Kementerian Perhubungan mencatat jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol pada arus mudik dan balik Lebaran 2023 mencapai 3,9 juta. Jumlah tersebut meningkat 6,1 persen dibandingkan tahun 2022.
Diketahui juga bahwa jumlah kendaraan pada masa arus mudik tahun ini mencapai 1,91 juta atau meningkat 5,6 persen. Angka tersebut meningkat saat arus balik yang mencapai 2,06 juta atau naik 6,5 persen.
Baca juga: 8 Aplikasi Penting yang Wajib Dimiliki Saat Mudik Lebaran 2023
Meski tingginya arus mudik dan balik Lebaran 2023, ternyata ada fakta menarik yang patut diingat, yaitu tingkat kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan 25 persen dibanding tahun 2022 dan jumlah korban meninggal dunia juga turun 44 persen.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sejumlah indikator positif berhasil diraih dalam penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2023, di antaranya meningkatnya rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol, waktu tempuh yang semakin cepat, serta angka kecelakaan lalu lintas yang menurun.
Baca juga: Awas Lengah, Kejahatan di Rest Area Tol Saat Mudik Makin Sering Terjadi!
"Command Center ini sangat efektif. Banyak titik yang kita bisa pantau baik di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, jalan tol maupun arteri. Semua aktif memberikan informasi, sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan yang cepat dan bisa segera disosialisasikan ke masyarakat,” ungkap Budi dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023).
Disebutkan, rata-rata kecepatan kendaraan dan waktu tempuh di jalur tol pada masa arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini juga lebih baik dibanding tahun 2022. Tercatat untuk arus mudik, rata-rata kecepatan mencapai 72 Km per jam atau naik 15,9 persen dan waktu tempuh 6 jam 4 menit atau naik 14 persen. Sementara untuk arus balik, rata-rata kecepatan mencapai 77,7 Km per Jam atau naik 12,7 persen dan waktu tempuh 5 jam 47 menit atau naik 17,5 persen.
Baca juga: Mau Mudik Lebaran 2023? Catat Nomor-nomor Penting Jika Ada Kondisi Darurat
Meski penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2023 cukup memuaskan, namun Kemenhub akan tetap melakukan evaluasi, khususnya di titik krusial seperti di Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Misalnya yaitu peningkatan sarana dan prasarana jalan maupun transportasi.
“Idealnya di jalan Tol Cipali sampai Kalikangkung Semarang itu ada 3 sampai 4 lajur, sehingga rekayasa lalu lintas yang dilakukan cukup dengan contra flow dan tidak perlu one way. Kemudian, di penyeberangan ASDP agar menggunakan kapal yang besar dan cepat sehingga kapasitas bertambah,” ujarnya.
Kendati demikian, Budi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait diantaranya Kemenko PMK, Kemen PUPR, Kemen BUMN, Kominfo, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, KNKT, operator jalan tol, operator angkutan umum, asosiasi, Pemda, Dinas Perhubungan Provinsi/Kota/Kabupaten, serta pihak terkait lainnya, yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
"Saya juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang sangat kooperatif dengan imbauan-imbauan yang disampaikan pemerintah maupun petugas di lapangan," ucap Menhub.
Seperti diketahui, Kemenhub menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14 April sampai 2 Mei 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta