Sedan 4 pintu asal Negeri Jiran, Proton Wira diperkenalkan pertama kali di Tanah Air oleh PT Proton Edar Indonesia selaku agen pemegang merek pada tahun 2001. Kehadiran Proton Wira di Indonesia seringkali dikaitkan dengan Mitsubishi Lancer Le-dan Gan berkodekan body CB karena memiliki kemiripan bentuk eksterior, interior dan mesin.
Menginjak usianya yang ketujuh, pamor Proton Wira di Tanah Air mulai meredup. Pada tahun 2008, penjualan mobil ini menurun tajam dengan alasan karena brand Proton yang tidak terlalu booming di Indonesia, serta layanan after sales yang terbatas. Sebagai mobil tahun 2000-an untuk harga bekasnya Wira ini terbilang sangat terjangkau. Seperti yang diketahui untuk pasarannya kini ditawarkan mulai dari 30 jutaan.
Apabila kalian kepincut memiliki Proton Wira, simak dulu kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Baca juga: Sekennya Lebih Murah dari Toyota Kijang Innova, Ini Kelebihan dan Kekurangan Proton Exora
Dalam bahasa Melayu yang berarti ‘Pahlawan’, Proton Wira sendiri terbilang tangguh dan bisa diandalkan. Hal ini dibuktikan dari eksistensinya, di Indonesia Wira bukan cuma dipakai sebagai kendaraan pribadi tapi juga digunakan untuk taksi.
Tercatat perusahaan taksi yang pernah menggunakan Wira sebagai armadanya yaitu; Puskopau Taxi, Putra Taxi, Intan Pusaka Taxi dan Mersindo Taxi.
Untuk jantung pacunya, Proton Wira menggunakan mesin Mitsubishi Lancer Le-Dan Gan dengan beberapa penyegaran. Jika Lancer memakai mesin berkodekan 4G15, Wira disematkan enjin 4G15P dengan beberapa modifikasi dari Proton. Di atas kertas, jantung mekanis bensin SOHC 12 valve 1.5L berkombusi injeksi tersebut sanggup melecutkan tenaga 91 PS @6.000 rpm sera torsi puncak mencapai 126 Nm @3.000 rpm. Untuk menggerakkan roda depannya mobil ini dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 3-percepatan.
Mempunyai beberapa kesamaan dengan Mitsubishi Lancer Le-Dan Gan, untuk handling yang dihasilkan Proton Wira terbilang stabil. Tak hanya itu, karakter suspensinya juga terasa gigit di aspal meski bantingan yang dihasilkan cenderung stiff.
Mempunyai panjang 4.270 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.385 mm, serta wheelbase 2.500 mm, untuk kabinnya Proton Wira terasa luas. Tak hanya itu, posisi duduknya untuk baris pertama dan kedua mobil ini juga nyaman sehingga penggunanya tidak mudah merasa pegal ketika berpergian keluar kota.
Memiliki banyak kesamaan dengan Mitsubishi Le-Dan Gan di sektor kaki-kaki, dan mesin, untuk urusan spare part Proton Wira mudah untuk didapat. Bukan cuma ketersediaan suku cadang yang mudah dijumpai di pasaran, untuk harganya juga masih ramah di kantong.
Baca juga: Paling Mahal Cuma Rp80 Jutaan, Ini Alasan Kenapa Proton Exora Kurang Layak Dibeli
Meski menggunakan teknologi injeksi, untuk konsumsi BBM nya Proton Wira terbilang sedikit boros. Beberapa pengguna menyebutkan untuk bahan bakarnya pemakaian dalam kota Wira sanggup menempuh jarak 8-9 km/liter. Berbeda dengan pemkaian luar kota, mobil ini dapat meraih jarak 11-12 km/liter.
Oh iya, ditemui beberapa kasus untuk mesinnya Proton Wira rentan brebet karena terdapat masalasah pada pengapian.
Menyinggung soal interior, untuk tampilannya Proton Wira terkesan murahan. Material plastik yang digunakan keras dan kerap kali timbul suara berisik ketika melewati jalan yang berkontur.
Bicara akan fitur unggulannya, pesaing dari Toyota Soluna ini hanya dibekali dengan AC, Power Steering, dan Radio/Tape guna memanjakan penggunanya. Sebagai informasi, untuk menaikan serta menurunkan kaca jendela, Proton Wira masih manual dengan menggunakan model engkol di setiap pintu. Begitupun pada kaca spionnya, untuk pengaturannya masih manual menggunakan tuas dari dalam seperti Toyota Limo.
Mengandalkan penggerak roda depan, untuk kaki-kakinya Proton Wira mudah rusak terlebih jika penggunanya seringkali melewati jalan yang rusak.
Untuk bagian yang sering mengalami kerusakan antara lain ball joint, tie rod, long tie rod, bushing dan arm.
Mesin dan kaki-kakinya Proton Wira mempunyai banyak kesamaan dengan Mitsubishi Lancer Le-Dan Gan sehingga mudah untuk mendapatkan suku cadang. Namun untuk spare part slow movingnya seperti body, kaca dan lampu, mobil ini mulai sulit didapat. Jika pun ada, untuk harganya bisa dipastikan terbilang cukup mahal.
Untuk sebuah mobil sedan tahun 2000 ke atas, Proton Wira bisa jadi pilihan tepat bagi kalian yang menginginkan kendaraan keluarga dengan harga terjangkau. Selain suku cadang bagian mesin dan kaki-kaki mudah didapat, mobil ini juga tangguh sekaligus bisa diandalkan.
Namun yang perlu kalian perhatikan dari mobil ini adalah parts slow moving yang mulai sulit didapat, kaki-kaki depan rentan rusak, serta minimnya fitur unggulan.
Baca juga: Lama Tinggalkan Indonesia, Kini Proton Cuma Tersedia untuk Malaysia dan Brunei
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta