Perusahaan otobus asal Bengkulu, PO Siliwangi Antar Nusa (SAN) merilis 4 armada terbarunya berbodykan Legacy SR3 Ultimate yang ditopang di atas sasis Scania K360 IB Opticruise.
4 bus baru yang diluncurkan telah dibekali dengan layanan berbasis digitalisasi melalui aplikasi Buzzit. Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, kehadiran 4 armada terbarunya dilengkapi aplikasi Buzzit bagian transformasi PO. SAN di era modernisasi transportasi darat melalui digitalisasi.
Baca juga: Piknik Aman dan Nyaman, Begini Cara Pilih Bus Pariwisata yang Kredibel
“Segala terobosan dan upaya kreatif untuk mengatasi kendala di industri transportasi darat, tidak akan bisa dilakukan bila tidak ada dukungan dari ekosistem transportasi darat,” ujar pria yang kerap disapa Sani, Selasa (4/10).
Seperti yang dikatakan Sani, kehadiran 4 unit bus terbarunya akan dimanfaatkan untuk mengisi kelas Eksekutif dengan rute Pekanbaru – Blitar. Bus terbaru berbody Legacy SR3 Ultimate garapan karoserie Laksana dengan sasis Scania K360 IB Opticruise telah mendapatkan dukungan dari pemerintah dari sisi regulasi.
“PO SAN juga berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, khususnya Dirjen Perhubungan Darat yang telah membantu dan mendukung industri transportasi darat secara umum, melalui kebijakan-kebijakannya,” ungkap Sani.
Salah satu kebijakan yang sangat membantu adalah regulasi yang mewajibkan PO bus menggunakan sistem ticketing online (pemesanan tiket secara daring) dan GPS on tracking saat pengajuan registrasi lisensi dan perpanjangan trayek.
Dengan regulasi ini maka kompetisi antar sesama operator menjadi sehat secara bisnis, dan juga mendorong masyarakat mulai memahami dan menggunakan teknologi untuk reservasi digital. Lebih lanjut, operator darat menjadi setara dan pertumbuhan digitalisasi di transportasi darat semakin cepat.
Baca juga: Imbas Pandemi, Bus Legendaris PO Mandala Pamit Dari Jalur AKAP Bandung-Surabaya
“Untuk kedepannya, kami berharap Kemenhub sebagai kementerian teknis yang membina operator transportasi darat, membantu menyosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar masyarakat memahami manfaat digitalisasi di transportasi darat,” imbuhnya.
Seperti yang dikatakan Sani, penggunaan teknologi ini sekaligus mendorong perubahan perilaku penumpang yang akan lebih terbiasa dengan gaya hidup lebih modern. Dengan cara ini juga membeli tiket bus tidak perlu antri di loket, dan bisa dibeli secara online sehingga lebih efisien waktu dan biaya.
“Diharapkan juga dalam waktu dekat nantinya seluruh operator angkutan darat dapat mengaplikasikan sistem digitalisasi ini,” seru Sani yang kini masih menjabat sebagai ketua umum IPOMI (Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia).
Baca juga: PO Sumex 97 Rilis Bus Baru dengan Bodi Jetbus 3+MHD Adi Putro Bersasiskan Hino
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta