Dalam situasi jelang hari raya Idul Fitri yang tinggal hitungan minggu, tentu mendorong orang segera mendapat mobil untuk mudik ke kampung halaman.Permasalahan di sini, beli mobil baru harganya makin mahal dan apakah beli mobkas untuk Lebaran bisa cukup ideal?
Bicara soal keadaan sistem transportasi umum di Indonesia yang belum sepenuhnya komprehensif. Hal ini lantas mendorong sebagian orang yang butuh akses transportasi kemudian membeli sebuah mobil.
Ini adalah kesimpulan logis karena sebagian besar pembeli juga mempertimbangkan kebutuhan transportasi anggota keluarga mereka. Nantinya mobil bakal digunakan pula untuk pasangan dan anak, atau orang tua mereka.
Baca juga :
Siap Diajak Berpetualang, Inilah 5 Pilihan SUV Bekas Termurah
Siap Diajak Berpetualang, Inilah Pilihan Mobil SUV Bekas Seharga Wuling Alvez
Udah Gak Mahal Lagi, 5 SUV Mewah Bekas Ini Harganya Bikin Orang Melirik
Keputusan yang cukup dilematis bagi sebagian orang adalah apakah akan membeli bekas atau baru. Masing-masing punya kelebihan tersendiri, semisal membeli yang baru yang tidak perlu berurusan dengan potensi masalah teknis sebagaimana membeli mobil bekas.
Permasalahannya belakangan ini, harga mobil naik puluhan juta sejak lima tahun lalu atau tepatnya 2018. Sebagai contoh, harga Toyota Avanza 1.3 G M/T baru saat itu Rp208,9 juta, dan Toyota Avanza 1.3 G A/T Rp219,6 juta. Kini Avanza naik level dengan mesin 1.500 cc, dengan harga untuk Avanza 1.5 G M/T Rp255,1 juta dan Avanza 1.5 G CVT Rp269,8 juta.
Dengan kenaikan mencapai Rp50 juta, sebagian besar keluarga tidak siap menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk beli mobil baru. Solusi terbaik, tentu mencari mobil bekas tahun muda yang mendapat garansi layaknya mobil baru, sebagaimana yang terdapat di CARSOME.
Lantas, apa pertimbangan penting yang perlu kalian ketahui sebelum memutuskan beli mobkas untuk Lebaran? Simak ulasannya berikut ini.
Saat kita beli mobil baru, maka akan mengalami depresiasi atau penyusutan nilai harga saat akan dijual kembali dalam kondisi bekas. Untuk setahun pemakaian, depresiasinya bisa sekitar 10 persen dari harga baru.
Bagaimana kalau kita beli bekas? Nah kalau kita beli bekas kemudian dijual kembali, maka nilai penyusutan harga tak separah mobil baru. Bisa kita bandingkan untuk Toyota Avanza G bekas 2018 kini harganya mulai dari Rp155 juta untuk transmisi manual. Harga segitu bila dibelikan mobil baru hanya dapat Daihatsu Sigra tipe bawah.
Saat kamu membeli mobil bekas, semua penyusutan itu sudah terjadi. Nilai mobil telah turun ke titik di mana sulit turun signifikan lagi, menjadikannya pilihan yang layak untuk dibeli atau dijual kembali bila butuh uang mendesak.
Dengan perawatan yang rutin, kemungkinan besar Anda bisa menjaga kondisinya cukup baik. Bila dijual kembali maka harganya bisa membuat kalian hampir balik modal seperti ketika dulu membelinya.
Hal menarik berikutnya bila kalian tekun berburu mobkas impian jauh hari sebelum Lebaran, ialah bisa aja mendalam unit istimewa. Biasanya unit ini ditawarkan dalam kilometer rendah dan kondisi fisik masih begitu mulus dengan harga standar.
Keuntungan beli bekas jelas dari harganya yang sudah terjangkau ketimbang saat barunya dulu. Bahkan bila membandingkan antara mobil bekas dan baru di rentang harga yang sama, kalian masih lebih untung beli mobil bekas karena fiturnya yang lebih baik.
Namanya mobil bekas, belum tentu model yang kalian inginkan merupakan model terlaris saat mobil tersebut hadir. Artinya, bila mobil yang akan kalian beli ini bukan model populer maka konsekuensinya yaitu ketersediaan unit yang sedikit.
Beda cerita kalau kalian memiliki range anggaran yang cukup serta model yang dipilih merupakan model populer. Kalau begini, kalian hanya fokus mencari unit dengan kondisi terbaik yang harganya pas di kantong.
Namanya beli mobil bekas, tentu tidak tercover layanan aftersales seperti mobil baru walaupun ada jaminan garansi. Para pembeli harus mempersiapkan anggaran lebih untuk perawatan maupun perbaikan kendaraan di kemudian hari.
Inspeksi kendaraan secara mendetil pun jadi hal krusial agar biaya perawatan tidak membengkak karena beberapa kerusakan yang tidak lazim akibat pemakaian. Bila inspeksi telah dilakukan secara cermat, maka kita nantinya bisa lebih tenang dalam perawatan. Ini karena kondisi mobil telah dipastikan layak dan untuk biaya perawatan biasanya sebatas perawatan rutin.
Masih berkaitan dengan beberapa poin sebelumnya, saran kami yaitu usahakan pilih unit yang masih muda. Setidaknya usia kendaraan masih di bawah lima tahun.
Tujuannya jelas, karena mobil yang usia pakainya masih muda ini pada beberapa komponen seperti mesin belum banyak terjadi keausan. Ketersediaan sparepart pun masih mudah ditemukan. Ini karena mungkin mobil tersebut masih diproduksi pada versi faceliftnya dengan banyak kesamaan komponen dari mobil yang akan kita incar.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta