Mobil manual atau matik, jadi salah satu yang kerap dianggap penting untuk dipilih saat membeli sebuah kendaraan.
Hanya saja, dalam beberapa tahun belakang mobil dengan transmisi matik atau otomatis semakin jamak diperjualbelikan jika dibandingkan manual.
Namun tak jarang, beberapa pemilik mobil transmisi manual kerap sangat mendewakan ketangguhan mobil dengan tiga pedal.
Baca juga: 3 Ciri Transmisi CVT Rusak, Waspadai Sebelum Terlambat dan Ganti Hingga Puluhan Juta Rupiah
Sebaliknya, ada juga yang menyukai mobil transmisi matik karena dianggap praktis.
Nah, perdebatan antara mobil manual atau matik inilah, yang cukup menarik untuk kita bahas.
Baca juga: Tanpa Disadari, Ini 5 Hal yang Bisa Memperpendek Usia Sistem Transmisi Mobil
Berikut beberapa mitos soal mobil transmisi manual dan matik.
Ketika membahas soal efisiensi bahan bakar, banyak yang menyebut bahwa mobil transmisi manual adalah pilihan yang tepat.
Namun hal tersebut kini hanya dianggap mitos.
Sebab, faktanya dengan kemajuan teknologi, kini transmisi matik tidak kalah irit.
Baca juga: Kelebihan Mobil dengan Transmisi Manual, Walau Ribet Tapi Jadi Favorit Kebanyakan Orang Indonesia
Dan jika masih ada yang memperdebatkan dari segi efisiensi bahan bakar, biasanya hanya sangat kecil perbedaanya jika urusan irit-iritan.
Banyak yang menyebutkan, jika memilih mobil dengan transmisi manual jauh lebih murah.
Ya, itu mungkin fakta dari beberapa puluh tahun lalu.
Namun kini, semakin berkembanganya zaman dan teknologi, mobil dengan transmisi matik justru harganya tidak jauh berbeda. Bahkan tetap sama.
Terlebih lagi, saat ini banyak pabrikan mobil, justru tidak melengkapi mobil dengan versi manual.
Baca juga: Mobil Dengan Transmisi Otomatis Bisa Lebih Irit Dari Manual, Apa Benar Begitu?
Tuas transmisi manual yang bisa digeser-geser untuk menentukan kecepatan kerapa dianggap lebih murah meriah dalam hal perawatan dibandingkan transmisi otomatis.
Namun perlu dicatat, dengan teknologi saat ini, transmisi otomatis lebih modern dan jarang sekali melakukan perbaikan.
Sebaliknya, transmisi manual kemungkinan lebih cepat harus dilakukan perawatan sekitar satu atau dua kali dibandingkan transmisi matik, sehingga biasanya justru bisa lebih mahal.
Tak sedikit yang menyebutkan, mobil dengan transmisi manual ditambah pedal kopling untuk kaki-kiri sangat cocok untuk kegiatan bala.
Perlu dicatat, meskipun transmisi manual banyak digunakan pada mobil sport, namun opsi otomatis juga kini banyak digunakan oleh para tim balap.
Bahkan, tak sedikit pabrikan membuat mobil sport, tidak lagi menggunakan tuas transmisi manual dan pedal kopling, karena mereka cukup menerapkan paddle shifter.
Alhasil, mobil sport dengan transmisi otomatis kini semakin banyak diterapkan.
Banyak orang percaya, ketika berada di jalur berat, pilihan yang tepat adalah menggunakan mobil bertransmisi manual.
Hanya saja, bagian kopling pada transmisi manual, jika kerap digunakan, maka imbasnya adalah menjadi aus.
Di sisi lain, lagi dan lagi, karena perkembangan teknologi transmisi otomatis justru lebih diandalkan karena sama sekali tidak memiliki kopling.
Selain itu, saat ini banyak pabrikan justru menghadirkan kendaraan berat dilengkapi transmisi otomatis, yang memiliki paket derek untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Perlu dicatat, transmisi manual dan matik adalah teknologi yang berbeda.
Meski saat ini mobil transmisi matik kini banyak dipilih, namun bagi sebagian orang lainnya, transmisi manual tetap lebih favorit.
Kelebihan transmisi manual diantaranya, akselerasi lebih responsif. Pasalnya, pedal kopling dikontrol oleh pengemudi.
Selain itu, untuk berkendara di luar kota sangat menyenangkan karena perpindahan giginya lebih santai.
Sebab, mobil transmisi matik kinerja koplingnya diatur oleh sistem transmisi dari ECU, dimana terkadang muncul delay atau telat saat tarikan pertama.
Karena itulah mobil-mobil balap masih setia menggunakan transmisi manual supaya mendapat akselerasi spontan.
Saat berkendara, kita tetap butuh proses engine brake untuk mempermudah deselerasi.
Engine brake ini adalah menahan laju kendaraan dari putaran mesin agar rem tidak memiliki beban berat.
Engine braking cukup efektif digunakan saat kondisi jalan menurun dan curam.
Melalui transmisi manual, kita cukup menurunkan posisi gigi 1 atau 2 tingkat ke bawah untuk memberikan efek engine brake.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
14.892 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten