Hyundai Accent gen 2 meluncur di Tanah Air pada tahun 2001. Generasi keduanya yang diberi nama Accent Verna ini memiliki bentuk jauh lebih modern jika dibandingkan model sebelumnya yang dihadirkan di Indonesia pada tahun 1996.
Sebagai informasi, Hyundai Accent Verna dalam meramaikan pasar otomotif Tanah Air mampu bertahan hingga 2007, sebelum dua kali mendapatkan penyegaran tampilan. Untuk harga bekasnya, saat ini Accent Verna berada di angka Rp40 jutaan sedikit lebih murah dari Toyota Vios ex taksi generasi pertama yang dibandrol Rp45 jutaan.
Tertarik membeli Hyundai Accent Verna? Sebelum memutuskan benar-benar membeli, simak kelebihan dan kekuangannya melalui ulasan berikut.
Baca juga: Selain Avega, Ini Pilihan Mobil Hyundai di Bawah Rp50 Juta yang Terkenal Tangguh (part 1)
Hyundai Accent Verna memiliki penampilan yang dinamis dan juga fashionable di zamannya. Tidak seperti pesaingnya yang berasal dari Jepang, Hyundai Accent Verna untuk plat body serta peredam kabinnya terasa tebal. Hal ini bisa kalian rasakan ketika menutup pintu, plat bodynya terasa berat dan kokoh.
Begitpun pada peredamnya kabinnya, mobil ini mampu meredam suara bising dari luar kendaraan sehingga membuat berkendara terasa nyaman.
Bermain di segmen sedan entry-level, untuk gaya berkendara Hyundai Accent Verna terasa nyaman digunakan. Hal ini dikarenakan untuk material yang disematkan pada mobil ini tidak terkesan murahan.
Tak hanya itu, busa jok yang dipakai juga terasa tebal sehingga membuat orang yang didalamnya tidak mudah lelah meski berkendara dalam waktu cukup lama.
Guna memberikan kenyamanan lebih selama berkendara, jok bagian pengemudi bukan cuma bisa distel maju-mundur dan tingkat kerebahan sandaran penggungnya. Seperti yang bisa dilihat, joknya juga bisa diatur mengenai tinggi dan rendahnya.
Kelebihan berikutnya yang dimiliki Hyundai Accent Verna yakni fitur yang ada didalamnya. Seperti yang bisa kalian temui didalamnya, mobil ini berhasil dilengkapi sistem pendingin udara AC dengan pengaturan beberapa arah semburan serta heater. Selain itu juga terdapat power steering, power window di semua kaca dan electric mirror dengan fitur retractable yang mana dapat melipat spion secara otomatis disaat menekan tombol dari dalam.
Untuk laci penyimpanan barangnya, mobil ini tersebar hingga baris kedua yang memudahkan penggunanya ketika hendak meletakan barang bawaan serta botol minuman pada cup holder.
Secara spesifikasi, Hyundai Accent Verna menggunakan suspensi berjensikan MacPherson Strut di bagian depan dan Dual link independent pada roda belakangnya. Mengenai bantingan yang dihasilkan, mobil ini terasa empuk ketika melewati jalan berkontur.
Berkat suspensi serta struktur rangka yang dirasa pas, mobil ini juga minim gejala body roll ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dengan sedikit melakukan manuver.
Hyundai Accent Verna dibenamkan mesin G4EK 1.5L 4-silinder segaris 12 valve SOHC berkapasitas 1.499 cc yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 94 PS di angka 5.500 rpm dan torsi maksimal mencapai 132 Nm pada putaran 2.900 rpm. Untuk membuatnya berjalan, mesinnya dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan dengan penggerak FWD.
Menyoal mesinnya, Hyundai Accent Verna ini terbilang tangguh dan jarang mengalami kerusakan selama pemiliknya rajin melakukan tune up serta pergantian oli secara teratur. Selain tangguh dan mudah dalam perawatan, mesinnya terbilang irit dalam penggunaan bahan bakar. Seperti yang disebutkan beberapa sumber, penggunaan kota bisa menempuh jarak 12 km/liter, dan 14 km/liter untuk pemakaian luar kotanya.
Menyoal suku cadang, Hyundai Accent Verna cukup melimpah di pasaran, serta untuk harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal. Dengan begitu kalian tidak perlu khawatir akan menguras isi dompet terlalu dalam.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Matrix, City Car yang Cuma Rp40 Jutaan
Sama-sama berkapasitas 1.500 cc, untuk performa yang dimiliki Hyundai Accent Verna tak segalak Toyota Vios ex taksi. Mobil ini mempunyai karakter yang kurang bertenaga pada putaran atasnya. Seperti yang bisa dilihat mesinnya juga masih menggunakan teknologi SOHC berbeda dengan Vios-Limo yang sudah mengandalkan DOHC.
Meski memiliki bantingan yang nyaman, jika dibandingkan dengan Vios gen 1 untuk kabinnya mobil ini terasa sempit. Kabin yang kecil tersebut juga terjadi pada head room serta leg room yang terbatas.
Menggunakan penggerak Front-wheel Drive, mobil ini memiliki kelemahan di sektor kaki-kaki depan. Pemakaian yang sudah lama serta faktor usia, kerap kalia suara ‘gluduk’ timbul pada bagian roda depannya. Faktor yang menyebabkan suara gluduk terjadi biasanya karet bushing di swing arm sudah mulai mulai getas, karet ball joint pecah, serta karet tie rod yang jebol yang sudah termakan usia.
Kelebihan dan kekurangan Hyundai Accent Verna berhasil kami sampaikan di atas. Secara kesimpulan, sebagai sedan entry-level yang kini pasaran harga bekasnya lebih murah dari Toyota Vios ex taksi, Accent Verna cukup nyaman digunakan berkat material serta fitur yang disuguhkan.
Mengenai konsumsi BBM yang dihasilkan, mobil ini terbilang irit meski performa atasnya terasa loyo. Meski begitu mesinnya jarang rewel dan mudah dalam perawatan. Oh iya, kalian juga tidak perlu khawatir susah untuk mendapatkan spare part, pasalnya di pasaran suku cadang mobil ini mudah untuk dijumpai dan harganya terbilang terjangkau.
Sebagai catatan yang perlu diperhatikan sebelum membeli, untuk kabinnya mobil ini tak selega Vios-Limo gen 1 serta lemah di kaki-kaki depannya.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Getz, Hatchback Mungil dengan Harga Bekas Stabil
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta