Ada beberapa kelebihan Isuzu Panther matic yang bagi sebagian orang malah dianggap kurang memikat dibanding varian transmisi manualnya.
Ya, banyak orang yang tak menyadari kalau Isuzu Panther di Indonesia dulu pernah hadir pula dalam varian transmisi otomatis.
Karena populasinya yang minim, orang pun tak mengetahui bila Isuzu Panther matic ini punya beberapa keunggulan.
Mungkin saat itu karena mobil matic masih dianggap lebih boros dalam pemakaian konsumsi bahan bakar, serta perawatannya yang jauh lebih merepotkan dibanding mobil dengan transmisi manual.
Selain itu, transmisi otomatis kala itu juga belum secanggih sekarang, sehingga banyak pengemudi yang merasa dengan transmisi matic mobil bisa lebih lemot ketika diajak berakselerasi.
Menimbang beberapa alasan itulah Panther matic menjadi sepi peminat, apalagi kebanyakan pengguna mobil ini ada di wilayah-wilayah pelosok Tanah Air yang lebih mementingkan durabilitas ketimbang kepraktisan.
Sebagai informasi, sangat sedikit populasi Isuzu Panther Matic ini, dan yang terbanyak ada di generasi Panther kapsul dan Touring.
Kalau dulu masyarakat umumnya cenderung memilih Isuzu Panther versi manual karena terkenal responsif dan perawatannya tak serumit matic, maka beda dengan sekarang.
Kini seiring makin banyaknya pengguna mobil tanpa pedal kopling, maka bengkel spesialis transmisi otomatis juga banyak bermunculan dan mampu melakukan perawatan transmisi milik si 'kucing hitam'.
Dalam situasi seperti ini, menjadi sebuah kesempatan yang tepat untuk membeli Isuzu Panther matic.
Terlebih, harga jualnya pun relatif lebih terjangkau ketimbang Kijang Innova Diesel.
Soal teknologi mesin mungkin kalah dari Kijang Innova, tapi tidak dengan kenyamanan khas Panther.
Bicara harga, kita bisa membeli sebuah Panther Matic bekas dengan budget mulai dari Rp80 jutaan, untuk keluaran 2001.
Sementara itu untuk Panther Touring matic keluaran 2005 yang seangkatan dengan Kijang Innova Diesel gen 1, harga pasarannya di angka Rp150 juta.
Lantas apa saja hal menarik yang jadi kelebihan Isuzu Panther matic? Berikut ini rangkuman faktanya.
Baca juga: Adu MPV di Bawah Rp200 Jutaan, Pilih Isuzu Panther Bekas Atau Mending Wuling Confero Baru?
Perbedaan mendasar pada Panther matic dibanding yang varian transmisi manual jelas ada di bagian transmisi.
Namun tidak seperti mobil-mobil modern yang pakai transmisi cerdas seperti CVT (Continuously Variable Transmission) atau Dual Cluth Transmission (DCT), Panther matic masih memakai gearbox otomatis konvensional 4-percepatan.
Isuzu menggunakan transmisi Aisin AW03-72 konvensional 4 speed.
Sebagai informasi, Aisin merupakan perusahaan transmisi yang masih tergabung sebagai anak usaha Toyota.
Selain itu, jenis transmisi ini juga begitu populer di banyak mobil yang ada di Indoesia.
Antara lain persamaannya yang juga memakai transmisi ini Suzuki APV, Toyota Kijang Kapsul, Suzuki Vitara, Mitsubishi Kuda, hingga Volvo 960.
Dengan banyaknya kendaraan yang menggunakan jenis transmisi ini, maka tidak perlu khawatir untuk ketersediaan suku cadangnya ketika transmisi tersebut alami kerusakan karena sudah memasuki masa akhir usia pakai.
Sedangkan jika dirasa kondisi transmisi masih cukup baik, perawatan rutin transmisi matic di Isuzu Panther juga tidak sulit.
Kalian hanya butuh penggantian oli transmisi yang rutin setiap 20 ribu kilometer.
Untuk jumlah oli yang dibutuhkan mobil ini sebanyak tiga liter, jangan lupa juga untuk rutin membersihkan strainer atau filter olinya.
Kerusakan transmisi matic Panther umumnya terjadi pada usia di atas 15 tahun, dengan jarak tempuh di atas 150.000 KM.
Namun selama perawatannya rutin dan benar, transmisi ini bsia lebih awet dari usia tersebut.
Secara spesifikasi mesin, Panther masih full konvensional dengan mesin masih OHV 8 valve, serta baik varian AT (matic) maupun MT (manual) torsinya sama-sama 190Nm.
Sekalipun mesin tersebut sudah ditambah Turbo, ternyata kode mesin yang digunakan pun masih 4JA-1L bukan 4JA-1T, yang berarti Low Charge, Turbo cuma buat 'memperbaiki emisi gas buang'.
Banyak yang mengakui kalau karakter matic di Isuzu Panther ini tarikannya lemot.
Namun bagi sebagian besar pemilik mobil tersebut, kondisi lemot Ini biasanya karena settingan TPS (Throttle Position Sensor) tidak sesuai.
Sistem transmisi konvensional di Isuzu Panther ini perpindahan giginya memang diatur oleh TPS.
"Untuk setting TPS-nya, cuma modal avometer digital. Lepas soket TPS kabel '+' tengah pada soket, minusnya ke body/accu, kendorkan baut TPS setting sesuai voltase yang diinginkan. Posisi normal/standar ada di 0.58-0.59 volt kita geser ke 0.44-0.45 volt, sudah sesuai yang kita inginkan kemudian kencangkan lagi baut TPS-nya," tulis Donny ES di grup Facebook Motuba.
Untuk modifikasi supaya tarikan makin kencang, bisa dengan oprek bosch pump dengan mengganti rotor head yang ukurannya lebih besar.
Bisa juga dengan custom lever arm untuk menjaga bukaan throttle bosch pump lebih besar di awal.
Teknik ini bisa dilakukan dengan cara memanjangkan strutnya untuk membuat level arm jadi lebih enteng.
Dengan bukaan throttle yang lebih besar di awal, mesin akan memberikan tarikan yang lebih kuat pada putaran rendah.
Ada juga beberapa member komunitas Isuzu Panther matic yang memberikan saran supaya akselerasi mobil mereka bisa lebih ngacir.
Antara lain dengan mengganti dinamo ampere yang memiliki kapasitas setidaknya 110 ampere.
Ini mengingat dinamo standar dari Isuzu Panther yang hanya 55 ampere.
Kalau bingung dinamo ampere apa yang kapasitasnya 110 ampere, maka disarankan pakai kepunyaan KIA Carnival generasi awal.
Sebab dinamo mobil asal Korea itu mempunyai ampere yang setara dan dudukan kakinya sama persis dengan dinamo milik Isuzu Panther.
Baca juga: Resmi Pensiun, Bagaimana Harga Bekas Isuzu Panther Saat Ini?
Dengan teknologi mesin yang masih sederhana, membuat Panther ini masih aman dan kuat memakai solar bersubsidi.
Termasuk pada varian matic ini juga tak masalah meminum BBM jenis Bio Solar dari Pertamina yang punya cetane number 48 dengan kandungan sulfur 3.500 part per milion (ppm).
Namun jika kalian makin sulit mendapatkan Bio Solar lantaran kuantitasnya sudah mulai dibatasi terutama di kota-kota besar, maka Panther juga cukup diisi Dexlite dari Pertamina yang memiliki cetane number 51 dengan kandungan sulfur minimal 1.200 ppm.
Meskipun masih bisa diajak menenggak BBM bersubsidi, tetapi konsumsi BBM Isuzu Panther matic tetapi bisa mirip iritnya dibanding versi manual.
Khusus varian transmisi matic, ada beberapa keunggulan dari mobil ini yang membuanya lebih nyaman dikendarai dibanding versi manualnya.
Untuk pembentukan rasio gigi 1-4, transmisi mobil ini didukung tiga clutch, yaitu overdrive direct clutch, forward clutch dan direct clutch.
Juga didukung 4 brake, yaitu overdrive brake, second coast brake, second brake serta first & reverse brake.
Masih didukung juga dengan tiga one way clutch yaitu over drive one way clutch, one way clutch no 1 dan one way clutch no 2.
Untuk mendukung kerja perpindahan gigi otamatis, disertakan tiga solenoid.
Transmisi matic Isuzu Panther ini tidak dilengkapi brake band atau kampas model bando.
Kemudian karena lock up bekerja di awal pada saat masuk gigi 3, maka transmisi matic Panther ini tergolong bisa menghemat konsumsi bahan bakar.
Didukung sistem perpindahan gigi otomatis yang full electrical meski tekniknya masih sangat sederhana, perpindahan gigi otomatis lebih tepat waktu dan presisi.
Panther matic memiliki fitur OD/OFF sehingga memudahkan saat hendak menyalip, atau melahap tanjakan panjang yang ketinggiannya tanggung dan butuh bertahan di gigi tiga.
Pilihan mode pergeseran tuas P R N D 2 dan L, di mana pada gigi L atau low gear dilengkapi tekanan oli tambahan agar mampu menyalurkan torsi mesin cukup besar saat menanjak.
Kesimpulan
Dengan beberapa kelebihan Isuzu Panther matic yang telah dijabarkan tadi, maka didak ada salahnya mempertimbangkan kendaraan ini jika kalian mengincar MPV diesel tangguh bertransmisi otomatis.
Apalagi Isuzu Panther selama ini juga terkenal dengan suspensi dan kabinnya yang nyaman, serta mesinnya yang bandel dan irit bahan bakar.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}