Mobil Eropa lawas keluaran era 90-an seperti Volvo 940 kembali diminati sebagian pecinta otomotif Tanah Air. Untuk diketahui Volvo 940 yang dijual di Indonesia dengan nama 960 pertama kali diluncurkan pada 1991 hingga 1993 dengan varian 940 TI.
Secara historikal, di Indonesia sedan executive asal Swedia ini tak hanya pernah digunakan sebagai mobil dinas menteri kabinet pembangunan zaman orba, mobil resmi acara kenegaraan KTT Non Block APEC, dan taksi premium Blue bird. Pada film komedi Warkop DKI yang berjudul ‘Pencet Sana Pencet Sini’, pesaing dari Mercy Boxer ini juga pernah dimiliki Dono hadiah dari sang paman yang digunakan bersama Indro, Kasino dan beberapa teman wanitanya.
Kembali ke Volvo 940, varian 940 GL dengan mesin NA atau Naturally Aspirated dihadirkan pada tahun 1993. Untuk tipe ini Volvo Indonesia menjualnya hingga 1995. Melihat adanya permintaan pasar akan Volvo 940 berperforma buas, pabrikan kembali menghadirkan seri 9 nya dengan mesin turbo di tahun 1995.
Bicara mengenai pasaran harga bekasnya, Volvo 940 ditawarkan mulai dari Rp30 jutaan hingga Rp70 jutaan tergantung bagaimana kondisi, varian dan tahun. Jika kalian tertarik membelinya sebagai mobil hobi atau mendukung aktifitas sehari-hari, sebaiknya simak lebih dulu kelebihan dan kekurangan Volvo 940 melalui ulasan berikut.
Seperti mobil Eropa lainnya, dari segi berkendara Volvo 940 terbilang nyaman digunakan meski umurnya kini sudah kepala tiga. Untuk ayunan yang dihasilkan terasa empuk ketika melewati jalan berkontur karena menggunakan suspensi nivomat dengan full independent suspension.
Kenyamanan lainnya ditunjang berkat adanya pengaturan jok eletrik di baris pertama, electric mirror, power window, tilt steering, power steering, jok empuk, serta peredam kabin tebal sehingga mampu meredam suara dari luar mobil dengan baik.
Oh iya, dari segi keselamatan Volvo 940 pun terbilang canggih. Seperti yang bisa dilihat mobil ini didalamnya sudah dilengkapi dengan seat belt tiga titik, Side Impact Protection System yang membuatnya terasa kokoh ketika mengalami benturan, dan Anti-lock Braking System (ABS) untuk sistem pengeremannya.
Pesaing dari Mercy Boxer dengan panjang keseluruhan hampir 5 meter, untuk radius putarnya Volvo 940 terbilang kecil. Hal ini yang membuat mobil ini terasa lincah ketika diajak bermanuver di jalan yang kecil serta melakukan U turn dan parkir.
Melihat pesaingnya, Mercy Boxer, untuk radius putarnya mobil ini besar sehingga sedikit menyulitkan pengemudi ketika bermanuver.
Generasi pertama Volvo 940 berhasil dibekali dengan mesin Redblock B230 2.300 cc 4-silinder segaris 8 valve OHC. Mesin berbahan bakar bensin dengan dorongan turbocharger dari Garret tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 165 Hp.
Dengan mengandalkan turbo, untuk performa yang dihasilkan mobil ini terasa responsif pada tarikan bawah dan atasnya. Memiliki kubikasi di atas 2.000 cc, untuk konsumsi BBM nya Volvo 940 bisa dibilang tidak terlalu boros. Pemakaian dalam kotanya mobil ini bisa menempuh jarak hingga 8 km/liter.
Meski masih mengandalkan timming belt, untuk mesinnya Volvo 940 bisa dibilang tangguh. Dengan teknologi non interference engine, mesinnya tidak mudah rontok apabila karet talinya putus secara tiba-tiba yang bisa saja menyebabkan klep dan pistonnya saling bertabrakan
Generasi awal Volvo 940 hadir dengan transmisi matic Aisin AW7x. Untuk jenis transmisi ini menggunakan matic Aisin yang banyak dipakai mobil Toyota dengan durabilitas tinggi serta irit ketika digunakan jarak jauh. Kelebihan lainnya untuk overhaul matic nya cukup terjangkau serta mudah dalam mendapatkan suku cadang.
Sebagai informasi, Volvo 940 GL (non turbo) menggunakan transmisi matic ZF4HP22 4-percepatan tanpa tombol OD yang juga mudah dan murah dalam perawatan meski tak sebadak Aisin AW7x.
Kalau bicara parts body, Volvo 940 sudah mulai sulit didapatkan berkat populasinya yang kian sedikit. Namun untuk suku cadang baik fast moving maupun slow movingnya, di pasaran Volvo 940 masih mudah untuk ditemukan. Untuk harganya pun masih ramah di kantong sehingga tidak terlalu membebani pemiliknya.
Baca juga: Siap-siap! Ini Dia 3 Mobil Baru Volvo Yang Akan Mengaspal di Indonesia Bulan Depan!
Selain matic, Volvo 940 juga hadir dengan pilihan transmisi manual. Mengenai varian ini beberapa menyebutkan bahwa untuk perawatannya dianggap lebih rumit karena suku cadang baik master kopling serta kopling setnya terbilang mahal.
Volvo 940 memiliki bentuk mengotak secara desain. Dengan desain yang diterimanya membuat sebagian orang tidak menyukainya karena terlihat jadul. Meski ketinggalan zaman, untuk bodynya sendiri tebal, kokoh dan tidak mudah penyok ketika mengalami benturan. Hal ini lah yang membuat beberapa produk Volvo di Tanah Air seperti 940 mempunyai sebutan tank asal Swedia.
Kelemahan berikutnya dari Volvo 940 adalah minimnya bengkel spesialis. Seperti yang diketahui untuk perawatan mobil Eropa sendiri tidak bisa sembarangan. Untuk perbaikannya diperlukan penanganan khusus dari mekanik yang terbiasa memegang kendaraan Eropa karena memiliki rancangan yang berbeda dengan mobil Jepangan.
Hal inilah yang membuat mobil Eropa lebih sulit soal perawatan serta dibutuhkan bengkel khusus.
Sebagai sedan executive dengan harga seken yang terjangkau, untuk perawatannya Volvo 940 tidak sebegitu mengerikan seperti apa yang dibayangkan banyak orang. Selain itu mengenai suku cadangnya mobil ini juga mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang terjangkau.
Untuk kendalanya tidak semua bengkel bisa menangani mobil ini apabila mengalami kerusakan, serta biaya penggantian parts yang mahal untuk transmisi manualnya.
Baca juga: Kembali Ngetren, Ini Kelebihan dan Kekurangan Mobil Eropa Lawas Mercy Boxer Atau Volvo 960
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta