Perusahaan supercar asal Italia, Lamborghini memutuskan untuk menyetop produksi mobil dengan sistem Mesin Pembakaran Dalam atau Internal Combustion Engine (ICE).
Disebutkan, jika unit supercar terakhir bermesin pembakaran yang dibuat pabrikan adalah Lamborghini Huracan dan mobil bergaya Sport Utility Vehicle (SUV) Lamborghini Urus.
Itupun kedua mobil yang dijejali mesin V10 dan V8, berkapasitas 5.2 liter serta 4.0 liter plus Twin Turbo sudah ludes habis dipesan oleh konsumen.
Baca juga: Lamborghini Urus S Hadir di Indonesia, Jadi Super SUV Tercepat Buat Keluarga
Kabar ini diungkapkan Head of the Volkswagen (VOWG_p.DE), Stephan Winkelmann, saat melakukan sesi interview bersama media Jerman, WELT.
Winkelmann tak menampik, bahwa model mesin pembakaran akan digantikan oleh plug-in hybrid pada tahun 2024 dan 2025.
Bagi Lamborghini, transisi dari mesin pembakaran internal ke elektrifikasi bukan karena produknya kurang laku. Namun sebaliknya, penjualan produsen supercar itu hingga saat ini diklaim hasil yang sangat baik..
Baca juga: Review Lamborghini Aventador: Supercar Mewah, Teraman di Dunia
Tidak dipungkiri bahwa, saat ini banyak sejumlah brand di sektor otomotif, melakukan transisi dari mesin konvensional ke elektrifikasi.
Nah, hal itu ternyata dilakukan juga oleh Lamborghini, yang dikenal melahirkan mobil-mobil super dengan performa buas.
Bahkan merek supercar berlogo Banteng ini juga disebut, setelah menggarap mobil-mobil hybrid, mereka akan sepenuhnya meluncurkan mobil-mobil listrik mulai tahun 2030 mendatang.
Baca juga: Bangga Pakai Produk Lokal, Lamborghini Huracan Evo Jadi Mobil Pemandu Pesawat di Bandara Bologna
Apa yang direncanakan Lamborghini ini tak lepas dari pengumuman yang disampaikan beberapa waktu lalu, dimana mereka telah melakukan investasi sebesar 2 miliar Euro atau sekitar Rp30 triliun untuk membuat mobil hybrid pada 2024 dan mobil listrik di tahun 2030.
Winkelmann juga memprediksi, bahwa Revuelto yang sudah bermesin hybrid, akan tetap laris dan terjual habis pada akhir tahun 2025.
Bagi Winkelmann, belum diputuskan bagaimana desain mobil Lamborghini selanjutnya. Meski ada kemungkinan kapasitas menjadi empat pen penumpang, namun mobil dengan dua pintu tetap terlihat lebih seksi.
Adapun apa yang direncanakan perusahaan nyatanya sejalan dengan pemerintah di seluruh dunia, yang menyetujui bahwa tenggang waktu transisi mesin berbahan bakar minyak ke energi terbarukan dilakukan pada tahun 2030.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat