Citroen, dibaca si tru en, kembali mengebarkan bendera bisnisnya di Indonesia. Melalui PT Indomobil Wahana Trada yang merupakan anak perusahaan Indomobil Group, Citroen akan memasarkan beberapa model andalannya, termasuk juga menyediakan jaringan layanan purna jualnya.
Tentu jika Anda pecinta otomotif sejati, nama Citroen tidaklah asing. Sebab pabrikan yang berkantor pusat di Saint-Ouen, Perancis ini juga pernah berjaya di Indonesia.
Pasarnya memang tidak sebesar Toyota di Indonesia, tapi Citroen berhasil mengumpulkan penggemar setianya yang bahkan mash menggunakan mobil-mobil Citroen hingga sekarang.
Satu diantaranya dengan dideklarasikan Citroen Club Indonesia (CCI) pada 6 Desember 1997. Walaupun awalnya komunitas ini hanya kumpulan penggemar Citroen BX, namun membernya berkembang cukup pesat.
Tapi tahukah kalian sejarah Citroen di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1930-an? Bahkan satu unit mobilnya masih ada sampai sekarang loh!
Sejarah Citroen bermula pada tahun 1919 oleh André-Gustave Citroën. Ini adalah pabrikan mobil pertama di luar Amerika Serikat (AS). Pola pemasaran yang dilakukan kabarnya meniru dari produsen senjata sata Perang Dunia I. Efeknya penjualan Citroen di Eropa melesat tajam.
Hanya dalam 8 tahun, Citroen berhasil jadi produsen mobil terbesar di Eropa dan terbesar keempat di dunia. Gebrakan Citroen pun terjadi pada tahun 1934 saat diperkenalkannya Traction Avant (TA). Karena ini merupakan mobil pertama yang berpenggerak roda depan dan menggunakan konsep monokok. Apalagi ditambah aplikasi desain aerodinamis serta handling yang sempurna.
Kemudian di tahun 1955 Cirtroen juga meluncurkan model DS. Citroen DS ini juga jadi mobil pertama yang mulai mengadopsi rem cakram. Sistem hidraulis pada suspensinya juga diterapkan pada DS.
Bahkan teknologi hidraulis ini juga dipakai untuk mengoperasikan kopling di tipe Citromatic. Tak heran merek Perancis ini juga diganjar berbagai penghargaan, termasuk tiga kali mendapatkan European Car of the Year.
Baca juga: Citroen C5 Aircross Kabarnya Juga Bakal Masuk Indonesia, Rival Baru Hyundai Tucson
Mobil Citroen pertama kali terlihat di Indonesia sejak tahun 1930-an melalui Citroen TA. Bahkan kabarnya masih ada satu unit Citroen TA milik orang Indonesia yang kondisinya masih sangat prima.
Namun mobil ini mulai banyak berlalu lalang di jalanan pada awal 1960-an. Saat itu biasanya Citroen dipakai diplomat atau ekspatriat Perancis. Salah satunya oleh para insinyur yang dipekerjakan dalam proyek pembangunan Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat, pada 1957-1967. Kebanyakan yang dipakai adalah Citroen DS.
Karena populasinya makin banyak, pada 1968 PT Alun resmi menjadi agen pemegang merek (APM) Citroen di Indonesia. PT Alun pun memasarkan beberapa model Citroen seperti seri GS, FAF, CX, dan BX. Dilanjutkan pada 1975, didirikan pabrik perakitan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Sayangnya pada 1994 Citroen hengkang dari Indonesia. Padahal sejak 1991 Citroen sudah diakuisisi oleh Peugeot dan bergabung menjadi PSA Peugeot Citroen. Kemudian di 2016 PSA Peugeot Citroen berganti nama menjadi Groupe PSA (PSA Grup) atau Stellantis, dengan nama resmi Peugeot SA (Peugeot Societe Anonyme).
Kehadiran Citroen di Indonesia setelah dipegang Stellantis inilah diharpakan kembali mengulang kisah sukses Citroen setengah abad yang lalu.
Baca juga: Mobil Listrik Citroen e-C4 Juga Siap-siap ke Indonesia, Calon Pesaing Kuat Hyundai IONIQ 5
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta