Eksistensi Indonesia di kancah otomotif dunia akan semakin berkembang, terlebih bakal muncul produsen otomotif yang ingin mendirikan pabrik di Tanah Air.
Ya, informasi ini disampaikan langsung Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier.
Menurut Taufiek, sudah ada empat brand yang ingin mempunyai pabrik di Indonesia, menandakan bahwa animo pabrikan otomotif untuk masuk pasar Indonesia cukup tinggi.
Baca juga: Kejar Harga Kompetitif, Neta Auto Indonesia Bakal Rakit Mobil Listrik di Bekasi
"Saya juga sarankan mereka untuk ekspor. Saya kasih datanya, Australia ini tumbuh sampai 370 persen penjualannya setiap bulan, ini juga EV (elektrik vehicle/ mobil listrik)," ungkap Taufiek acara Diskusi bertemakan Otomotif, Ujung Tombak Dekarbonisasi Indonesia, yang digelar Forum Wartawan Industri bersama Kementerian Perindustrian, di Gedung Kemenperin, Selasa (8/8/2023).
Meski Taufiek tidak menyebutkan brand otomotif apa yang kepincut bikin pabrik di Indonesia, namun sedikit informasi bahwa merek mobil yang dimaksud berasal dari China dan Eropa.
Taufiek juga menuturkan, bahwa saat ini pemerintah mengupayakan dan mengevaluasi, kebijakan apa yang tepat untuk otomotif, agar dapat mendorong ekosistem dan mampu menggarap produk-produk otomotif yang ramah lingkungan.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Berhasil Gaet Produsen Mobil China BYD Buat Investasi ke Indonesia
Menurut dia dengan adanya perusahaan yang hadir di Indonesia, nantinya akan menciptakan skala ekonomi yang baik, mulai dari membuka lapangan kerja, hingga mampu meningkatkan lokal konten.
"Sehingga sektor otomotif betul-betul mampu menjadi pasar, di negeri sendiri dan juga supply export di internasional," tuturnya.
Meski Taufiek hanya memberikan clue asal merek otomotif yang bakal ekspansi di Indonesia, namun kuat dugaan pabrikan yang disebut diantaranya adalah Neta, BYD dan Great Wall (dari China) dan Volkswagen (dari Eropa).
Disebutkan jika Neta melalui PT NETA Auto Indonesia telah menggandeng partner lokal, PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit kendaraan mereka secara lokal.
Kerjasama perakitan kendaraan yang dilakukan di Pondok Ungu, Bekasi menjanjikan dalam bentuk CKD ini akan dimulai pada Q2 tahun 2024.
Sementara BYD juga telah beberapa kali bertemu dengan para petinggi Tanah Air termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan pernah mendatangi langsung ke kantor Pusat BYD di China.
Selain itu, ada juga Great Wall Motors (GWM) yang membawa tiga mereknya seperti Ora, Haval dan Tank. Dikabarkan, GWM juga ingin menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia.
Terakhir, VW yang dikabarkan sedang melakukan berbagai pendekatan bersama Indonesia, dimana raksasa otomotif jenama Jerman ini pernah membahas keinginannya untuk mendirikan pabrik baterai di Indonesia.
Ehm, untuk lebih jelas kita tunggu informasi lengkap selanjutnya di Autofun.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota CALYA G 1.2
4.994 km
1,5 tahun
Banten
2019 Suzuki ERTIGA GX 1.5
15.040 km
4 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota AGYA G TRD 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta