Nissan Livina secara resmi meluncur di Indonesia pada Februari 2019. Tak hanya dijual untuk pasar dalam negeri, Low MPV 7-seater yang dibuat di pabrik Mitsubishi di kawasan GIIC kota Deltamas, Cikarang Pusat bersamaan dengan Xpander tersebut juga diekspor ke Filipina pada awal Agustus tahun ini.
Berbeda dengan model sebelumnya yang dinamai Grand Livina, pada generasi keduanya ini pabrikan hanya menamai Nissan Livina. Bukan cuma di Indonesia, nama serupa juga dipakai untuk pasar ekspor.
Penghapusan nama Grand pada generasi kedua Nissan Livina ternyata mempunyai alasan yang simpel.
Baca juga: Nissan Livina Buatan Indonesia Resmi Dijual di Filipina, Harga Lebih Mahal dari Xpander
“Penghapusan nomenklatur Grand pada Nissan Livina dilakukan agar nama nya lebih menonjol,” ujar Juan Manuel Hoyos, presiden Nissan Philippines Inc (NPI) seperti yang dikutip dari Autoindustriya.
Dirinya pun menambahkan dengan pencabutan nama Grand dari sosok Livina supaya orang mudah dalam menyebutnya.
“Ini merupakan cara pembuat mobil untuk penyebutan nama kendaraan jadi lebih langsung. Namun, alasan untuk menyebut MPV sebagai Livina mungkin juga merupakan keputusan regional, yang akan kita bahas nanti,” tambahnya.
“Di Indonesia sudah menggunakan nama Livina untuk Low MPV 7-seater berbasiskan Xpander. Jadi tidak masuk akal juga jika NPI menggunakan kembali nama Grand Livina,” ungkapnya.
Baca juga: Kalah Pamor Dari Mitsubishi Xpander, Ini Keunggulan Nissan Livina yang Banyak Orang Belum Tahu
Sebelum terjadi pada Livina, Nissan juga pernah menghilangkan nama di tengah pada produk lainnya. Ini terjadi di generasi penerus Frontier Navara, dimana Nissan Filipina masih menggunakan nama Frontier, sedangkan di negara lain hanya memakai nama Navara.
Sebagai informasi, Nissan Livina buatan Indonesia untuk pasar Filipina memakai spesifikasi yang sama. Untuk mesinnya menggunakan 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve 4-silinder segaris berkapasitas 1.499 cc dengan tenaga 105 PS @6.000 rpm dan torsi 141 Nm @4.000 rpm. Begitupun transmisinya, Livina ekspor ditawarkan manual dan matic 4-percepatan.
Untuk pilihan variannya pun mirip dengan versi Indonesia, yakni 1.5 E MT, 1.5 EL AT, 1.5 VE AT, dan 1.5 VL AT.
Namun untuk harganya, di negara yang memiliki julukan Lumbung Padi Nissan Livina dibandrol lebih mahal dibandingkan di Indonesia, mulai dari 1.029.000 peso hingga 1.209.000 peso atau setara dengan Rp268 jutaan sampai Rp315 jutaan.
Baca juga: Cuma Beda Kulitnya, Ini 5 Hal Kenapa Nissan Livina Lebih Baik Dipilih Ketimbang Mitsubishi Xpander
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2022 Suzuki ERTIGA GL 1.5
178 km
0,5 tahun
Jawa Barat