Punya Desain Elegan, Ini 5 Alasan Kenapa Mobil Inggris Kalah Bandel Dibanding Mobil Jerman

Pabrikan mobil Inggris memiliki sejarah panjang dalam memproduksi mobil yang ikonik dan mewah, seperti Rolls-Royce, Bentley, dan Jaguar. Dulunya, mobil bikinan brand Inggris tak kalah inovatif seperti mobil Amerika. 

Setelah perang dunia kedua, industri mobil Inggris mengalami kejayaan seperti halnya di Amerika Serikat. Ditengah masa jayanya ini, perusahaan otomotif Inggris kemudian bergabung dalam sebuah konsorium yang bernama British Leyland. 

Baca juga: 

Mobil Listrik Jaguar I-Pace Resmi Meluncur di Indonesia, Harganya 10 Kali Lipat Wuling Air Ev

Jaguar Land Rover Punya APM Baru, Siapkan 8 Mobil Listrik Buat Indonesia

Jaguar dan Land Rover Buka Showroom di PIK, Mewah dan Punya Charging Station

Mobil-mobil Inggris begitu populer dan punya banyak inovasi seperti misalnya Land Rover Series I, Jaguar E type, Morris Minor, Rolls Royce dengan eksklusivitasnya.

Dan jangan lupakan sosok penting yang paling spektakuler karena mengubah mobil-mobil diseluruh dunia setelahnya, Mini. Mobil ini begitu ikonik baik yang diproduksi oleh Morris, Austin, hingga setelah Mini berdiri jadi brand sendiri.

Namun, banyak dari mobil tadi dikenal karena masalah mekanis dan sering mengalami kerusakan serius setelah digunakan cukup lama. Misalnya, Jaguar E-Type yang ikonik, yang diperkenalkan pada 1960-an, dikenal karena desainnya yang indah. Tetapi mobil ini juga rewel karena sistem kelistrikannya yang tidak dapat diandalkan dan masalah panas berlebih.

Nah apa saja hal yang membuat mobil Inggris ini dikenal jadi sahabat bengkel? Berikut ini ulasannya. 

1. Mobil Inggris Cenderung Mementingkan Desain Estetika Daripada Performa Mesin

Mobil Inggris di era modern terkenal dengan reputasi yang kurang tangguh karena kombinasi faktor. Salah satu faktor utamanya adalah pabrikan mobil Inggris sering berfokus pada gaya dan kemewahan, daripada keandalan dan kepraktisan.

Artinya, fitur yang berkaitan dengan desain seperti panel kayu yang rumit, interior kulit, dan hiasan krom yang halus diprioritaskan daripada pertimbangan yang lebih praktis seperti durabilitas mesin dan transmisi.

2. Industri Otomotif Bukan Industri Vital di Inggris

Industri otomotif di banyak negara merupakan industri strategis, bahkan di Jerman menjadi industri utama penggerak perekonomian negara. Namun demikian, industri otomotif di tanah Inggris bukan industri strategis yang vital. 

Banyak pabrikan mobil Inggris adalah bisnis kecil atau menengah, bukan sebagai manufaktur skala besar sebagaimana di Jerman. Tentunya ini membuat pabrikan mobil di Inggris memiliki kekurangan sumber daya dan teknologi dibandingkan pesaing asing mereka yang lebih besar. 

Akhirnya, selama tahun 1960-an dan 1970-an, biaya produksi di Inggris Raya jadi begitu tinggi. Hal ini juga yang menyebabkan tingginya harga mobil Inggris namin tidak diimbangi mutu kualitas yang tahan lama. Pasalnya, di sisi lain perusahaan hanya memiliki sedikit uang untuk penelitian dan pengembangan produk.

Masalah ini diperparah dengan kesalahan manajemen perusahaan yang malah semakin lama semakin merugikan jalannya roda industri. 

Berbagai demo para buruh pabrik yang menuntut kesejahteraan mereka memperparah manufaktur kendaraan, berdampak pada hasil produksinya yang memiliki kualitas yang buruk. Ini membuat pelanggannya menjadi enggan untuk membeli mobil mobil mereka. 

3. Terlalu Percaya Diri dengan Kualitas dan Inovasi Seadanya

Pabrikan Inggris di bawah British Leyland terlena dengan kesuksesannya. Lantas mereka hanya ganti bodi dari mobil-mobil era 50an selama beberapa dekade setelahnya. 

Tapi ini jadi malapetaka karena mobil impor ternyata kualitasnya jauh lebih baik dibanding mobil buatan British Leyland. 

British Leyland yang keras kepala enggan memperbaiki diri, malah keterusan jual mobil tua mereka dengan bodi baru. Puncaknya ketika mereka mengeluarkan Allegro yang kualitasnya sampah menurut media dan masyarakat Inggris.

4. Mobil Inggris Kalah Saing dengan Produk Jepang

Karena tingginya biaya produksi tanpa diimbangi dengan kualitas mutu komponen, menimbulkan masalah dengan kontrol kualitas dan kualitas suku cadang yang lebih rendah dibandingkan brand Eropa lain asal Jerman misalnya. 

Situasi tersebut lantas mempersulit pabrikan mobil Inggris untuk bersaing dengan pabrikan asing dalam hal harga dan durabilitas. Akibatnya, banyak model mobil Inggris dari 70an yang sudah ketinggalan zaman dan kondisinya tidak dapat diandalkan saat ini bila tidak direstorasi dengan baik. 

Hal ini diperparah dengan masuknya mobil-mobil import dari Jepang yang memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada hasil produksi Leyland. Penjualan British Leyland kemudian merosot terus sampai akhirnya mereka tersisihkan dari ekspansi merek Jepang seperti Datsun (Nissan), Toyota dan Honda yang kualitasnya juh lebih baik. 

Mobil Jepang bisa lebih awet, irit BBM, dan saat musim dingin bisa tetap hidup tanpa masalah hanya sekali starter.

5. Brand Inggris Akhirnya Kini Diakuisisi Perusahaan Asing

Mobil Inggris yang berjaya kini sebenarnya bukan asli brand Inggris. Mobil tersebut merupakan mobil merk luar Inggris yang diproduksi di Inggris misal Ford UK yang memproduksi Escort, Sierra dan Cortina. 

Vauxhall yang dinaungi General Motors memproduksi Omega dan Rover. Brand Triumph hanya jadi tempat assembling mobil Honda produksi Swindon seperti Honda Concerto, Accord, Civic dsb. 

Merk asli Inggris yang mampu bertahan hingga saat ini akhirnya dijual ke brand luar Inggris, karena British Leyland bangkrut. 

Misalnya Land Rover sempat dijual ke BMW sebelum pindah ke Tata Motors, Jaguar ke Ford sebelum dibeli oleh Tata Motors. Kemudian Mini dan Rolls Royce diakuisisi BMW, serta Bentley ke VW group. 

Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Raize

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Jurus Jitu 6 Tahun Wuling Konsisten Manjakan Selera Konsumen di Indonesia

Enam tahun jelas bukan perjalanan singkat bagi Wuling Motors di Indonesia. Terlebih punya pekerjaan rumah besar mengubah stigma negatif yang sempat melekat di pikiran masyarakat akan mobil Tiongkok. Tapi siapa sangka dalam kurun waktu enam tahun Wuling di Indonesia justru mampu membuktikan produknya sanggup bersaing dan menjadi andalan konsumen di Tanah Air. Baca juga: Masuk Tahun Keenam, Wuling Buktikan Merek China Sukses Pikat Masyarakat Indonesia Selama kiprah Wuling di Indonesia, Brand and M

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil