Kinerja ekspor mobil buatan Indonesia melonjak tajam pada paruh pertama tahun ini. Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor roda empat secara utuh atau CBU naik 167 persen bila dibandingkan dengan Januari-Juni tahun lalu.
Sepanjang enam bulan pertama 2022, total ada 393.151 unit mobil buatan Indonesia yang melanglang buana. Beda dengan periode waktu yang sama 2021 yang mencatatkan ekspor roda empat CBU sebanyak 147.203 unit. Juga lebih baik bila dikomprasikan dengan periode semester I 2021 sebanyak 105.229 unit.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Patimban, Tengok Ekspor Mobil Toyota Avanza
Peningkatan ekspor mobil ini juga dikontribusi oleh banyaknya model baru yang dikenalkan sejak akhir 2021. Selain diluncurkan untuk dalam negeri, juga menerima permintaan pasar luar Indonesia. Misalnya Honda BR-V yang mulai dikapalkan ke Amerika, Filipina, dan Afrika Selatan sesuai komitmen Honda Prospect Motor (HPM).
Kemudian Toyota Veloz yang sekarang diproduksi oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan sekaligus diekspor oleh pabrikan ke Vietnam. Mitsubishi juga berkontribusi besar dengan menyuplai Xpander termasuk Xpander Cross ke Mesir, Bolivia, Meksiko, Thailand, hingga Arab Saudi.
Pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) pada Juni lalu juga sudah mulai mengekspor Nissan Livina ke Filipina sebanyak 37 unit. Ini merupakan ekspor perdana dengan merek Nissan yang dilakukan MMKI.
Tak ketinggalan, ada pemain lama yang bisnisnya kini dijalankan langsung oleh prinsipalnya, yakni Hyundai yang sudah mengoperasikan fasilitas produksi di Cikarang. Mobil baru Hyundai Creta diam-diam langsung menjadi primadona ekspor ke Asia Pasifik, Vietnam, Filipina, Timur Tengah, dan Afrika sebanyak 12.552 unit.
Baca Juga: Mitsubishi Indonesia Targetkan Lebih Banyak Negara Tujuan Ekspor, Termasuk Australia
Suzuki juga tak mau kalah karena juga termasuk pabrikan yang mengekspor mobil CBU dalam jumlah yang besar. Adapun Suzuki XL7 menjadi model yang paling diminati, disusul Suzuki Ertiga, Suzuki APV, dan Suzuki Carry ke Asia Tenggara, Arab Saudi, Kuwait, Bolivia, Chili, Meksiko, hingga ke Peru.
Selebihnya ekspor mobil masih dikuasai Astra Daihatsu Motor (ADM). Namun jangan salah, pabrikan cuma mengekspor mobil Daihatsu Gran Max ke Malaysia dan Jepang sebanyak 1.098 unit. Kemudian juga mengirim model yang sama dengan nama Mazda Bongo ke Jepang sebanyak 1.153 unit.
Ekspor ADM paling besar masih dilakukan terhadap merek Toyota dengan model Town Ace/Lite Ace, Avanza, Rush, Raize, dan Wigo ke Afrika, Amerika Latin, Myanmar, Filipina, Lebanon, juga Jepang sebanyak 66.917 unit. Dengan kata lain, porsi ekspor mobil Daihatsu dari pabrik ADM sekitar 1,5 persen.
Baca Juga: Lewat Patimban, Toyota Rush, Avanza, dan Raize Buatan Indonesia Mendunia
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta