7 Mobil Sedan di Indonesia yang Pernah Berjaya, Harga Sekennya Kini Menggiurkan
Prasetyo · 8 Jul, 2024 10:05
0
0
Mobil sedan di Indonesia sempat berjaya di era 1990-an sampai awal 2000-an sebelum akhirnya masuk era kendaraan berkategori hatchback, city car, sampai Low Cost Green Car (LCGC).
Mobil sedan selalu dianggap menawarkan kenyamanan dan kemewahan lebih baik dibanding kendaraan-kendaraan golongan yang tadi disebutkan.
Meski demikian, seiring bergulirnya waktu, teknologi di industri otomotif yang semakin advance, hingga kondisi geografis tertentu, membuat kebutuhan masyarakat dalam negeri akan jenis kendaraannya mengalami pergeseran.
Ketika jumlah anggota keluarga lebih banyak, serta rute jalan yang dilalui terkadang tidak memungkinkan dilibas oleh kendaraan jenis sedan, maka kini pilihannya bergeser ke mobil tipe SUV (Sport Utility Vehicle).
Terlebih lagi para pabrikan otomotif menyambut pergeseran minat pasar ini dengan menyajikan ragam pilihan SUV yang sangat variatif, bahkan kemewahan dan kenyamanannya pun dibuat setara dengan sedan.
Meski begitu, mungkin satu atau beberapa dari kalian juga tetap menginginkan untuk mengendarai mobil sedan ketimbang SUV atau MPV.
Mengingat sensasi berkendara dari mobil yang ground clearance tubuhnya cukup ceper itu memang jauh berbeda ketimbang kalain bawa kendaraan berpostur jangkung.
Nah kali ini Autofun Indonesia akan memberikan tujuh opsi mobil sedan terbaik di Indonesia yang sempat berjaya dimasanya, namun kini sudah dihentikan penjualannya.
Walau demikian, kalian masih bisa mencari unit bekasnya dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding harga barunya dahulu kala.
Apa saja mobil sedan di Indonesia yang pernah berjaya dimasanya? Berikut 7 diantaranya.
Jika kalian lahir dari kalangan Gen Z, mungkin tidak pernah mengenal mobil yang satu ini, pasalnya Cruze dipasarkan oleh General Motors (GM) Indonesia dalam waktu yang relatif singkat.
Sedan Chevrolet Cruze kala itu resmi masuk Indonesia pada 2010 dan pemasarannya disetop pada 2012, alhasil usia sedan Chevrolet ini cuma berkisar 2 tahun.
Untuk pasar beberapa negara, termasuk juga Korea Selatan (Korsel) dan Australia, mobil ini memiliki beberapa pilihan mesin, yaitu 1.6-liter, 1.8-liter, dan 2.0-liter, yang semua merupakan mesin berbahan bakar gasoline 4 silinder.
Tetapi untuk Indonesia, Cruze cuma disediakan dalam satu mesin yakni mesin 1.8-liter DOHC 4 silinder berdaya 141 PS dengan torsi 176 Nm.
Cruze menjadi mobil pertama di kelasnya yang mesinnya dilengkapi dengan Double Continuous Variable Cam Phaser (DCVCP) sehingga membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien, meningkatkan tenaga dan torsi dan emisi gas buang lebih rendah.
Di pasar mobil bekas, harga Chevrolet Cruze seken sudah jauh lebih murah ketimbang barunya dulu. Jika saat pertama kali diluncurkan harga sedan ini ada di Rp 335 jutaan, maka harga Chevrolet Cruze bakas sudah di rentang Rp 60 jutaan - Rp 70 jutaan.
Spesifikasi Chevrolet Cruze sedan
Dimensi
Panjang
4.597 mm
Lebar
1.788 mm
Tinggi
1.477 mm
Jarak sumbu roda
2.685 mm
Mesin
Tipe mesin
FIG3 DOHC DCVCP
Kapasitas silinder
1.800 cc
Jumlah silinder
4
Daya maksimum
141 PS @6.200 rpm
Torsi maksimum
176 Nm @3.800 rpm
Transmisi
Otomatis 5-percepatan with Electronic Throttle Control
2. Ford Focus Sedan
Sama seperti GM yang sudah hengkang di Indonesia, PT Ford Motor Indonesia (FMI) juga tak lagi menjejakan unit bisnisnya di negara ini.
Walau begitu Ford sempat memasarkan mobil sedan Indonesia yang berjuluk Ford Focus, walaupun kala itu hadir pula opsi model hatchback-nya.
Dikenal sebagai Ford Focus generasi ketiga (MK-III), Focus secara resmi diluncurkan pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012.
Pilihan mesinnya ada mesin bensin 1.6-liter dan mesin bensin 2.0-liter yang semuanya dipadukan transmisi Powershift 6-speed (DPS 6).
Tipe mesin 1.6-liter Duratec Ti-VCT Inline diklaim mampu menghasilkan daya 125 PS pada 6.300 rpm dengan torsi maksimal 159 Nm di 4.000 rpm.
Adapun mesin 2.0-liter juga menggunakan sistem Duratec Ti-VCT GDi 4 silinder 16 valve, tetapi daya maksimumnya mencapai 170 PS di 6.600 rpm dengan torsi puncak 202 Nm pada 4.450 rpm.
Bertahan sampai 2015, jika saat diperkenalkan harga Ford Focus sedan ada di rentang Rp320 jutaan sampai Rp 330 jutaan, maka unit bekasnya bisa kalian tebus cuma seharga Rp 130 jutaan hingga Rp 145 jutaan tergantung kondisi.
Hyundai mungkin saat ini sedang terkenal berkat mobil listrik Ioniq 5 yang sukses besar, kemudian ada Santa Fe yang juga digandrungi pecinta SUV diesel.
Namun jangan salah pabrikan Korsel tersebut juga pernah memiliki sedan di kelas medium yang bersaing dengan Honda Accord maupun Toyota Camry.
Namanya Hyundai Sonata yang diluncurkan secara resmi pada gelaran IIMS 2011, namun sayangnya sedan asal Negeri Ginseng itu cuma bertahan sampai 2015 saja lantaran penjualannya yang kalah dibanding sedan Jepang.
Unit yang mendarat di Nusantara pun hanya satu varian dan berbekal mesin bensin Theta II 2.4-liter DOHC dengan letupan tenaga 178 PS serta torsi maksimum 194 Nm.
Saat pertama kali rilis, Sonata oleh Hyundai Indonesia dibanderol Rp 449 jutaan, maka harga Hyundai Sonata bekas sudah di angka Rp 110 jutaan hingga Rp 120 jutaan.
Spesifikasi Hyundai Sonata sedan
Dimensi
Panjang
4.820 mm
Lebar
1.835 mm
Tinggi
1.470 mm
Jarak sumbu roda
2.795 mm
Mesin
Tipe mesin
Theta II DOHC MPI
Kapasitas silinder
2.359 cc
Jumlah silinder
4
Daya maksimum
178 PS @6.000 rpm
Torsi maksimum
194 Nm @4.000 rpm
Transmisi
Otomatis 6-percepatan with paddle shift
4. Mitsubishi Lancer EX
Mobil sedan di Indonesia yang juga legendaris namun kini nasibnya sudah berakhir adalah Lancer dari Mitsubishi.
Lancer terakhir yang ada di dalam negeri adalah Mitsubishi Lancer EX GT dengan akta kelahiran 2010 oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang sekarang berubah jadi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Meskipun secara silsilah tidak sekuat Lancer Evolution, namun dengan desain fascia depan yang tetap pakai tema moncong hiu, membuat secara fisik mobil ini punya karakter sporty yang kuat.
Di pasar dalam negeri, Lancer EX GT cuma hadir dengan mesin 4B114 MIVEC DOHC 4 silinder berkapasitas 2.0-liter dan mampu menyemburkan tenaga 155 PS di 6.000 rpm dengan torsi 199 Nm pada 4.250 rpm.
Memiliki panjang tubuh 4.570 mm, lebar 1.760 mm dan tinggi 1.490 mm, Lancer EX juga tidak seperti Evolution yang sudha dibekali turbo intercooler dan sistem penggerak AWD.
Bicara harga bekas Mitsubishi Lancer EX GT, kini ada di kisaran Rp 200 juta hingga Rp 225 jutaan, jauh lebih murah ketimbang harga barunya dulu yang mencapai Rp 415 juta OTR Jakarta.
Nissan Teana terkenal sebagai mobil sedan terbaik di Indonesia lantaran menawarkan kenyamanan sekaligus pengendalian yang jempolan.
Sama-sama bersaing dengan Accord maupun Camry, Tenaa bertahan cukup lama di Indonesia, terhitung hadir pertama kali pada 2003 hingga 2014 yang kemudian baru terhenti penjualannya di 2019.
Generasi pertama Tena di Indonesia hadir pada 2003, kemudian generasi keduanya di 2008, lantas generasi ketiganya di 2014.
Model terakhir Teana ini menggunakan mesin bensin 2.5-liter VQ25DE V6 yang mampu menghasilkan daya puncak 172 PS dengan torsi 234 Nm.
Dipadukan transmisi Xtronic CVT dan suspensi yang lembut, serta kabin lapang dengan jok dan trim pintu berlapis kulit premium, sukses membuat Teana sebagai sedan yang nyaman untuk harian.
Pada saat diluncurkan tahun 2014 silam, harga sedan ini mencapai Rp 535 juta, tetapi harga bekas Nissan Tenaga sata ini di kisaran Rp 185 jutaan sampai Rp 220 jutaan.
Spesifikasi Nissan Teana sedan
Dimensi
Panjang
4.875 mm
Lebar
1.833 mm
Tinggi
1.490 mm
Jarak sumbu roda
2.775 mm
Mesin
Tipe mesin
QR25DE DOHC Twin CVTC
Kapasitas silinder
2.488 cc
Jumlah silinder
4
Daya maksimum
172 PS @6.000 rpm
Torsi maksimum
234 Nm @4.000 rpm
Transmisi
Otomatis Xtronic CVT
6. Peugeot 508
Nissan Teana juga sempat kedapatan mid size sedan asal Eropa yakni Peugeot 508, yang secara global resmi diluncurkan pada 2011 tetapi baru masuk ke Tanah Air setahun berikutnya.
Pabrikan asal Perancis itu menawarkan kenyamanan, terutama untuk ruang kabin penumpang belakang, fitur yang lengkap, dan tentu saja kualitas standar Eropa.
Unitnya cuma hadir dalam satu pilihan yang menggendong mesin 1.5-liter EP6CDT namun sudah dibekali turbo, sehingga mampu meletupkan daya maksimum 158 PS dengan torsi 240 Nm.
Kala resmi diperkenalkan di Indonesia, harga Peugeot 508 ini juga menyentuh Rp 535 juta, tapi unit sekennya banyak dilego dengan rentang Rp 200 juta - Rp 220 jutaan.
Satu lagi pilihan mobil sedan di Indonesia yang kini sudah punah adalah Suzuki Ciaz. Ya, Ciaz pernah menghiasi pasar sedan compact di dalam negeri setelah resmi diluncurkan pada 2015 silam.
Kala itu hanya satu pilihan mesin yang ditawarkan yakni mesin bensin berkode K14B 1.5-liter yang mampu menghasilkan tenaga 92 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 130 Nm di 4.000 rpm.
Ditawarkan dengan versi transmisi manual serta otomatis, saat diluncurkan harga sedan ini berkisar Rp 281 jutaan hingga Rp 291 jutaan.
Sayangnya mobil yang diimpor utuh dari India guna melawan Toyota Vios maupun Honda City sedan itu hanya bertahan sampai 2018, yang kemudian menghilang begitu saja dari daftar mobil yang dijual PT Suzuki Indomobil Sales.
Saat ini harga Suzuki Ciaz bekas ada di kisaran Rp 140-145 jutaan tergantung kondisi.
Spesifikasi Suzuki Ciaz sedan
Dimensi
Panjang
4.490 mm
Lebar
1.730 mm
Tinggi
1.475 mm
Jarak sumbu roda
2.650 mm
Mesin
Tipe mesin
K14B
Kapasitas silinder
1.373 cc
Jumlah silinder
4
Daya maksimum
92 PS @6.000 rpm
Torsi maksimum
130 Nm @4.000 rpm
Transmisi
Otomatis 4-percepatan
Manual 5-percepatan
Kesimpulan
Pilihan mobil sedan di Indonesia yang sudah kami sebutkan tadi memang sudah tak lagi dijual unit barunya karena berbagai faktor.
Bisa akibat penurunan permintaan pasar, perubahan preferensi konsumen ke arah SUV dan crossover, serta pertimbangan ekonomi dan regulasi yang ketat.
Setiap model tersebut memiliki masa kejayaannya masing-masing, dengan fitur dan keunggulan yang menarik minat konsumen pada masanya.
Meskipun demikian, penghentian produksi model-model ini tidak mengurangi nilai sejarah dan kontribusi mereka terhadap industri otomotif di Indonesia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.