Ganti wiper mobil sering kali bukan perawatan berkala yang kerap dilakukan. Padahal wiper memegang peran sangat penting di saat berkendara tiba-tiba turun hujan.
Sayangnya, karena hanya beroperasi saat dibutuhkan, pemilik mobil sering kali lupa melakukan perawatan wiper. Aplagi secara fisik wiper mobil tidak berubah bentuk atau warna. Sehingga komponen ini dianggap selalu baik-baik saja.
Tapi tahukan Anda, walaupun kondisinya terlihat baik, wiper mobil harus tetap mendapat perhatian dalam perawatan kendaraan. Jika sudah muncul tanda-tanda karet wiper rusak, maka segeralah diganti supaya tetap aman dan nyaman ketika berkendara di musim hujan.
Baca juga: Bukannya Jadi Bersih, Ini Efek Negatif Air Wiper Mobil Dicampur Shampo
Sama seperti komponen lain di mobil, wiper juga memiliki batas usia pakai. Arief Hidayat, Founder & CEO Wealthy Group menyarankan, sebaiknya wiper mobil diganti 1-2 tahun sekali. Batas usia pakai ini pun bisa berbeda-beda tergantung kondisi lingkungan kendaraan atau cara perawatannya.
Misalnya ketika mobil sering parkir di tempat yang terpapar sinar matahari langsung, maka akan membuat karet wiper cepat getas. Sebaliknya, mobil yang jarang dipakai juga belum tentu awet wipernya. Karena material karet pasti akan mengeras pada kurun waktu tertentu.
Saat ganti wiper mobil juga sebaiknya dilakukan dua sekaligus, yakni untuk sisi kiri dan kanan. Jika kaca belakang juga sudah dilengkapi wiper, akan lebih baik turut diganti pula.
Harga wiper mobil pun tak terlalu mahal, mulai dari Rp50 ribuan hingga Rp200 ribuan tergantung merek dan ukuran wiper sesuai mobilnya.
Baca juga: Banyak yang Keliru, Ini Bedanya Wiper Frameless Vs Hybrid
Jika Anda melakukan perawatan berkalai di bengkel resmi, umumnya teknisi akan mengecek seluruh komponen di kendaraan, termasuk wiper. Apabila sudah ada tanda-tanda harus diganti, maka disarankan kepada si pemilik kendaraan untuk segera menggantinya dengan yang baru.
Nah Auto2000 membagikan tips apa saja bahaya jika karet wiper tidak pernah diganti.
Wiper yang rusak tidak akan sanggup menyeka air dengan baik, terutama ketika hujan deras. Kerusakan umumnya terjadi pada bilah pemegang karet wiper yang lemah pegasnya sehingga wiper gagal mengikuti kontur kaca saat bekerja dan meninggalkan jejak air.
Wiper yang kondisinya masih bagus ditandai oleh karet yang masih lentur dan tidak keras. Kalau karet wiper sudah berubah jadi kaku maka akan kehilangan fleksibilitasnya. Biasanya kondisi ini akan menimbulkan bunyi berisik saat bergesekan dengan kaca mobil.
Jika karet dalam kondisi masih bagus, gerakannya akan terasa lancar. Tapi ketika karet sudah keras, maka saat wiper dinyalakan gerakannya saat menyapu air bakal tersendat-sendat. Bahkan dapat membuat bilah wiper patah akibat terlalu sulit bergerak.
Karena sudah tidak lentur, akan muncul banyak garis-garis air pada kaca ketika wiper bekerja. Selain membuat sapuan air kurang maksimal, garis air juga akan mengakibatkan baret pada kaca mobil yang akan menghalangi pandangan keluar. Jika didiamkan, baret akan semakin parah dan membuat kaca mobil rusak.
Ketika Anda membeli mobil bekas, sebaiknya juga perhatikan kondisi wipernya. Jika karet wiper sudah terasa keras atau getas, maka sebaiknya ganti setelah mobil tersebut dibeli.
Nah kalau mau beli mobil berkualitas yang dpaat garansi, bisa pilih di CARSOME.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta