Pada akhir 19900an, pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto menggagas proyek mobil nasional dengan rebadge produk Korea Selatan. Dalam proyek tersebut, mereka merilis sedan Timor dan Bimantara Cakra.
Bila Timor merupakan rebadge Kia Sephia, maka Bimantara Cakra merupakan 'versi lokal' dari Hyundai Accent. Tidak seperti Timor yang nasibnya selesai di Indonesia, Bimantara Cakra nasibnya terus berlanjut kembali jadi model Hyundai Accent setelah era reformasi.
Dikutip dari laman mobilmotorlama.com, Hyundai Accent pada 1996 dipilih oleh PT Citramobil Nasional untuk mendukung program mobil nasional. Karena itu, terdapat beberapa pemangkasan fitur dari versi Hyundai Accent semisal lampu sein yang berwarna orange dan pada bagian bumpernya tidak terdapat foglamp.
Baca juga:
Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Bimantara Arya/Hyundai Grace, Mitsubishi Delica Buatan Lokal
Harga Bekas Sepadan, Timor S515 Lebih Layak Dipilih Ketimbang Toyota Soluna?
Secara kelas, Cakra ini lebih prestisius ketimbang Timor. Dulu Timor cuma ada varian manual sementara Bimantara menyediakan opsi manual dan matic 4-speed untuk Cakra. Pada debutnya, Bimantara Cakra dibanderol dengan harga Rp39,9 juta, kemudian Timor S515 dijual Rp37 juta on the road.
Kini harga bekas dari Bimantara Cakra berkisar antara Rp25-40 juta tergantung kondisi. Bila dilihat, harganya bahkan nyaris serupa dengan motor matic 125 cc baru.
Proyek mobil nasional yang digagas oleh pemerintahan saat itu menuai kontroversi dan masalah. Ini karena PT Citramobil Nasional mendatangkan unitnya berupa impor utuh yang didatangkan dari Korea Selatan. Saat itu Hyundai mendapat kuota impor sekitar 45 ribu unit, tanpa adanya dan bebas pajak impor komponen dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).
Ini lantas membuat harganya terpaut sekitar 50% dari brand mobil Jepang pada saat itu. Karena merasa tidak fair, pabrikan otomotif Jepang lantas melaporkan soal masalah impor utuh bebas bea masuk tadi ke World Trade Organization (WTO) karena melanggar General Agreements on Tariff and Trade (GATT).
Pihak Dispute Settlement Body WTO pada 22 April 1998 kemudian memutuskan bahwa program mobnas Indonesia melanggar asas perdagangan bebas. Sempat menghilang beberapa saat, Bimantara pun akhirnya diperkenalkan sebagai Hyundai semenjak mobil produksi 1999 dan produk Cakra namanya kembali menjadi Accent.
Soal ketangguhan, Hyundai Accent atau Bimantara Cakra ini cukup perkasa. Ini karena dulunya sempat dipakai jadi mobil taksi hingga medio 2010-an. Dari kodisi tersebut, bisa disimpulkan mobil taksi itu sudah teruji langsung dilapangan perihal ketangguhan sampai konsumsi BBM yang pastinya harus irit.
"Hasil full to full mencapai 1 banding 9,3km kombinasi macet lancar menggunakan pertalite. Mungkin untuk sebatas kebutuhan mengangkut orang tanpa kehujanan tanpa kepanasan atau sekedar kendaraan weekend bawa keluarga kecil keluar kota masih sangat rekomendasi mengingat harga yg murah," tulis akun cursQ di forum Seraya Motor.
Cakra memiliki fitur yang tergolong sangat lengkap untuk kelasnya. Power window, electric mirror, power door lock dan power steering. Tersedia opsi transmisi otomatis 4-speed yang cukup bandel durabilitasnya.
Soal kenyamanan berkendara pun patut diacungi jempol, karena didukung independent MacPherson strut dan dual link independent di belakang dengan per spiral dan batang stabilizer anti-roll untuk bagian kaki-kakinya. Untuk kenyamanan pengemudi, setir bisa diatur ketinggiannya melalui fitur tilt steering.
Mesin yang digunakan Hyundai Accent atau Bimantara Cakra berkode G4EK, yang mengambil blueprint dari Mitsubishi 4G15. Mesin ini berkapasitas 1500cc SOHC 12 valve dengan penyuplai bahan bakar injeksi sanggup menghasilkan tenaga sebesar 92Hp pada 5500Rpm dan torsi 132Nm pada 4000Rpm.
Meskipun outputnya tidak istimewa, tapi performa Hyundai Accent tidak mengecewakan. Ini karena bobot kendaraan hanya 975 kilogram sehingga power to weight ratio jadi proporsional.
Untuk ukuran sedan yang lahir pada dekade akhir 1990-an, Hyundai Accent atau Bimantara Cakra penampilannya tidak ketinggalan zaman. mobil sedan ini mengadopsi headlamp yang berbentuk oval sipit di tambah grill dengan logo H miring yang sudah dilapisi dengan warna chrome. Untuk bagian bumpernya, pada generasi Hyundai Accent sudah dilengkapi dengan foglamp.
Konsep membulat juga tampak dari interior Cakra/Accent. Desain louver AC dan kisi-kisinya berbentuk oval, dan gaya desain ini juga ikut muncul pada desain konsol tengahnya yang membulat.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Suzuki ERTIGA GX 1.5
15.040 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota AVANZA G 1.3
12.529 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat