Mazda diminta bukan hanya memasarkan produk-produknya, tapi juga ikut investasi membangun pabrik perakitan di Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan lawatan ke Jepang dan bertemu dengan Mazda Motor Corporation.
Malansir situs resmi Kemenperin, dalam pertemuan tersebut pemerintah menjalin komunikasi dengan para pelaku industri otomotif asal Jepang untuk mendorong minat investasi di Indonesia.
Baca juga: Mazda Segera Punya Pabrik di Indonesia dengan Kualitas Setara Jepang
"Bersama Mazda, kami membahas komitmen investasi perusahaan tersebut yang rencananya akan mulai dilakukan tahun 2024 mendatang (di Indonesia),” ungkap Menperin di Tokyo, Jepang.
Kata Agus, selain memastikan rencana produksi Mazda di Indonesia, pemerintah juga mendorong agar Mazda menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di wilayah ASEAN dan Australia.
Baca juga: Mazda CX-60 2023 Segera Meluncur di Indonesia, Lebih Mewah dari Fortuner dan Pajero Sport
Seperti diketahui, di Indonesia Mazda memiliki beberapa produk yang cukup menarik, seperti Mazda 2, Mazda 3, Mazda CX3, Mazda CX-30, CX-5, CX-8, CX-9, Mazda 6, MX-5 RF dan juga CX 5 AWD.
Dari produk yang ditawarkan, penjual mobil Mazda memang tidak sebesar beberapa brand mobil penumpang lainnya asal Jepang, seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki.
Bahkan Mazda sendiri masih kalah dari brand non Jepang, seperti Hyundai atau si pendatang baru dari China, Wuling.
Selain itu, penjualan mobil Mazda sendiri memang dalam dua tahun terakhir ternyata tak sampai 5.000 unit per tahun.
Lihat saja, pada tahun 2021 penjualan Mazda berdasarkan wholesales (pabrik ke dealer) hanya menjual 3.392 unit, dan pada tahun 2022 naik 496 unit atau 14,6 persen menjadi 3,888 unit.
Demikian juga pada tahun 2020 penjualan Mazda di awal pandemi hanya 2.660 unit. Sedangkan sebelum pandemi atau pada tahun 2019 produk Mazda lebih laris, yaitu tembus 4.888 unit.
Seperti diketahui, saat ini sejumlah mobil yang dijual Mazda merupakan diproduksi dari negara asalnya Jepang, dan dikirim utuh atau Completely Built Up untuk ke Indonesia.
Di Indonesia, Mazda sendiri yang berada di bawah payung bisnis PT Eurokars Motor Indonesia saat ini hanya memiliki dealer.
Untuk produksinya, Mazda memang belum memilikinya, meski produknya menjadi incaran.
Maka dari itu, jika mereka investasi di Indonesia, kemungkinan suplai produk dan suku cadang akan lebih cepat terpenuhi.
Selain itu, pemerintah juga berharap dengan adanya pabrik produksi Mazda di Indonesia, maka Mazda juga bisa memiliki pangsa pasar tinggi di Australia.
Pasalnya, pada tahun 2022, penjualan Mazda di Australia mencapai 95.718 unit, atau tertinggi kedua setelah Toyota. Produk Mazda yang diterima di Australia diantaranya CX-5 (27.062 unit), BT-50 (12.937 unit), dan Mazda CX-3 (11.907 unit) yang sebagian besar diimpor dari Thailand.
Maka dari itu, Agus mendorong Mazda untuk berpartisipasi dalam program percepatan Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
"Kami mengharapkan Mazda dapat mempertimbangkan produk Mazda MX-30 (EV) sebagai salah satu line-up yang diproduksi di Indonesia," tutur menperin.
Managing Executive Officer Mazda Motor Corporation Hironoki Tanaka menyampaikan, saat ini Mazda tengah melakukan kunjungan kedua ke Indonesia.
Diharapkan, dengan hasil kunjungan tersebut, perusahaan dapat segera menentukan model yang akan diproduksi pabrik barunya nanti.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta