Penggunaan aksen chrome pada mobil baik di sisi eksterior maupun interior dianggap mampu memberikan kesan mewah dan mahal.
Hanya saja, warga Eropa terancam tak akan pernah lagi merasakan mobil mereka tampil dengan riasan chrome yang menempel pada body dan lainnya.
Ya, larangan ini sejatinya diusulkan oleh Uni Eropa agar melarang penggunaan pelapisan chrome di mobil mulai tahun 2024 dengan alasan masalah kesehatan.
Baca juga: Lagi Tren Modifikasi Chrome Delete, JSL Sediakan Aksesoris Mobil Serba Hitam
Disebutkan, jika dalam pembuatan pelapisan chrome, terdapat logam berat yang dibuang dalam limbah industri, yaitu Kromium Heksavalen atau dikenal juga dengan sebutan Karsinogen.
Melansir Autocar, Senin (24/07/2023) secara khusus Kromium Heksavalen merupakan sumber dari penyebab kanker paru-paru kronis, dengan emisi udara yang dilepaskan selama proses pelapisan chrome 500 kali lebih beracun daripada solar.
Tidak hanya itu, dalam Kromium Heksavalen juga memiliki Perfluoroalkyl dan Polyfluoroalkyl Substances (PFAS), dimana zat ini juga sangat beracun.
Baca juga: Dashboard Mobil Sengaja Dicat Berwarna Gelap, Ternyata Ini Rahasianya
Disebutkan, jika PFAS ini memang salah satu larutan kimia yang kerap digunakan sejumlah industri, tak terkecuali otomotif.
Hanya saja, zat ini dianggap berbahaya bagi lingkungan dan juga kesehatan manusia, karena sifat atau karakteristiknya memang sangat sulit menguap.
Karena proses pelapisan inilah yang membuat bagian-bagian mobil berlapis chrome menjadi dilarang.
Baca juga: Begini Perbedaan Honda Brio 2023 Dibanding Model Sebelumnya, Bukan Cuma Ganti Grill!
Larangan penggunaan chrome pada sebuah kendaraan ini tentunya akan sangat berdampak pada industri otomotif.
Pasalnya, seperti disebutkan di atas warna chrome memberikan tampilan jadi lebih mewah.
Namun chrome juga tidak hanya banyak digunakan pada industri otomotif, sebab industri elektronik dan rumah juga sering digunakan, seperti keran, fitting lampu, hingga tempat minum dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Desainer Renault, Gilles Vidal menyatakan, saat ini bahan alternatif, telah ditemukan dan diharapkan material baru akan semakin dieksplorasi.
"Sudah saatnya kita sedikit mengubah permainan dan membuka pikiran kita di luar chrome, ada alternatif yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Kalau di Indonesia sendiri kira-kira mungkin nggak ya pabrikan otomotif menghentikan penggunaan chrome?!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Suzuki ERTIGA GX 1.5
15.040 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota AVANZA G 1.3
12.529 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta