilihat di berbagai pameran mobil ataupun lomba modifikasi kendaraan roda empat.
Makin heboh, di bagian dashboard mobil, kamu kadang akan melihat banyaknya boneka lucu dan warna warni menghiasi kaca depan angkot tersebut. Bahkan yang tak kalah menarik yaitu angkot Padang juga dilengkapi dengan CCTV. Entah tujuannya memang demi keamanan atau sekadar gaya-gayaan.
Modifikasi ekstrim yang dilakukan angkot Padang bertujuan untuk menarik pelanggan khususnya pelajar yang menjadi penumpang mayoritas setiap harinya. Para penumpangnya juga suka sekali dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas di dalam angkot. Karena itulah, para pemiliknya rela menghabiskan uang puluhan juta hanya untuk mendandani angkotnya. Modifikasi yang dilakukan mulai body kit sampai sound system dan layar LCD, plus velg mobil.
Lebih lanjut, angkot telah menjadi media paling update kalau soal musik. Lagu-lagu ber-genre R&B, hip hop, dan rock yang sedang hits kala itu juga paling sering dipasang, membuat semua menjadi seperti diskotek berjalan. Waktu penumpang menunggu naik angkot, dari radius sepuluh meter sudah terdengar musik yang hingar bingar.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta