Beli mobil bekas jadi pilihan yang lumrah, khususnya mereka yang memiliki budget terbatas.
Namun begitu, Kasi Standarisasi STNK Korlantas Polri AKBP Petrus Aldo Meisto Siahaan menyatakan, ketika membeli mobil bekas, maka jangan langsung percaya tanpa pengecekan, apalagi mengatasnamakan anggota kepolisian.
"Sebenarnya sudah saya alami, tapi bukan sebagai korban. Nama saya dipakai dengan segudang alasan, saya lagi ini dan lainnya. Otomatis orang tersebut menggunakan nama AKBP Aldo (korban jadi percaya kepada penjualan)," ungkap Aldo saat ditemui di sela acara Talk Show yang digelar Forum Wartawan Otomotif di Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2023).
Baca juga: Beli Mobil Bekas Bergaransi Perhatikan Komponen yang Dijamin
Aldo melanjutkan, peristiwa penipuan tersebut kerap membuat korban terperdaya dan harus menyetorkan sejumlah uang hingga belasan juta rupiah.
"Kadang tidak besar memang, percaya saja mereka uang disetor, nggak lama kemudian hilang. Tiba-tiba si korban ini menghubungi saya, ‘Lae gimana lae’, yang tadi apa lae? yang tadi aku setor tadi jadinya nggak?" ucapnya.
Baca juga: Tinggalkan Cara Lama, Jual Beli Mobil Bekas Kini Cukup Pakai Smartphone
Menurut Aldo, jika ingin melakukan jual beli mobil bekas, maka sebaiknya jangan hanya menuruti lewat sambungan telepon, apalagi bawa-bawa nama anggota kepolisian.
"Jangan tergiur dengan harga yang ditawarkan, biasanya masyarakat begitu melihat harganya beda jauh sama harga aslinya, langsung buru-buru, dia menyatakan lumayan boleh deh lumayan beda2-nya Rp10-20 juta," ucapnya.
Baca juga: Beli Mobil Bekas Juga Wajib Ada Garansi, Biar Gak Was-was
Menurut Aldo, pelaku penipuan mobil bekas yang mengatasnamakan seseorang, termasuk memakai nama anggota kepolisian dan lainnya, maka jangan langsung percaya.
Apalagi, Anda diminta melakukan transfer sejumlah uang tanpa melakukan berbagai pengecekan.
"Kebetulan saya aktif di media sosial di Facebook, Instagram. Orang-orang tersebut (pelaku) mungkin masuk ke dalam Facebook saya, mengaku-ngaku sebagai saya, menduplikasi saya punya data. Penipuan sekarang sudah canggih,” ujarnya.
"Jangan tergoda, pertama dengan harga murah dan promo menarik. Survei langsung jangan pernah mau beli kucing dalam karung," sambungnya.
Aldo menegaskan, para konsumen harus berani untuk turun langsung untuk melakukan survei, termasuk melihat dan menyentuh wujud aslinya.
Kata Aldo, jangan merasa terlalu sibuk saat hendak melakukan pengecekan, sehingga mempercayakan kepada seseorang yang tentu seleranya tidak akan sama.
"Ingat online itu hanya sekadar informasi. Jadi yang tampil di dalam platform yang menggunakan pasti ditampilkan informasi yang sekadarnya, dan hal tersebut harus kita cek langsung, jangan hanya tergiur harga murah," jelasnya.
Ketika hendak membeli mobil bekas, Aldo menyarankan ada beberapa hal yang harus dilakukan calon pembeli.
Pertama, jika membeli pastikan mengetahui identitas si penjual, dan mengetahui track recordnya.
"Hal ini memastikan si penjual ini terpercaya, kalau mau belinya lewat perorangan, pastikan identitas dengan alamat yang tertera,” tuturnya.
Kedua, jika membeli lewat dealer, maka cari informasi dan latar belakang penjual lewat komunitas atau forum yang kini banyak ditemui.
Ketiga, ketika membeli lewat marketplace, bisa lihat review yang tersedia pada media sosial atau website resminya.
Keempat, saat membeli mobil bekas tidak ada salahnya melakukan pengecekan di bengkel, riwayat penyakitnya, termasuk bagaimana dengan asuransi kendaraannya.
Kelima, cek surat kendaraan, termasuk mencocokan BPKB dan STNK, dengan spesifikasi mesin kendaraan.
Khusus STNK, pastikan juga kendaraan yang hendak dibeli mengetahui apakah pajak sudah dibayar atau belum, karena hal tersebut bisa membuat nilainya berubah.
Perlu diketahui, jika ingin membeli mobil bekas Anda bisa melakukan di CARSOME, karena selain jumlah mobil banyak, mobil sudah diinspeksi sebanyak 175 titik, harga sesuai, banyak pilihan metode pembayaran dan garansi satu tahun.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta