Sukses dengan Hyundai IONIQ 5 membuat PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) mempertimbangkan untuk produksi mobil listrik dengan harga lebih terjangkau. Meski masih dalam rencana, namun besar kemungkinan mobil listrik murah Hyundai tersebut akan menjadi kompetitor dari Wuling Air ev.
“Kami pasti masuk ke level itu (mobil listrik terjangkau), cuma belum tahu kapan. Saat ini kami masih fokus untuk IONIQ 5 karena menurut kami sudah terjangkau di segmennya,” ujar Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia saat ditemui di BSD City, Tangerang.
Baca juga : Punya Empat Tipe, Ini Perbedaan Hyundai IONIQ 5 disetiap Modelnya
Makmur menambahkan, mobil listrik identik dengan teknologi tinggi. Menurutnya saat ini harga komponen baterai yang masih mahal membuat mobil listrik belum semurah mobil konvensional. Mengingat baterai menyumbang kontribusi besar sekitar 40% pada mobil listrik.
"Indonesia sudah berhasil memasuki era mobil listrik. Ini ibarat ayam dan telur (mana yang duluan), antara produk dan infrastruktur. Hyundai saat meluncurkan Ioniq Electric dengan jarak tempuh 350 Km, konsumen khawatir kehabisan baterai di tengah jalan. Maka kami rilis IONIQ 5 dengan jarak tempuh lebih jauh dan mendapat respon luar biasa,” paparnya.
Baca juga : Harga Hyundai IONIQ 5 Akhirnya Diumumkan, Termurah Rp718 Juta
Hyundai IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia tepatnya di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat. Mempunyai kapasitas baterai 800 V dengan kemampuan pengisian daya ultra-fast hingga 80 persen hanya dalam waktu 18 menit saja. Selain itu kelebihan lainnya, IONIQ 5 menggunakan desain E-GMP (electric-global modular platform).
Hyundai Ioniq 5 menggunakan motor listrik berpenggerak roda belakang jenis Permanent Magnet Synchronus Motor (PMSM). Untuk tipe Prime dan Signature Standard tenaga berada di angka 170 PS. Namun di varian Long Range, tenaga yang dihasilkan mencapai 217 PS.
Menggunakan baterai jenis Liquid Cooled Lithium-ion, tipe Standard kapasitasnya 58 kW, dan untuk tipe Long Range 72,6 kW. Menurut pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure), tipe Prime Standard dan Signature Standard dapat dikendarai sejauh 384 km, dan 481 km untuk varian Prime Long Range, serta 451 km pada model Signature Long Range.
Baca juga : First Drive Hyundai IONIQ 5: Wheelbase 3 Meter Bikin Susah Belok?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR 1.0
16.422 km
2 tahun
Jakarta
2022 Toyota RUSH S GR SPORT 1.5
14.366 km
1,5 tahun
Jakarta