Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengkritik program pemerintah perihal pemberian subsidi mobil listrik.
"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi mobil listrik yang pemilik pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," ungkap Anies saat menggelar pidato di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (07/05/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Kritik Subsidi Mobil Listrik, Dinilai Kebijakan yang Salah
Lantas bagaimana Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), selaku asosiasi yang juga mendukung kebijakan pemerintah memberikan subsidi.
Menurut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, sejatinya yang menginisiasi subsidi mobil listrik bukan GAIKINDO, melainkan pemerintah.
"Karena pemerintah itu targetnya supaya mobil listrik bisa laku dan lebih banyak terjual," ucap Nangoi saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/5/2023).
Baca juga: Dapat Subsidi Tapi Mobil Listrik Masih Sepi Peminat, Ini Kata GAIKINDO
Lebih lanjut dia menyatakan, subsidi yang diberikan pemerintah ada beberapa tujuan, yaitu lingkungan lebih bersih dan pemakaian bahan bakar fosil jadi dikurangi.
"Sehingga yang namanya pembelian bahan bakar fosil dari luar negeri bisa ditekan," kata Nangoi.
Selain itu dia menyebutkan, insentif bisa berguna untuk memangkas defisit negara karena pembelian bahan bakar dari luar negeri yang mencapai Rp600 triliun dalam satu tahun.
Baca juga: Mau Pasang Charger Mobil Listrik di Rumah? Segini Biayanya
"Nah kalau ini bisa kita tekan, Caranya gimana? Satu pakai yang namanya biodiesel, sehingga dikurangi impornya. Dua menjual lebih banyak mobil listrik. Itu tujuannya subsidi," ujarnya.
Kata Nangoi, jika ada orang yang mengkritik kebijakan tersebut dinilai sangat wajar, karena Indonesia negara demokrasi.
Meski memberikan kritikan, Anies sendiri memberikan solusi untuk masa depan yaitu berupa demokratisasi sumber daya.
Menurutnya sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor bermanfaat nyata bagi masyarakat banyak.
Maka dari itu, menurut Anies di masa depan kendaraan-kendaraan logistik dan kendaraan umum dan pengangkut massal sudah seharusnya berbasis listrik, bukan mobil pribadi.
"Dia bukan hanya memindahkan badan, bukan hanya memindahkan barang, dia sebetulnya adalah alat untuk membangun perasaan kesetaraan, alat membangun perasaan persatuan," ucap Anies.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta