Perbedaan Mobil Karburator dan Injeksi, Teknologi Baru Terbukti Lebih Baik?

Teknologi suplai bahan bakar di mobil terus berevolusi semakin canggih, karena tuntutan agar kendaraan semakin ramah lingkungan. Dahulu, mobil hanya menggunakan karburator untuk suplai bahan bakar ke mesin, namun kini sudah memakai sistem injeksi elektronik yang semakin canggih kerjanya memakai ECU. Lantas, apa saja perbedaan teknologi antara mobil karburator dan injeksi ini?

Sistem injeksi di mobil baru dilengkapi dengan bermacam sensor sehingga dapat bekerja dalam mengukur penggunaan bensin dan udara ketika proses pembakaran. Sementara itu, sistem karburator mengandalkan vakum dari gerakan piston untuk menentukan kebutuhan volume bensin, sehingga tidak ada ukuran yang akurat seberapa banyak komposisi udara dan bensin yang diperlukan.

Baca juga:

Dianggap Sudah Jadul dan Boros, Sebenarnya Mobil Bermesin Karburator Masih Sangat Layak Dibeli

Terkenal Bandel, Ini Kelebihan Lain Suzuki Carry Futura Karburator daripada Injeksi

Punya Mobil Injeksi? Ini Cara Mudah Membersihkan Injektor Pada Mesin Mobil

Pada mobil lawas hingga keluaran 90-an awal kebanyakan masih memakai karburator, salah satunya Toyota Kijang Super. Setelahnya, teknologi Electronic Fuel Injection mengambil alih peran karburator untuk melakukan proses pengabutan bahan bakar. Munculnya teknologi injeksi ini sebagai jawaban dari tuntutan mobil yang semakin efisien dengan tenaga yang lebih baik.

Nah, apa saja perbedaan mobil karburator dan injeksi yang perlu kita pahami? Berikut ini penjelasannya. 

Sistem Kerja Karburator, Komposisi Bensin dan Udara Kadang Kurang Presisi

Untuk karburator ini kebutuhan bensin dan udara untuk pembakaran ini mengikuti kemampuan hisap piston. Pada karburator, proses pencampuran itu terjadi di dalam badan karburator itu sendiri. Sistem kerja karburator bekerja dengan hukum Bernoulli yaitu, perbedaan tekanan karena pergerakan piston.

Udara luar yang terhisap ke dalam ruang bakar, bercampur dengan bensin yang terhisap di dalam venturi. Ada juga yang mengandalkan pompa bahan bakar bertekanan sedang, lalu dipompa ke dalam mangkuk karburator. Kemudian, bensin tadi akan terhisap ke venturi bersama aliran udara yang terjadi akibat gerak naik-turun piston dalam silinder.

Pada karburator ini masih mengandalkan suatu alat bernama choke, yang berfungsi untuk menghambat aliran udara sebelum memasuki karburator. Proses ini biasanya terjadi saat mesin masih dingin saat baru saja dihidupkan. Adanya choke ini memperkaya volume bensin yang terhisap untuk pembakaran. Ini karena suhu yang rendah membuat bensin mengembun pada dinding manifold sehingga hanya sedikit bensin yang masuk masuk ruang bakar.

Untuk pengaturan komposisi bensin dan udara dalam karburator ini bisa disetel secara manual, memanfaatkan needle jet dan main jet. Kalau komposisinya salah, biasanya mesin akan brebet alias batuk-batuk.

Needle jet berfungsi untuk mengatur besar kecilnya bahan bakar yang keluar dari saluran main jet. Kemudian untuk main jet berfungsi untuk mengontrol kebutuhan bahan bakar sesuai dengan kecepatan mesin yang berjalan.

Kelebihan sistem karburator

  • Mudah dimodifikasi sehingga performa kendaraan dapat disesuaikan dengan keinginan.
  • Perawatannya lebih mudah dan murah. Pada beberapa permasalahan mesin ringan, bahkan dapat dibetulkan sendiri.
  • Jika bensin habis, potensi terjadinya kerusakan kecil. Hanya perlu mengisi seperti biasa, dan akan menyala seperti semula.

Kekurangan sistem karburator

  • Konsumsi bahan bakar lebih boros karena proses pencampuran bahan bakar dan udara hanya mengandalkan kevakuman udara dari gerak piston.
  • Beberapa karburator terkadang agak macet sehingga pasokan bahan bakar bermasalah dan membuat mesin cenderung tidak halus.

Sistem Injeksi Elektronik, Menyempurnakan Soal Efisiensi BBM

Sistem injeksi di mobil baru sudah menggunakan sistem sensor seperti sensor yang diatur oleh ECU (Electronic Control Unit). Karena sistem injeksi telah menggunakan sensor maka penggunaan bahan bakar mereka lebih presisi, sesuai kebutuhan. Komponen sistem injeksi didominasi dengan sensor yang kemudian akan mengirimkan informasi ke ECU sehingga kebutuhan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dapat terukur. 

Sistem injeksi bekerja memakai ECU (Electronic Control Unit) yang berfungsi untuk mengatur, menerima, dan mengukur informasi dari kerja semua sensor sesuai dengan kondisi mesin. Dengan begini, penggunaan bahan bakar lebih optimal karena penyemprotan bahan bakar sesuai takaran yang dibutuhkan sehingga gas hasil buangan juga lebih sedikit.

Nah, kelemahan dari sistem kerja injeksi ini tak bisa dengan mudah dimodifikasi, karena sistem injeksi sudah memiliki standar tersendiri supaya dapat bekerja. Kalaupun bisa, kita harus melakukan remap yang terdapat pada ECU agar kerja sensor bisa ditingkatkan. 

Kesimpulan

Membandingkan antara keduanya, maka sistem injeksi lebih unggul dalam hal hemat bahan bakar, ramah lingkungan, dan minim perawatan. Namun di satu sisi, sistem karburator akan lebih mudah melakukan setting bahkan modifikasi. Sistem karburator minim risiko konslet saat tergenang banjir karena sistem kelistrikannya tidak serumit sistem injeksi.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Gran Max MB

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil