Sebanyak 15.542 unit yang mencakup Isuzu D-Max (Spesifikasi | Berita) dan MU-X kembali ditarik dari pasaran karena ditemui cacat produksi pada bagain setir. Masalah ini bukan terjadi di Indonesia, melainkan di Australia. Tercatat D-Max dan MU-X yang ditarik dari pasaran merupakan produksi Thailand antara Juni 2020 hingga Oktober 2022.
Departemen infrastruktur keselamatan di Australia mengatakan, dalam dokumen penarikan kendaraan ditemukan masalah pada Kolom kemudi di bagian bawah yang kendor, karena pengencangan baut tidak sesuai standar dengan spesifikasi yang ditentukan.
“Seiring waktu, mur kolom kemudi bagian bawah dapat mengendur secara sendirinya,” ungkapnya. Dengan kejadian tersebut, pengemudi tidak akan bisa mengendalikan kendaraan yang tentunya berdampak pada kecelakaan.
Baca Juga: Lawan Toyota Fortuner, Isuzu MU-X 2023 Mendapat Penyegaran dan Dipasang ADAS
Hingga berita ini diturunkan, di Australia sendiri belum ada laporan Isuzu D-MAX maupun MU-X mengalami kecelakaan yang diakibatkan karena kolom setir yang kendor. Isuzu di Australia mengeluarkan pernyataan yang mendesak kepada pemilik untuk menghubungi dealer terdekat guna memeriksakan sistem kemudi demi keselamatan berkendara. Diingatkan juga bahwa untuk recall atau perbaikan kekencangan mur sesuai dengan standar tanpa dipungut biaya sepersen pun.
Baca Juga: Mengagumkan, Konsumsi BBM Isuzu MU-X dan D-Max Setara dengan LCGC
Melalui hajatan GIIAS 2021, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meluncurkan D-MAX dan MU-X. Keduanya didatangkan secara utuh dari Negeri Gajah Putih yang mana diproduksi di pabrik Isuzu Motors Company Thailand, Samrong Plant.
Di Tanah Air, pemberitaan masalah pada sistem kemudi D-MAX maupun MU-X belum terdengar oleh IAMI. "Sampai sekarang tidak ada info mengenai hal tersebut," kata Puti Annisa Moeloek, Marketing Communications Manager PT IAMI kepada Autofun Indonesia melalui pesan singkatnya, Minggu (9/4).
Untuk mengantisipasi adanya kerusakan, ada baiknya pemilik mengunjungi bengkel resmi terdekat guna memeriksa bagian yang disinyalir mengalami gangguan.
Sebagai informasi saja, di Indonesia baik D-MAX dan MU-X masing-masing ditawarkan hanya dalam satu varian. Keduanya dibekali mesin diesel RZ4E-TC In-line 4-cylinder DOHC, 16 Valve featuring electronic high pressure common-rail direct fuel injection with intercooled VGS (Variable Geometry System) berkapasitas 1.898 cc yang menghasilkan tenaga 150 PS di 3.600 rpm dengan torsi puncak 350 Nm pada 1.800-2.600 rpm.
Mengenai transmisinya, D-MAX dipadukan dengan transmisi manual 6 percepatan dengan transfer case 4WD - Shift On The Fly. Sedangkan pada MU-X, mobil ini dikawinkan gearbox A/T 6 speed triptonic yang juga menganut transfer case 4WD - Shift On The Fly, dengan Rough Terrain mode.
Baca Juga: First Drive Isuzu D-Max 2022: Andalkan Cc Kecil dan Transmisi Manual Apa Cocok untuk Tambang?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2016 Toyota FORTUNER VRZ 2.4
94.919 km
7 tahun
Banten
2019 Mazda CX-5 ELITE 2.5
45.271 km
4 tahun
Jakarta
2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5
84.641 km
5,5 tahun
Banten
2017 Honda CR-V TURBO 1.5
64.558 km
6 tahun
Jakarta
2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5
76.014 km
4,5 tahun
Banten