Penjualan mobil listrik mulai 'berdenyut' di Indonesia. Apalagi banyak model baru yang meluncur sehingga bisa memanjakan konsumen di Tanah Air memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Kendati begitu, angka penjualannya bukan yang besar, belum menyentuh 1.000 unit.
Hal tersebut mengacu data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis GAIKINDO. Selama Januari-Juni 2022 atau semester pertama tahun ini, sudah ada 483 unit kendaraan roda empat tanpa emisi yang disuplai ke jaringan penjualan.
Baca Juga: 5 Hari, Ada Ribuan Orang Indonesia Pesan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5!
Angka tersebut tidak termasuk mobil listrik Hyundai Genesis G80, Toyota C+Pod, serta Toyota COMS lantaran ketiga produk tersebut belum dijual secara retail. Hyundai Genesis G80 yang masuk Indonesia diperuntukkan sebagai kendaraan resmi penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Adapun Toyota C+Pod maupun COMS juga tidak dijual umum, karena merupakan armada pendukung program Smart Mobility Toyota di Nusa Dua, Bali. Kendaraan tersebut dapat digunakan oleh masyarakat maupun turis dalam skema sewa melalui aplikasi mToyota dan Trac To Go.
Baca Juga: First Drive Hyundai IONIQ 5: Wheelbase 3 Meter Bikin Susah Belok?
Bicara komposisi, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 merupakan model yang paling laris. Pada periode waktu tersebut, pabrikan sudah mendistribusikannya sebanyak 395 unit. Varian yang paling banyak terserap pasar adalah versi Signature Long Range sebanyak 246 unit, disusul versi standarnya 118 unit.
Hyundai Ioniq 5 yang dijual di Indonesia terbagi atas 4 varian, Prime dan Signature versi standar range 384 kilometer, serta Prime dan Signature long range dengan daya tempuh masing-masing 481 dan 451 kilometer.
Mobil listrik terlaris berikutnya adalah Nissan Leaf yang telah terjual sebanyak 31 unit. Model ini meluncur pada Agustus 2021 lalu. Mengacu data spesifikasi, kapasitas baterainya 40 kWh dan menjanjikan daya jelajah 311 kilometer. Harga Nissan Leaf per Juli 2022 Rp728 juta.
Selanjutnya diisi oleh Hyundai Ioniq yang menjadi pilihan kendaraan listrik yang harganya masih Rp600 jutaan. Pada kurun waktu yang sama, Hyundai telah menyuplai sebanyak 29 unit pada semester pertama 2022.
Masih berlanjut, mobil listrik lain yang juga telah terdistribusi adalah Hyundai Kona sebanyak 20 unit. Selebihnya ada Lexus UX300e dan DFSK Gelora E baik dalam bentuk blind van serta minibus yang telah disuplai ke diler masing-masing sebanyak 4 unit.
Sebenarnya penjualan mobil listrik di Indonesia bisa lebih laris lagi, bila Wuling Air ev sebagai pemain baru benar-benar dijual dengan banderol mulai dari Rp250 juta. Karena berkaitan dengan daya beli masyarakat Indonesia yang kebanyakan mampu membawa pulang mobil baru di rentang harga Rp250-300 jutaan.
Sayangnya mobil listrik berdarah Cina itu belum memiliki harga resmi. Pabrikan baru merilis banderol pre-order sebagai acuan pemesanan. Mari kita nantikan penjualan mobil listrik terus meroket di Indonesia.
Baca Juga: Hyundai IONIQ 5 Bisa Jadi Genset Darurat, Mampu Nyalakan Mesin Cuci Sampai Setrika
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 BMW X1 SDRIVE18I XLINE 1.5
35.681 km
3 tahun
Jakarta
2019 Mercedes-Benz GLC 200 AMG NIGHT EDITION 2.0
28.972 km
4 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East