Dari tiga model Honda Jazz yang dipasarkan di Tanah Air, generasi kedua mobil ini paling banyak diburu kondisi bekasnya saat ini. Honda Jazz GE8 atau generasi keduanya diluncukan di Indonesia pertama kali pada tahun 2008.
Eksistensi mobil ini mampu bertahan hingga 2014 sebelum digantikan oleh generasi berikutnya, yakni Jazz GK5. Sebagai informasi, generasi kedua Honda Jazz untuk pasar Indonesia ditawarkan dalam dua varian, S dan RS. Keduanya sama-sama ditawarkan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan dengan paddle shift di tipe teratas.
Memiliki performa paling besar di kelasnya, performa yang dimiliki mesin L15A 1.500 cc sanggup memeras tenaga 120 PS di 6.600 rpm dengan torsi puncak 145 Nm pada putaran mesin 4.800 rpm.
Jazz GE8 juga memiliki fitur modern serta ruang kabin fleksibel. Lantaran joknya disematkan fitur ultra seat yang mana penggunanya bisa dengan bebas mengatur posisi jok sesuai kebutuhan.
Fitur ultra seat pada generasi kedua Honda Jazz terdiri dari 4 mode, yaitu; Utility Mode, Long Mode, Tall Mode dan Refresh Mode. Dan menariknya mobil ini juga memiliki ruang bagasi terbesar di kelasnya sehingga sangat cocok untuk kalian yang gemar berpergian ke luar kota.
Bicara harga bekasnya, Honda Jazz GE8 kini ditawarkan mulai dari Rp100 jutaan. Sebelum membeli simak beberapa kekurangannya di bawah ini.
Kekurangan pertama yang biasa dialami pemilik mobil ini yaitu timbul gejala di kaki-kaki depan. Menggunakan penggerak Front-wheel Drive, mobil ini seringkali mengalami masalah di bagian depan uakni timbulnya suara asing seperti ‘gluduk’ ketika melewati jalan keriting.
Hal ini biasanya diakibatkan karet bushing di swing arm sudah mulai mulai getas, karet ball joint pecah, serta karet tie rod yang jebol yang sudah termakan usia. Selain itu juga ada baiknya ketika melewati jalan rusak untuk berkendara di kecepatan rendah. Hal ini bertujuan untuk menjaga keawetan kaki-kaki.
Memiliki handling lincah dan stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi atau bermanuver, ternyata berdampak pada bantingan yang dihasilkan. Ketika melewati jalan yang rusak maupun speed bump, untuk bantingannya mobil ini terbilang moderat.
Dengan begitu bantingan suspensinya bisa dibilang tidak empuk dan juga tidak keras. Untuk membuatnya terasa lebih empuk namun tetap stabil, mungkin pemilik bisa menggantinya dengan produk aftermarket.
Baca juga: Sedang Berburu Honda Jazz GE8? Walau Lawas Harga Bekas Tetap Berkelas!
Berikutnya kelemahan yang terdapat pada mobil ini yaitu sistem peredam. Dimana untuk peredam kabinnya terbilang tipis sehingga masih dapat mendengar suara kendaraan lain dari luar maupun gesekan antara ban dengan aspal.
Honda Jazz GE8 untuk suhu mesinnya cepat panas. Peningkatan suhu mesin yang terbilang cepat bisa disebabkan karena mobil ini memiliki kompresi yang terbilang tinggi.
Untuk itu sebaiknya selalu mengecek sistem pendingan mesin meliputi radiator serta extra van. Karena tidak sedikit kasus menimpa pemiliknya, dimana kipas pendingin mesin mobil ini mati satu sehingga tidak dapat menurunkan suhu mesin dengan cepat.
Terakhir kekurangan Honda Jazz GE8 yang wajib menjadi perhatian yakni ground clearance. Sebab untuk jarak antara permukaan tanah dengan kabin bagian bawahnya hanya 150 mm, bahkan cuma 135 mm pada tipe RS cuma 135 mm.
Untuk itu ketika melewati jalan berkontur atau speed bump terlebih membawa penumpang penuh, ada baiknya melaju pada kecepatan rendah dan berhati-hati supaya bagian bawah mobil tidak rusak.
Baca juga: Review Pemilik: Honda Jazz 2008 Manual, Fun to Drive dengan Performa Memuaskan
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2017 Toyota AGYA G TRD 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
18.936 km
2 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
1 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat